Bermetodekan Mengamati, Mendokumentasi, Memetakan, dan Menarasikan
Thursday, September 17, 2015
#161 David Candra Wijaya: Analisis Sosial
Oleh David Candra Wijaya
Mahasiswa Pascasarjana
Sekolah Tinggi Teologi Yestoya
ANALISA SOSIAL
1. DPR Diduga Intervensi Kejagung
Adanya tindakan pimpinan DPR memanggil Jaksa Agung pasca penggeledahan kantor PT Victoria Securities Indonesia. Oleh Pimpinan DPR yaitu Setya Novanto pada hari Jumat 21-8-2015 di Gedung DPR mengundang kritik.
Perkara ini bermula saat PT Adistra Utama meminjam Rp 469 miliar ke Bank Tabungan Negara (BTN) untuk membangun perumahan di Karawang seluas 1.200 hektar tahun 1990-an. Ketika Indonesia terkena krisis tahun 1998 , BTN masuk program penyehatan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Dalam pemanggilan ini menimbulkan polemik dari beberapa LSM, misalnya Jeirry Sumampow dari Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi) menganggap bahwa pemanggilan ini merupakan bentuk intervensi terhadap Kejagung.
Menurut analisa saya dari kasus diatas setiap orang bisa menafsirkan dalam pendapatnya. Seharusnya kita mempunyai pikiran yang positif. Seorang pemimpin diharuskan memiliki karakter yang baik terutama tentang paradigma. Pemimpin juga memiliki pengawasan dan saling koordinasi. Kedua lembaga tinggi negara ini saya melihat melakukan koordinasi dan pengawasan.
Sumber :
Harian Kompas, Sabtu 22 Agustus 2015
Joyce Meyer, Pemimpin yang sedang dibentuk, Immanuel, Jakarta, 2009
2. Penertiban Kampung Pulo
Menyongsong Hari dalam Hunian Baru
Setelah lebih dari 50 tahun hidup dipinggir Ciliwung dan dibayangi banjir Tahunan, kini Unah (64) memulai hari baru disebuah unit Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Ia mmbawa dua anak dan menantu serta empat cucu mantap meninggalkan Kampung Pulo pada hari Jumat 21 Agustus 2015.
Diantara puluhan warga Kampung Pulo yang lalu lalang di rusunawa itu nampak pula warga yang lain yaitu Ratnasari (29) ia mulai memikirkan hari-harinya kedepan didalam ruangan seluas 30 meter persegi bersama delapan anggota keluarganya. Selain itu ia juga merasa belum beradaptasi dengan lingkungan baru meskipun masih bersama keluarganya.
Menurut analisa saya, pemprov DKI telah memberikan kebijakan yang mengatur tentang hunian dan resapan air. Dan salah satu penyebab banjir adalah pemukiman yang didirikan dipinggir sungai sehingga mengurangi resapan air dan menyebabkan banjir.
Bila ditinjau dari sudut pandang sosiolgi pemerintah telah memperhatikan masalah sosial dengan memberikan tempat tinggal yang lebih baik. Namun, penduduk kampung pulo juga mengalami mengalami masalah yaitu adaptasi.
Masalah adaptasi ini merupakan hal yang sangat penting. Adaptasi juga dipengaruhi oleh perilaku manusia yang biasanya hidup dipinggir sungai dari pada hidup dirumah susun. Beda gaya hidup sehingga sangat susah manusia tersebut untuk beradaptasi dilingkungan yang baru. Semuanya perlu waktu.
Dalam pengaturan tempat tinggal ada beberapa masalah yang dihadapi oleh pemerintah yaitu :
- Adanya kelompok masyarakat yang menolak bentuk hubungan sosial yang lama baik dalam semangat maupun dalam kenyataan.
- Adanya kelompok masyrakat yang mengakui dengan tulus dan menerima begitu saja.
- Ada juga kelompok masyarakat yang melakukan penolakan dengan membentuk organisasi.
Dengan mendalami masalah terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi tentunya pemprov DKI mengedepankan dialog.
Sumber :
Harian Kompas, 22 Agustus 2015
J. Dwi Narwoko- Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, Kencana, Jakarta, 2010.
3. KEDAULATAN NEGARA
SAAT TNI BERTUGAS DIPERBATASAN
Menara kayu bertingkat dua, setinggi sekitar 5 meter, yang berada di Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara tampak reot. Di beberapa bagian dindingnya, papan kayu sudah tidak terpasang, lepas dari tempatnya. Begitu pula seng yang menutup atap menara, yang kondisinya tidak lagi sempurna.
