Saturday, September 26, 2015

#172 Buku Sosiologi dan Cita Cita


Dunia remaja adalah dunia penuh misteri. Itulah anggapan umum tentang sepak terjang remaja. Fase transisi itulah salah satu alasan munculnya "label" itu. Fase dimana gejolak emosi, kejiwaan dan idealis bertumpuk dalam satu butuh. Yaitu remaja.
Remaja pada jenjang pendidikan sekolah menengah atas memiliki dunia sendiri. Energi begitu deras sampai kesulitan menemukan saluran yang tepat. Kejiwaan menggelora sementara emosi sangat labil. Butuh pendekatan tertentu untuk menemukan saluran, mengarahkan arus energi dan menyelesaikan sampai garis finis.
Pelajar SMAK Santa Maria Malang salah satu contoh remaja di Indonesia. Tahun pelajaran 2015/2016 merupakan fase istimewa bagi perjalanan institusi pendidikan SMAK Santa Maria Malang, bagi mata pelajaran Sosiologi, bagi pelajar kelas XII IPS, bagi saya selaku guru pengampu mata pelajaran, dan bagi kehidupan secara umum.
Istimewa bagi SMAK Santa Maria Malang baru tahun ini pelajaran 2015/2016 bisa memiliki karya intelektual yaitu buku. Buku merupakan karya intelektual bagi institusi pendidikan.
Istimewa bagi mata pelajaran Sosiologi, mengingat bahwa persepsi pelajaran dan masyarakat pada umumnya mata pelajaran Sosiologi adalah pelajaran "aneh." Mengapa? Sulit dimengerti, hanya teori, banyak hafalan, bahkan mata pelajaran gak jelas. Tetapi persepsi tersebut dijungkirbalikkan bahwa mata pelajaran Sosiologi PENTING.
Istimewa bagi pelajar kelas XII IPS. Apa pendapat masyarakat, orang tua bahkan sebagian guru tentang jurusan IPS? Jurusan bagi pelajar tidak pintar, buangan alternatif terakhir. Tidak favorit. Tetapi melalui karya intelektual yaitu buku jurusan IPS berkontribusi bagi masyarakat. Masyarakat tidak butuh orang pandai otaknya saja melainkan butuh orang biasa namun berkontribusi dalam karya.
Istimewa bagi guru pengampu, perjalanan menemani generasi anak bangsa untuk bisa menggerakkan, menuntun dan mewujudkan karya kolektif sungguh tidak mudah. Memicu, mengarahkan, menuntun bahkan meyakinkan merupakan fase fase teramat istimewa. Tak terucapkan terima kasih. Tigapuluh  dua pelajar dikalikan empat kelas totalnya seratus duapuluh delapan penulis.
Tema besar yang diusung adalah Cita-Cita dan Sosiologi. Intinya, apa manfaat belajar Sosiologi dengan mewujudkan cita-cita. Apa kontribusi belajar Sosiologi bagi cita-citamu?
Harapan semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kesalahan kekurang sempurnaan.
Sebelum menutup tulisan ini, saya baru paham betul dan melakukan kalimat ini ...Guru biasa memberitahukan, Guru baik menjelaskan, Guru ulung memeragakan, Guru hebat mengilhami”. (William Arthur Ward)

#171 Globalisasi dan Hak Cipta


Judul: Tugas Analisis tentang Pengaruh Globalisasi menggunakan 5W +1H
Oleh: Iklila Ummu Sam'ah
Sekolah: MA Almaarif Singosari

Analisis sosial:
- What: Ekonomi Kreatif; Pendaftaran Hak Cipta Secara Elektronik.
- Where: Indonesia.
- When: Minggu, 20-09-2015
- Who: pelaku industri animasi dan komik
-Why: karena pelaku industri animasi dan komik yang memiliki hak kekayaan intelektual (intellectual property rights) berupa hak cipta masih minim. Padahal pendaftaran hak cipta tersebut dapat dilakukan secara elektronik.
- How: Secara legal, pendaftaran hak cipta produk animasi dan komik dapat dilakukan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan Asasi Manusia. Para pelaku bisa mendaftarkan karya mereka dengan mudah, apalagi saat ini sudah ada sistem secara elektronik.

Namun, tarif pendaftaran, kurangnya sosialisasi metode pendaftaran, sistem pusat data yg mampu menampung HKI (Hak Karya Intelektual) produk animasi dan komik juga belum berkambang secara optimal masih menjadi keluhan para pelaku industri animasi dan komik. Melalui HKI, kreator animasi dan komik sebenarnya dapat melakukan pengembangan bisnis ke berbagai jenis media seperti film dan mainan.

