Monday, September 14, 2015

#149 Doaku

Syalom
Perkenalkan nama saya: Riki Kurnia
Tempat Tanggal Lahir: Genok 10 Deswmber 1989.
Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat.

Pada kesempatan ini saya memulai suatu tulisan saya dengan sebuah pertanyaan-pertanyaan yang menjadi acuan, dan yang pernah saya rasakan.
Bagaimana kita menguasai diri dalam keseharian
Apakah  kita miliki sifat angkuh dan sombong,atau egois?
Apakah kita hanya mementingkan diri sendiri ?
Apakah kita perduli terhadap orang lain  ?
Apakah kita suka meremehkan orang lain. ?
Apakah dalam kita berkata-kata, sudah memikirkan perasaan orang lain ?
Apakah kata-kata yang kita  ucapkan itu akan melukai orang atau apakah benar atau tidak?
Apakah kita sering asal bicara ceplas ceplos dengan mengikuti kemauan hati sendiri. ?
Apakah kita hanya mempertimbangkan perasaan sendiri.?
Apkah kita sudah berlaku sopan,terhadap semua orang.terlebih terhadap teman-atau keluarga. ?
Apakah  kita menghargai kepedulian orang lain yang membantu kita.?
Bagaimana menyikapi suasana hati  yang tidak baik dan rasa ingin marah?
Bagaimana kalau kita berbuat salah ,maukah kita berubah dan mohon ampun dan  berjanji tidak mengulani?
Apakah kita sudah menguasi lidah kita?
Apakah kita masih memiliki prasangka buruk terhadap orang lain?
Apakah kita mau menegor orang yang berbuat salah.?
Apakah kita masih mau kompromi dengan dosa
Apakah kita sering iri meliat keberhasilan orang lain.?
Apakah kita bisa menghargai teman yang berprestasi.?
Apkah kita bisa menjaga sikap hati  terhadap keluarga juga teman. ?
Apakah kita masih suka membantah dan tidak mendengarkan nasihat dari orang tua. ?
Maukah kita belajar hikmat dan pengetahuan dari Tuhan. ?
Apakah kita sudah bertekunl dalam doa dan selalu berjaga-jaga? Apakah kita sadar bahwa musuh kita si iblis,berjalan seperti singa lapar yang meraung-raung mencari mangsa,siapa saja bisa  diterkamnya.?
Apakah kita sudah menggunakan  perlengkapan senjata Allah,untuk melawan iblis?.
Apakah kita sudah hidup kudus?,Sebab ktanpa kekudusan kita tidak berkenan dimata Allah,sebab Dia Kudus .
Ucapan Syukurku
Aku ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucap syukur kepada Tuhan.
Pertama-tama karena dilahirkan di dalam keluarga yang percaya pada Tuhan sejak kecil.
Aku merasakan ,bahwa Tuhan telah memberikan banyak kesempatan pada-ku untuk mendekati-Nya. Aku  juga bersyukur kepada Tuhan karena telah memimpin-ku  ke gereja Protestan,di mana aku  dapat melihat banyak kesaksian yang baik, di mana dari diri saudara-saudara-ku bersaksi bagaimana campur tangan Tuhan dalam hidup-nyadan  apa artinya menjadi orang Kristen.Terima kasih juga kepada Tuhan karena memberikan Bapak dan ibu yang sejak kecil mengajar i-ku untuk membaca Alkitab, bersaat teduh ,mendengar Firman ,berdoa dan belajar bagaimana untuk lebih dekat dengan Tuhan.Aku juga telah banyak diajar bagaimana untuk bertumbuh  dalam iman dan dalam proses itu juga aku belajar untuk mengenal dan mengalami lawatan Tuhan secara pribadi.
Allah begitu mengasihi kita, Dia menjaga kita seperti biji mata,Sangat besar kasih setia-Nya kita harus setia mengiring Dia ,untuk selamanya . 
Doaku....
Ya Tuhan yang penuh kasih dan kemurahan.
Segala puji ,hormat ,syukur kunaikkan hanya kepada-Mu ,atas segala nikmat ,anugerah yang telah Engkau sudah limpahkan atasku. Berikanlah pengampunan akan segala dosa-dosaku ,baik yang kulakukan dengan sengaja,ataupun dengan tidak . Dan janganlah Engkau mengingat lagi dosa dan kesalahanku dimasa lalu,tetapi ingatlah akan segala kasih seti-Mu dan Rahmat-Mu yang begitu besar. Ya ..Tuhan saya memerlukan Engkau,pimpinlah hidup saya  sesuai rencana dan kehendak-Mu. Sucikan hati dan fikiranku dari yang jahat,agar saya berkenan kepada_mu.Kiranya Engkau memberi hikmat dan pengertian lebih dalam lagi.agar kami mengenal Engkau dengan benar.

Aku menyerahkan seantero tubuh roh dan  jiwa saya  dalam tangan kasih setia-Mu,sebab ada suka cita dan damai sejahtera hidup dalam lindungan_Mu. Kiranya Engkau mendengar doa dan seruanku. Demi Kristus kami naikan doa dan permohonan saya. Amin 

No comments:

Post a Comment