Menara kayu yang berada di perbatasan Indonesia – Malaysia itu konon pernah digunakan tentara Malaysia untuk menjaga perbatasan. Namun, karena harus pindah ketitik lain, Malaysia meninggalkan pos tersebut. Pos itu kemudian difungsikan oleh prajurit TNI Angkatan Darat yang ditugaskan dititik perbatasan.
Meski menjaga perbatasan adalah tugas yang tidak ringan, mereka bangga karena berhasil merebut hati rakyat disekitar pos perbatasan. Prajurit tidak segan membantu warga ketika ada warga yang sakit, butuh pertolongan saat berkebun, atau bantuan lainnya. Akibatnya, ketika masa tugas mereka berakhir, justru warga yang tidak rela mereka pergi. Prajurit di Pos Long Nawang hanya gambaran kecil pasukan TNI yang bertugas diperbatasan. Apapun kondisinya, mereka tetap bersemangat dan setia menjaga kedaulatan negara.
Dari analisa saya keadaan TNI yang menjaga perbatasan dengan semangat yang luar biasa patut saya apresiasi. Joyce Meyer menulis bahwa salah satu sifat dari seorang pemimpin adalah integritas. Integritas memiliki makna yaitu suatu tindakan yang utuh yang sesuai dari perkataannya terhadap tindakannya.
Seorang yang mempunyai integritas tidak melihat berapa besar gaji yang diterimanya, tetapi lebih mengutamakan tanggung jawab. Hal inilah yang sangat langka kita dapatkan.
4. SELEKSI PIMPINAN KPK
ICW : HANYA TUJUH CALON YANG LAYAK
JAKARTA, KOMPAS — Dari 19 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang lolos seleksi tahap ketiga, hanya terdapat tujuh calon yang layak memimpin lembaga anti rasuah tersebut.
Dua calon lain terindikasi bermasalah meskipun ringan. Sementara 10 calon lain terindikasi memiliki masalah serius.
Oleh karena itu, Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri meminta agar ke-10 calon itu tidak diloloskan mengikuti seleksi berikutnya.
Dalam pertemuan itu, ICW diterima Ketua Pansel KPK Destry Damayanti dan beberapa anggota Pansel lainnya. Pansel KPK sebelumnya memberi perhatian khusus terhadap dua calon yang terindikasi memiliki transaksi keuangan mencurigakan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (Kompas, 21/8). Dengan hasil penelusuran ICW, Febri berharap ke-10 orang yang memiliki catatan negatif sedang dan berat itu benar-benar diperhatikan Pansel KPK.
Rekam jejak
Dari 23 temuan ICW, lanjut Febri, persoalan yang paling banyak melibatkan ke-10 calon itu adalah aspek integritas, terutama dugaan keterkaitannya dengan kelompok bisnis yang berpotensi terjadinya konflik kepentingan dengan kasus korupsi yang diusut KPK. Sejauh ini, pelacakan rekam jejak ke-19 calon yang lolos seleksi tahap ketiga itu dilakukan secara terbuka dan tertutup.
Emerson Yuntho, Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, menambahkan, wawancara Pansel dengan para calon, 24-26 Agustus, bisa dimanfaatkan untuk membuka lebih jauh rekam jejak calon.
Menanggapi fenomena tentang mencari calon Anggota KPK bukanlah hal yang mudah. Didalam teori kepemimpinan dari buku yang ditulis oleh Joyce Meyer dikatakan bahwa seorang pemimpin bukan hanya dapat kita lihat dari kharismanya saja tetapi juga karakternya.
Karakterlah yang membuat orang bisa bertahan untuk mengatasi berbagai godaan.
Sumber :
Harian Kompas, Sabtu 22 Agustus 2015
Joyce Meyer, Pemimpin yang sedang dibentuk, Immanuel, Jakarta, 2009
5. SEJUTA RUMAH TERSENDAT
PASOKAN LISTRIK BELUM TERSEDIA
Program sejuta rumah mulai tersendat akibat keterbatasan jaringan listrik bagi rumah-rumah sederhana. Di sejumlah wilayah, rumah yang sudah dibangun belum disambungi listrik. PLN masih memerlukan surat keterangan pelanggan yang berhak mendapat pasokan listrik yang disubsidi negara.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang Real Estat Indonesia (DPP REI) Eddy Hussy, di Jakarta, Jumat (21/8). Dari program sejuta rumah, REI menargetkan pembangunan sebanyak 247,725 unit, terdiri dari 217.725 unit rumah sederhana tapak dan 30.000 unit rumah susun sederhana milik (rusunami).