Di internasional, ekosistem industri animasi dan komik sudah lebih maju. Pemegang HKI memperoleh keuntungan bisnis berlipat karena ekosistem industrinya telah matang.

Menurut saya, analisis diatas merujuk pada teori globalisasi milik Peter Ducker, yang menyebutkan: globalisasi merupakan sebuah istilah menyeluruh untuk berbagai proses yg berada dijantung ekonomi global yg meliputi penyebaran komunikasi global secara instan, pertumbuhan perdagangan internasional yg cepat, pasar uang global ataupun pasar perusahaan global.

#170 Globalisasi Karya Sastra


Judul:  Gaya Tutur Novel Metropolitan Semakin Mengglobal
Oleh: Dewanti. N
Sman 1 Singosari
XII IPS
Hobi: Mendengarkan musik & bersepeda

1. Berita tersebut sesuai dengan teori Steger, yang menjelaskan bahwa globalisasi ditandai dengan adanya interasksi budaya & lingkungan global, sehingga batas-batas suatu wilayah dengan yang lainnya menjadi tidak relevan dan semakin sempit

2.a. What
   Munculnya karya-karya metropopuler yang banyak menggunaman judul-judul berbahasa Inggris
  b. Who
   Diah Ariani Arimbi, pengajar Fakultas Ilmu Budaya (pengamat)
  c. When
     "Dulu pada awal kemerdekaan hingga 1970-an"
   d. Why
      Segala sesuatu yang "berbau" barat selalu diidentikkan dengan hal-hal negatif, dominasi dunia barat, dan mengancam hilangnya akar budaya.
   e.How
    Namun, generasi muda saat ini tidak lagi melihat dengan presepsi itu karena siapapun kini bisa menjadi lokal & transnasional karena antara lokal & global tak lagi terpisahkan. Ini fenomena urban dimana perkembangan media sosial & teknologi memberi pengaruh besar. Meski demikian, menggunakan bahasa Inggris bukan berarti seseorang tidak lagi cinta dengan Indonesia.
    f.Where
   Di Surabaya, Jawa Timur

#165 Globalisasi Teknologi Balapan

Judul : Analisis Sosiologi dengan Metode 5W 1H
Oleh : Eva Agustina M
Sekolah : SMA Negeri 1 Lawang
Hobi : Menulis
Analisis
What? Globalisasi dibidang teknologi
Who?penonton balapan
When?18-20 september
Where? Sirkuit Marina bay,Singapura
Why? Kenyamanan dan kecanggihan teknologi yang diberikan management F1 untuk para penonton balapan sangat mewah
How? Dengan membayar 8.500 dollar Singapura atau setara dengan 87 jt anda bisa menikmati semua fasilitas super mewah di atas paddock
Definisi menurut:
A.G Mc Grew (globalisasi mengacu pada keberagaman hubungan dan saling keterkaitan antara negara-negara dan masyarakat yang membentuk sistem dunia modern

Friday, September 25, 2015

#169 Berubah Baik

Oleh Yuni Megawati
Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya
Peserta Kursus Menulis On Line



