Sumber : Intisari Februari 2012
Pada awalnya, media sosial diciptakan untuk media berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai tempat yang jauh. Seiring berkembangnya teknologi dan jaman, sekarang media sosial tidak hanya untuk sarana berkomunikasi. Melainkan, sebagian besar orang menggunakan media sosial untuk menjual barang-barang dagangannya secara online. Orang-orang dapat melakukan kegiatan jual beli di media sosial. Hal itu dapat membantu orang-orang yang ingin membeli sesuatu dengan praktis.
Seperti salah seorang wanita muda yang berprofesi sebagai pembawa acara TV yang bernama Puti Andam Dewi. Ia adalah salah satu wanita muda yang menekuni online shop. Ia mengaku bahwa kegemarannya adalah berbelanja secara online. Karena, dengan online shop ia dapat memesan barang yang diperlukan. Selain itu, jika kita ingin memesan barang, kita cukup melihat foto barang yang ada.
Puti Andam Dewi sendiri memulai kegiatan bisnis online sejak Mei 2008. Hal tersebut berawal dari kegemarannya yang sering berbelanja online. Dari sana, ia mencoba untuk menjual barang dagangannya. Ia mengatakan memang pada awalnya susah memulai bisnis online shop. Karena kondisi Puti Andam Dewi yang terbilang cukup baru menjadi penjual di online shop, ia tidak menyerah begitu saja.
Beberapa tahun belakangan ini penggunaan facebook, twitter, dan BBM pun semakin marak dengan jumlah besar. Bahkan ada orang yang memulai online shop dari facebook, twitter, dan BBM. Tidak mengherankan jika kemudian para pebisnis mulai berlomba-lomba untuk memaksimalkan penjualan mereka melalui media social ini. Salah satu contohnya adalah Puti Andam Dewi sendiri melakukan kegiatan online shopnya di BBM. Sedangkan ada orang lain yang melakukan kegiatan online shopnya di facebook, twitter, dan lain-lain.
Ada beberapa alasan kenapa banyak orang menggunakan media sosial untuk menjual barang dagangannya. Alasannya adalah karena dengan menggunakan media sosial sang pembeli dapat mengetahui informasi barang yang akan di beli dengan cepat. Selain itu, bila lokasi tempat pembeli dan penjual jauh, mereka dapat melakukan transaksi dengan mengirim barang tersebut ke tempat pembeli. Tentunya kondisi barang yang ada di foto harus sama dengan kondisi barang yang sesungguhnya. Selain itu, dengan melakukan kegiatan jual-beli di online shop, orang-orang dapat menentukan waktu kapan mereka dapat membuka online shop mereka.
Kembali pada salah satu contoh seorang wanita muda yang memulai bisnis onlinenya di media sosial. Awal mulanya, ia tertarik melakukan online shop yang berawal dari kegemarannya yang sering berbelanja online. Karena jadwal kerjanya yang padat, ia tidak dapat pergi untuk melihat barang-barang yang dibutuhkannya. Maka berawal dari kegemarannya ia menjadi penjual juga di online shop. Hal ini dilakukan Puti Andam Dewi karena ia berpikir bahwa dengan melakukan online shop ia dapat memulai bisnisnya dari kecil hingga menjadi besar.
Teori Perubahan sosial yang digunakan adalah teori perubahan sosial revolusi. Seiring berkembangnya jaman, banyak orang yang mengenal media sosial dan memanfaatkannya menjadi lahan bisnis. Perubahan sosialnya tidak direncanakan, karena Puti sendiri memulai bisnis onlinenya dari kegemarannya. Faktor internal, karena terjadi dari dalam. Yang awalnya hanya kegemaran, menjadi sebuah bisnis. Dampak perubahan sosial globalisasi. Positifnya mempercepat pemberitahuan informasi. Negatifnya, barang yang disediakan mungkin berbeda dengan barang yang ada di foto.
No comments:
Post a Comment