Sumber : Intisari bulan November 2013
Perubahan dalam berlalu lintas terjadi di Indonesia,khususnya di Jakarta. Lalu lintas dijalan raya dapat menjadi cermin tingkat korupsi suatu bangsa. Sebagai urat nadi tentu kehidupan manusia tak bisa dilepaskan dari lalu lintas. Ketertiban lalu lintas memang menjadi dambaan semua orang meski sulit untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, negara-negara maju sangat memperhatikan hal itu.
Banyak orang yang melanggar lalu lintas. Pelaknya mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, berjenis laki-laki dan perempuan. Hal ini sangat menonjol sekali perilaku demi kepentingan ataupun keuntungan pribadi. Sedangkan dampak negatifnya biasanya dirasakan oleh orang yang ditabrak padahal sudah dijalur yang benar lalu mendapatkan makian dari orang yang melanggar. Biasanya orang yang melanggar rambu-rambu lalu lintas akan diberi sanksi terhadap polisi sebagai penegak hukum. Karena banyak faktor yang menimbulkan kecelakaan.
Waktu kejadian kecelakaan dapat ditinjau dari kondisi penerangan di TKP atau jam kejadian kecelakaan. Waktu kejadian dapat ditinjau dari dua kondisi. Pertama dapat ditinjau dari kondisi penerangan, seperti malam gelap, siang terang, siang gelap, subuh. Yang kedua ditinjau dari jam kejadian mengacu pada periode waktu yang terdapat pada formulir.
Lokasi yang terjadi kecelakaan biasanya dikenal oleh masyarakat yaitu TKP. TKP adalah singkatan dari tempat kejadian perkara. TKP mengacu kepada lingkungan lokasi kecelakaan. Lingkungab lokasi kecelakaan seperti lingkungan pemukiman, perkantoran/ sekolah, tempat pembelanjaan, pedesaan, pengembangan, dsb.
Penyebab terjadinya kecelakaan dapat disebabkan oleh terbatasnya jarak pandang pengemudi dan pelanggaran lainnya terhadap rambu laku lintas yang sering terjadi. Selain itu juga karena kecepatan tinggi seperti melebihi batas kecepatan yang diperkenankan, dan seperti kurang antisipasi terhadap kondisi lalu lintas seperti mendahalui tidak aman yang dapat menyebabkan kecelakaan. Dan kecelakaan dapat terjadi saat pengendara kuranf konsentrasi. Dan kejadian yabg sering menicu kecelakaan adalah parkir ditempat yang salah dan kurangnya penerangan.
Pengendara motor melakukan pelanggaran mulai menerobos lanpu merah, melawan arah, berbelok tanpa menyalakan lampu sein, dan laun sebagainya. Hal tersebut yang membuat sering kali terjadi kecelakaan. Pelanggaran itu terkadang dilakukab beramai-ramai. Para pengendara sepeda motor punya kesadaran yang rendah mengenai keselamatan mereka, membuat mereka sering meletakkan nasib dalam taruhan tiap kali berpergian.
Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas yabg tertib dan beretika merupakan dmfaktor prnyabab tingginya angka kecelakaan laku lintas di Indonesia. Bukan hanya POLRI sendiri yang bertanggung jawab untuk menyelesaikannya namun merupakan permasalahan bagi kita bersama. Tantangan permaslaah ini kedepan dan hali lain dalam kelalulintasan dapat kita atasi bersama dengan memberikan dedikasi, kinerjadan semangat yang tinggi serta peran serta aktif dari semua lapisan masyarakat dan pemerintahan untuk mampu menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia merupakan negara yabg berbudaya dan memiliki potensi sumber daya manusia yang handal dan profesional.
No comments:
Post a Comment