Eddy mengemukakan, penyediaan rumah bersubsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) di sejumlah daerah mengalami kesulitan memperoleh izin pemasangan listrik dengan daya 900 volt ampere (VA). Padahal, daya listrik rumah 900 VA paling dibutuhkan bagi golongan masyarakat berpenghasilan rendah.
Sejak 17 Juni 2015, PLN mensyaratkan surat keterangan miskin dalam pengajuan pemasangan listrik baru untuk daya 450-900 VA. Ketentuan itu sebagai tindak lanjut langkah pemerintah setelah menghapus subsidi listrik bagi 12 golongan, meliputi pelanggan rumah tangga-R1 dengan daya 1.300 VA, R-1 berdaya 2.200 VA, R-2 dengan daya 3.500-5.500 VA, dan golongan 6.600 VA ke atas.
Padahal, perbankan mensyaratkan semua infrastruktur dasar perumahan sederhana, seperti listrik, wajib tersedia lengkap sebelum mengucurkan kredit pemilikan rumah (KPR) bagi konsumen. Akibat hambatan sambungan listrik itu, pemasaran rumah tersendat dan penyaluran KPR bersubsidi ikut terganggu.
Menurut analisa saya program pemerintah seharusnya disertai dengan perencanaan yang matang sehingga tidak harus saling meninggi. Diperlukan manajemen perencanaan yang baik agar program tersebut dapat terlaksana.
Sumber :
Harian Kompas, Sabtu 22 Agustus 2015
Joyce Meyer, Pemimpin yang sedang dibentuk, Immanuel, Jakarta, 2009
6. Harga Cengkeh Terus Turun
Harga cengkeh (Syzygium aromaticum) di tingkat petani di Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus turun. Jika sebelum Lebaran harga cengkeh kering di atas Rp 100.000, saat ini hanya Rp 75.000-Rp 80.000 per kilogram.
Dewi, salah satu petani di Dusun Codo, Pringsewu, Kecamatan Wagir, Malang, Jumat (21/8), mengatakan, tiga bulan lalu harga 1 kilogram cengkeh kering masih Rp 130.000. Setelah itu turun jadi Rp 119.000 per kilogram pada pertengahan puasa atau Juli.
Dewi menduga turunnya harga disebabkan pasokan yang tengah melimpah lantaran kondisi cuaca mendukung. Tahun lalu, tidak semua pohon cengkeh berbuah sehingga pasokan sedikit, sementara saat ini hampir semua pohon cengkeh di Codo berbuah lebat. Dewi sendiri memiliki sekitar 150 pohon dengan hasil mencapai 2 kuintal lebih tiap sekali panen.
Hal senada dikatakan Daryono, salah satu petani di Desa Bedalisodo, Kecamatan Wagir. Menurut Daryono, harga cengkeh cenderung fluktuatif, tetapi penurunan harga yang terjadi tahun ini lebih drastis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dua tahun sebelumnya, harga cengkeh juga turun tajam.
Di Malang ada beberapa daerah penghasil cengkeh, antara lain Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Wagir, dan Wonosari, dengan total luas 4.336 hektar. Tahun 2013, produksi cengkeh di Malang mencapai 1.547 ton, sedikit lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2012 yang hanya 1.526 ton.
Fenomena saat ini adanya musim kering yang berkepanjangan juga krisis ekonomi yang terjadi atas bangsa ini. Menuntut pemerintah mengeluarkan pertauran yang menjaga keseimbangan harga. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mengelola masalah sehingga terjadi keseimbangan harga dikalangan masyarakat. Dan menghindari dari para mafia perdagangan yang selalu memanipulasi harga dipasaran. Pemimpin harus tegas dalam menertibkan setiap pelanggaran yang ada. Sehingga ada keseimbangan dan tidak saling merugikan.
Sumber :
Harian Kompas, Sabtu 22 Agustus 2015
Joyce Meyer, Pemimpin yang sedang dibentuk, Immanuel, Jakarta, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment