#30 Rumah Tahan Gempa

Sumber: Intisari, Nopember 2009

Setiap terjadi gempa yang besar. Beberapa rumah di kota Yogyakarta ambruk atau rusak karena gempa tersebut terutama rumah yang sederhana. Maka dari itu, dibuatlah teknik untuk hal yang berguna bagi warga yang terkena gempa, terutama dengan warga Yogya, yaitu dengan dibangunnya rumah tahan gempa. Hal tersebut sudah dikeluarkan oleh Departermen Pekerjaan umum. Asal panduan membuat rumah tahan gempa dilakukan dengan baik, maka rumah yang mereka punya tidak akan langsung rusak.

Penduduk Yogyakarta menanggapi hal itu dengan baik. Departermen Pekerjaan umumlah yang mengeluarkan sebuah teknik rumah tahan gempa itu. Rumah yang tetap akan berdiri kokoh meski terjadi gempa yang seperti gempa Yogya, gempa Nias atau Gempa Padang.

Gempa terjadi di suatu tempat dibawah bumu, dan sumbernya kita sebut sebagai sumber gempa. Jaraknya ke muka bumi kita sebut kedalaman sumber gempa. Dan seperti itulah gempa yang terjadi di Yogyakarta. Yang mengakitbatkan kerusakan banyak rumah.

Kapan terjadinya banyak rumah rusak adalah saat terjadinya gempa. Yang pada akhirnya menciptakan teknik rumah tahan gempa. Yang pasti akan berguna bagi masyarakatnya. Karena gelombang gempa membuat terjadinya percepatan pada tanah arah horisontal yang membuat rumah buatan sederhana mudah ambruk atau rusak.

Cara membuat  detail-detail  rumah tahan gempa hampir tidak pernah disinggung. Pelajaran teknik gempa untuk gedung bertingkat lebih mendapatkan perhatian daripada yang lain. Sedangkan pelatihan membangun rumah tahan gempa untuk tenaga tukang masih sangat sedikit.

Karena disana sudah banyak rumah yang rusak. Maka dari itu, teknik rumah tahan gempa berguna. Namun ada beberapa rumah yang masih tetap roboh meskipun menggunakan teknik rumah tahan gempa saat membangun rumah itu. Itu karena teknik rumah tahan gempa tidak sepenuhnya dipakai.

Kejadian diatas, dimana banyak rumah yang ambruk karena terjadinya gempa yang tidak diketahui kapan terjadinya. Kejadian itu termasuk perubahan sosial direncanakan. Karena kejadiannya adalah perubahan sosial yang direncanakan untuk melakukan sebuah perubahan, yang awalnya banyak rumah yang mudah rusak atau ambruk, sekarang dengan adanya teknik baru, rumah tidak akan banyak lagi yang ambruk dan rusak.