1. Mengkoordinir
• Judul Berita : Gamelan Berdengung di Selandia Baru
• Sumber : Kompas, 24 Agustus 2015
• Masalah : Musik Tradisional yang terlupakan
o Musik tradisional jawa, yaitu gamelan, adalah musik yang hamper dilupakan oleh generasi muda khsusunya,
o Banyak orang asing yang justru begitu terpesona, bahkan kemudian mendalami sangat serius music gamelan ini, mis :
- Gareth Farr, 47 tahun, kini sebagai pengajar etnomusikologi di New Zaeland School of music Wellington,
- Miranda Adams, 51 tahun, warga Selandia Baru, yang melakukan terapi music pada penderita lumpuh parah di Nelson Hospitalth 1990-an, dan hasilnya, pasien bereaksi dengan positif setelah mendengar bunyi gamelan.
o Musik gamelan, seolah-olah dianggap sebuah music yang kuno, sehingga kalah bersaing dengan beragam aliran musik, dengan peralatan music modern saat ini.
o Jadi …. Gamelan, sebagai salah satu warisan budaya bangsa, sudah sepatutnya jika para pemimpin negri ini, turut melestarikannya, karena hal ini merupakan salah satu kekayaan bangsa kita, dengan cara :
Melakukan koordinasi terhadap kesenian Indonesia, salah satunya seni musik, sehingga seluruh kesenian Indonesia mendapat wadah yang tepat & mendapat tempat di hari seluruh generasi bangsa.
2. Mengatur
• Judul Berita : Guru Masa Depan Dipersiapkan
• Sumber : Kompas, 19 Agustus 2015
• Masalah : Kualitas Tenaga Pendidik Indonesia
o Indonesia telah mencetak ribuan sarjana pendidikan, namun faktanya, masih banyak daerah di Indonesia yang kekuarangan tenaga pendidik, khususnya daerah 3 T ( Tertinggal, Terluar, Terdepan ),
o Ternyata, masih banyak para lulusan sekolah pendidikan, yang diharapan mampu menjadi tenaga pendidik yang berkualitas, dan siap pakai, masih belum tercapai sepenuhnya,
o Masih banyak sarjana pendidikan, yang enggan untuk mengabdikan dirinya di daerah2 yang jauh dari keramaian, bahkan mungkin jauh dari kenyamanan,
o Masih banyak pula sarjana pendidikan Indonesia yang belum memiliki mental “siap tempur”
o Jadi … Indonesia, walaupun sudah membuat program SM3T, masih harus perlu :
Membekali mereka dengan “Pendidikan Karakter” agar
- Mereka menjadi tenaga pendidik masa depan, yang siap untuk mengabdikan diri sepenuhnya, dalam rangka mencerdaskan anak bangsa, dan
- Mereka menjadi tenaga pendidik yang mampu berpikir positif dalam segala situasi.
William James, mengatakan :
Penemuan terbesar dalam generasi saya adalah kesimpulan bahwa manusia dapat mengubah hidupnya hanya dengan mengubah sikap berpikirnya.
( Whole Brain Training for Social Intelligent, hal. 236 )
3. Melindungi
• Judul Berita : Presiden Park Desak Korut MInta Maaf
• Sumber : Kompas, 25 Agustus 2015
• Masalah : Pemimpin dengan Pola Kepemimpinan yang tidak memberi
perlindungan maksimal pada warganya.
o Seorang Kepala Negara Korea Selatan, Park Geun Hye,
o Memberikan sebuah pernyataan terhadap krisis di Semenanjung Korea ( Ketegangan antara Korut & Korsel ), berupa :
Dia tidak akan mundur dari kursi kepresidenan,
Dia tidak akan menarik mundur tentaranya,
Dia meminta Korut meminta maaf,
o Pernyataan tersebut disampaikan saat ada 2 tentaranya yang terkena ranjau Korut,
o Presiden Park melakukan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan berapa banyak lagi warga / tentaranya yang akan jadi korban,
o Jadi … sebagai seorang Pemimpin tertinggi sebuah lembaga yang bernama Negara, Park Geun Hye seharusnya lebih bijak dalam menyikapi sebuah keadaan, tidak memaksakan kehendaknya / egonya, karena nyawa warganya, jauh lebih penting / berharga.
Berpikir & bersikap lebih fleksibel, akan mampu meraih keberhasilan dalam menjalin & membina hubungan.