Tindakan yang dapat dilakukan setelah mengenali diri sendiri ialah menonjolkan sisi positif kita, kekurangan biarlah tetap menjadi kekurangan, jadilah orang yang hebat karena kekurangan, jika kita tidak memiliki kekurangan, kita tidaklah berbeda dengan orang lain. Kekuranganku adalah kelebihanku. Setiap manusia terlahir dengan karakter yang unik atau nyentrik, Tuhan tidak menciptakan satu dengan yang lainnya sama, coba bayangkan apabila semua orang diberi talenta yang sama, pasti membosankan bukan? Talenta yang ada pada dirimu ditujukan Tuhan untuk bermanfaat bagi dirimu dan orang di sekelilingmu, tugas kita ialah mengembangkan talenta tersebut agar semakin berbuah, dari satu menjadi tiga, dari tiga menjadi enam dan seterusnya.
Seringkali diri kita terlalu sibuk dengan pikiran kita sendiri, yang mana merasa fisik, kemampuan, prestasi dan lingkungan sosial orang lain jauh lebih lebih dan lebih dibanding diri kita, sehingga tanpa kita sadari kita menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan sisi negatif diri kita, dan tanpa kita sadari talenta yang Tuhan berikan terkubur begitu saja. Jika kita memiliki kecenderungan berpikir negatif, tidak ada kata terlambat untuk berubah. Untuk berubah menjadi orang yang lebih baik, berbaurlah dengan orang-orang yang memiliki pola pikir positif, kita juga memerlukan mentor yaitu orang yang dapat kita percaya dan sanggup untuk membimbing kita ke arah yang lebih baik. Mentor di setiap bidang dapat berbeda, misalnya mentor dalam hal penampilan, kemampuan, sosial maupun emosi. Tujuan adanya mentor ialah melihat apa yang kita tidak bisa lihat, memoles talenta serta membimbing ke arah yang lebih baik.
Berubah tidak selalu identik dengan image negatif. Seringkali untuk berubah menjadi orang yang lebih baik dihadapkan pada berbagai tantangan. Tantangan dapat berasal dari diri kita sendiri maupun orang terdekat kita. Tantangan yang ada bukan untuk dihindari namun dihadapi. Percayalah setiap tantangan yang berhasil kita lewati menjadikan kita manusia yang lebih baik, lebih kuat dan lebih survive menghadapi perubahan zaman. Orang-orang yang mampu bertahan menghadapi perubahan zaman bukanlah orang yang terkuat maupun yang terpintar melainkan orang yang mampu menyesuaikan diri dan menangkap peluang yang ada. Tak masalah engkau sedikit terlambat menggapai impianmu, galilah potensi dirimu, kembangkan dan konsistenlah. Toh pada akhirnya kita menggapai garis finish yang sama. Cheer up, guys!
Quote: Kemajuan tidaklah mungkin tanpa perubahan dan orang yang tidak mengubah pola pikirnya tidak akan mengubah apapun –Anonim.

#168 Mengenal Diri

Oleh Yuni Megawati
Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya
Peserta Kursus Menulis On Line

Aku siapakah aku? Untuk apa aku dilahirkan? Apa yang dapat aku lakukan untuk membuat Tuhanku kagum? Apa yang dapat aku lakukan untuk menyenangkan hati orang tua dan sesamaku? Apa kontribusiku untuk dunia yang semakin rumit ini? Proses mengenali diri sendiri tidaklah mudah, tak jarang dibutuhkan pengorbanan, air mata dan dihadapkan pada berbagai kesukaran. Hal tersebut menjadikan kita pribadi yang lebih tangguh dari sebelumnya, bila kita mampu mengambil hikmah positif dan berusaha memperbaikinya. Tuhan tidak akan memberi cobaan melebihi kekuatan kita, guys.

Kunci mengenal diri sendiri ialah jujur terhadap segala kekurangan dan kelebihan serta memiliki kemauan untuk berubah menjadi lebih baik. Berpikir positif juga mutlak  diperlukan, berpikir positif bukanlah sesuatu yang tabu untuk dilakukan, karena seringkali otak manusia dipenuhi dengan pikiran negatif, seperti timbulnya pikiran memangnya aku malaikat yang setiap saat dapat berpikir positif? Namun percayalah dampak berpikir positif sangat besar manfaatnya untuk kesehatan fisik dan mental kita. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang berpikir positif memiliki usia yang lebih panjang dibanding orang yang lebih suka berpikir negatif, terhindar dari resiko depresi, selain itu orang tersebut akan lebih tahan terhadap berbagai virus seperti influenza dan terhindar dari risiko penyakit jantung. Namun selain berpikir positif, kita juga harus berpikir cerdik, tidak semua apa yang kita lihat baik adalah baik, begitupun sebaliknya.

Dunia yang kita hadapi akan selalu sama, masalah yang kita hadapi mungkin saja berbeda dari hari ke hari, lalu apakah yang membuat diri kita berbeda? Pola pikir kitalah jawabannya, pola pikir terkait bagaimanakah cara kita menghadapi suatu permasalahan, relasi dengan Tuhan serta sesama, intelegensia dan lain-lain. Pola pikir yang baik akan terpancar dari tampak luar kita, misalnya Ani tidak cantik namun pribadinya baik, wajahnya menyenangkan sehingga membuat orang nyaman berada di dekatnya. Banyak orang yang menjadi tidak baik karena tidak dapat mengolah hatinya. Lebih dari segalanya kenalilah dirimu!