( Whole Brain Training for Social Intelligent, hal. 73 )
4. Mengawasi
• Judul Berita : Pemerintah Diminta Hadir di Dunia Sastra
• Sumber : Kompas, 25 Agustus 2015
• Masalah : Kurangnya perhatian pemerintah di bidang Satra
o Indonesia adalah satu2nya negara di muka bumi ini yang memiliki keunikan dan kemajemukan yang luar biasa, begitu kayanya bangsa kita ini,
- Kaya bahasa
- Kaya suku
- Kaya budaya
- Kaya nilai2 luhur
o Kemajemukan bangsa Indonesia, yang seharusnya mampu menciptakan nilai tambah di dunia internasional, kadang justru menimbulkan banyak persoalan dalam negeri.
o Bidang sastra, sebetulnya mampu memberikan kontribusi nyata thd berbagai permasalahan / permasalahan bangsa, mis :
- Membakar semangat kebangsaan melalui karya2 puisi para penyair kita,
- Menumbuhkan semangat persatuan bangsa, melalui “Sumpah Pemuda” 28 Oktoiber 1928
o Jadi … Sastra Indonesia, dapat memberikan inspirasi, berupa nilai2 luhur bangsa Indonesia, yang telah dimiliki sekian puluh bahkan ratusan tahun, namun kenyataannya, masih kurang mendapat perhatian nyata dari pemerintah, bahkan mungkin bisa dikatakan “ hanya dipandang sebelah mata “
o Oleh sebab itu … Kepemimpinan Indonesia, diharapkan mampu :
Memberikan perhatian, &
Memberikan kepercayaan pada bidang sastra,
agar mereka bisa berkarya dengan sepenuh hati dengan dukungan sepenuhnya dari pemerintah.
( Leadership 101, hal. 62 – 63 )
Memberikan pengawasan, agar karya sastra yang dihasilkan oleh para seniman bangsa Indonesia, menjadi sebuah karya seni yang mampu :
- Membangkitkan semangat nasionalisme
- Memperkuat persatuan bangsa
- Menjadikan bangsa Indonesia lebih berbudaya
5. Menilai Kinerja
• Judul Berita : Multikendala di Timur
• Sumber : Kompas, 25 Agustus 2015
• Masalah : Transportasi Udara yang selalu menelan banyak korban.
o Jatuhnya pesawat milik Trigana Air Service, pada hari Minggu, 16 Agustus 2015, kembali menambah daftar panjang kecelakaan transportasi udara,
o Kecelakaan telah menewaskan puluhan penumpang, termasuk pilot & kru pesawat,
o Yang cukup menjadi sorotan adalah, ternyata, banyak bandara di Papua yang tidak mendapat laporan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika,
o Banyak sekali peralatan navigasi yang cukup vital untuk menunjang keselamatan penerbangan, masih belum dimiliki,
o Kondisi ini ternyata sudah diketahui oleh pemerintah Indonesia, namun masih belum ada tindakan perbaikan yang cukup berarti,
o Jadi …. Sehebat apapan kemampuan seorang pilot, namun juga harus didukung oleh kinerja yang positif dari seluruh unsur yang memiliki keterkaitan dengan dunia penerbangan Indonesia, sehingga, korban transportasi udara, bisa terus diminimalkan, karena ;
Dengan memperhatikan kinerja dunia penerbangan, berarti pemerintah telah ber-empati kepada setiap individu yang menggunakan jasa transportasi udara,
Menjadi orang yang cerdas social, berarti memiliki kemampuan untuk ber-empati kepada orang lain.
( Whole Brain Training for Social Intelligent, hal. 140 )
6. Mengevaluasi
• Judul Berita : Ciptakan Program Populer dan Bermutu
• Sumber : Kompas, 25 Agustus 2015
• Masalah : Mutu Penyiaran Media Televisi yang semakin menurun
o KPI ( Komisi Penyiaran Indonesia ), selama ini sangat getol melakukan evaluasi berbagai tayangan sebuah media,
o Media televisi Indonesia, adalah salah satu lembaga yang tidak luput dari pantauan KPI, karena seringakali menyuguhkan acara-acara, yang walaupun ditinton oleh banyak orang, namun sebenarnya jauh dari pernyataan “ Tontonan yang Berkualitas “
o Hal tersebut dikarenakan, media Indonesia hanya mementingkan jumlah penonton, tanpa mempertimbangkan unsur edukasi sama sekali,
o Banyak acara yang bukannya mendidik, tetapi justru membuat pemirsanya konsumtif, hedonis, dan anarkis,
o RUU tentang Penyiaran, walaupun telah ada dan diberlakukan, namun, masih sedikit sekali stasiun televise yang mematuhinya,
o Sehingga, KPI terus melakukan pemantauan acara-acara yang ditayangkan oleh berbagai media elektronik ( radio & televise ),
o Jadi …. Para Pemimpin Stasiun televise, seharusnya terus melakukan evaluasi yang ketat terhadap berbagai program yang di rencanakan & ditayangkan oleh stasiun televisinya, sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa, melalui tayangan2 yang berkualitas, yang mampu meng-edukasi,
Seperti yang dilakukan oleh televise public “Public Broadcasting Servive” Amerika, dengan tayangannya yang positif, menarik, dan berkualitas,
Karena, bentuk2 tayangan televisi, mampu mencerminkan Pola Kepemimpinan dari Pemimpinnya, seperti kata bijak yang disampaikan oleh Darmadi Dharmawangsa ;
Dunia ini adalah cermin yang memantulkan kembali sikap anda terhadapnya.
( Whole Brain Training for Social Intelligent, hal. 88 )
No comments:
Post a Comment