Quote: Tidak ada individu yang tidak menarik hati, yang ada hanyalah individu yang tidak tahu bagaimana mengembangkan dirinya sebaik-baiknya –Mr Powers

#167 Reki Kurnia : Analisis Sosial

Oleh Reki Kurnia
Mahasiswa Program Pascasarjana
Sekolah Tinggi Teologi Yestoya Malang 

Berita 1.  Surat kabar harian pada hari Kamis 20 Agustus 2015 menulis tentang Kecelakaan Trigana Air.
Semua Korban Telah Dievakuasi ke Oksibil

    Sentani Kompas. Tim SAR gabungan, pada Rabu (19/8) pukul 23:30 WIT, telah berhasil mengevakuasi 50 jenazah korban jatuhnya pesawat Trigana Air PK-YRN IL-267 dari kampung Atenok, Distrik Oksop, ke Rumah Sakit Daerah Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua.
    Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelisttyo secara simbolis menyerahkan keempat jenazah kepada Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal (Pol) Paulus Waterpauw.
    Sementara itu, Paulus menuturkan , kondisi keempat jenazah masih utuh walaupun mengalami luka bakar di sekujur tubuh. Paulus mengatakan, tim SAR baru menemukan bagian kotak hitam, yakni perekam suara kokpit (VCR), sedangkan perekam data penerbangan (FDR) belim ditemukan hingga saat ini.
    Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas di hangar Pangkalan TNI Angkatan Udara Jayapura di Sentani, pesawat Trigana ATR 42 PK-YRR yang membawa empat jenazah tiba pukul 17:20 WIT. Kempat jenazah itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diidentifikasi oleh tim identifikasi korban Bencana (DVI) Kepulisian Daerah Papua.
    Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakti Jayapura Kolonel (Inf) Sugiono yang berada di Oksibil, saat dihubungi dari Jayapura, mengatakan, semua jenazah dievakuasi melalui jalur darat selama enam jam perjalanan. Kata Sugiono, sekitar 300 orang gabungan tim SAR dan warga setempat dikerahkan untuk membawa semua jenazah. Sebanyak 15 orang membawa jenazah secara bergantian. Cara ini untuk mencegah rusaknya tubuh korban yang hangus.
     Dari peristiwa yang terjadi di Sentani tersebut, yang menjadi permasalahannya adalah minimnya trnsportasi darat yang bisa menjangkau lokasi kejadian, sehingga Tim SAR bergabung dengan masyarakat setempat untuk membawa korban kelokasi yang bisa di jangkau oleh kendaraan, evakuasi tersebut di koordinir langsung oleh Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo.


Berita 2. Surat kabar harian pada kamis 20 Agustus 15 menulis tentang Program 35.000 Megawat  Jalan Terus. Pemerintah tidak akan merevisi program pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawat meskipun angka pertumbuhan ekonomi dibawah target. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo seusai pembukaan acara Konvensi dan Pameran Energi Baru dan Konservasi Energi 2015, Rabu (19/8), di Jakarta.
    Joko Widodo mengingatkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sofyan Basir mengawasi dan mengatur langsung proyek ketenagalistrikan. Menurut Sofyan, setiap perjanjian jual beli yang sudah ditandatangani PLN dengan investor supaya diikuti prosesnya. Apakah ada masalah dalam hal pembebasan lahan atau tidak.
    Sudirman mengakui, program 35.000 MW bukan program yang mudah. Namun, kapasitas itu adalah kebutuhan yang harus diperjuangkan bersama diwujudkan. Sudirman mengajak semua pemangku kepentingan bahu membahu untuk mencari solusi mengerahkan segala daya dan upaya untuk mencapai target.
    Berbagai terobosan sudah dilakukan pemerintah untuk mempermudah investasi di sector ketenagalistrikan. Salah satunya adalah memangkas perizinan dari 52 izin menjadi 29 izin. Lama perizinan juga dipangkas dari 923 hari menjadi 256 hari. Semua perizinan sudah dilimpahkan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal lewat system pelayanan terpadu.
    Febby Tumiwa, Derektur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan, wacana revisi program 35.000 MW perlu disikapi dengan hati-hati. Jika evaluasi di kaitkan dengan pertumbuhan ekonomi yang melemah, tak serta-merta target diturunkan.
    Kata Febby, bagaimana jika tahun depan pertumbuhan ekonomi melesat? Jangan sampai saat ekonomi membaik, pasokan listrik berkurang. Pembangunan pembangkit listrik, baik 35.000 MW maupun 5000 MW tetap memiliki masalah. Masalahnya sama saja, yaitu sulit membebaskan lahan, repot perizinan, dan sebagainya.

Berita 3. Surat kabar harian mecatat dari berita Internasional pada hari Rabu 26 Agustus 2015. Kebakaran Terbesar Dalam Sejarah. Los Angeles, Kawasan hutan yang terbakar di Okanogan, Negara Bagian Weshington, Amerika Serikat, saat ini merupakan yang terbesar dalam sejarah Negara bagian tersebut. Pejabat terkait, Senin (24/8), menjelaskan, 2015 adalah tahun dengan kebakaran terburuk bagi wilayah di bagian Barat Amerika Serikat.
    Juru bicara Dinas Pemadam kebakaran, Mike Ferris, mengatakan kompleks kebakaran Oknogan di bagian tengah Utara Washington itu sangat luas. Besar dan luas wilayah yang dilanda kebakaran itu telah memecahkan rekor kasus kebakaran terburuk di Carlton tahun lalu.
    Menurut National Interagency Fire Center (NIFC), kebakaran di Okanogan, yang baru 10% tertangani, menghantam kawasan seluas 250.000 acre (ac) atau 104.000 hektar (ha), Senin pecan ini. Sebanyak 1.250 petugas dikerahkan untuk memadamkan kebakaran itu, tetapi mereka hanya berhasil mengendalikan 10% kawasan.
    Pekan lalu, sudah tiga petugas pemadam kebakaran tewas. Sementara empat petugas masih kritis akibat terkena kobaran api saat menjinakkan si jago mereh di Okanogan. Menurut NIFC, api masih mengganas di 19 area yang luasnya lebih dari 1.000 ac atau 405 hektar. Kebakaran tersebut juga meludaskan sekitar 200 rumah, dan 12.000 rumah lainnya terancam lebih dari 8,5 juta dolar telah dihabiskan untuk membiayai pemadam kebakaran itu.
    Upaya yang dilakukan oleh kepemerintahan Amerika Serikat dalam mengatasi menyebarnya kebakaran tersebut, pemerintah menurunkan pemadam kebakaran ketempat lokasi kebakaran dengan semampunya yang terjadi di 100 lokasi kebakaran yang berbeda.



Berita ke 4. Surat kabar harian mencatat tentang Suksesi Krakatau oleh Ahmad Arif. Kompas hari Rabu 26 Agustus 2015. Ahmad Arif mengawasi tentang keaktifan gunung Karakatau, dia membandingkan pada 27 Agustus 1833, letusan Gunung Krakatau di Selat Sunda mengejutkan dunia. Inilah salah satu letusan terkuat dalam sejarah, dengan level 6 skala Volcanic Explosivity Index (VEI). Letusan Krakatau hanya kalah dari letusan skala 7 Gunung Tambora di Pulau Sumbawa tahun 1815 dan letusan skala 8 Gunung Toba di Sumatera Utara, 74.000 tahun yang lalu.
    Namun Krakatau bukan sekedar kisah kehancuran. Dalam khazanah ilmu pengetahuan, Krakatau juga symbol kehidupan dan daya pulih alam. Empat puluh empat tahun kemudian, 29 Juni 1927, gunung baru muncul di lokasi yang sama. Pada Januari 1928, geology Belanda, JMW Nash, yang dating ke bekas kalda Krakatau, mencatat munculnya pulau baru atau persisnya lapisan pasir berbentuk separuh lingkaran sepanjang sekitar 10 meter. Di pusat lengkungan, ada gundukan batuan setinggi 8,93 meter di atas permukaan laut yang masih berasap. Inilah embrio anak Krakatau, ssi pulau gunung api.
    Kemunculan Anak Krakatau diikuti datangnya kehidupan. Bahkan, sekalipun Anak Krakatau raji meletus, hutan makin melebat dan fauna makin beragam. Bagaimana kehidupan mengisi Anak Krakatau yang lahir terisolasi di tengah laut? Kapan, siapa, dan apa, yang pertama dating mengisi tabula rasa itu?.
    Keinginantahuan itu melahirkan teori suksesi ekologi. Anak Krakatau kerap dianggap sebagai laboraturium alam yang menjelaskan pertanyaan yang tak terjawab dari Galapagos, pulau gunung apai Samudra Pasifik, suber teori evolusi Chaarles Darwin. Jika suksesi dan evolusi di Galapagos tidak ada rekaman kapan mulainya, Krakatau justru sebaliknya. Suksesi ekologi di Krakatau tercatat rinci karena setiap perubahan di pulau itu di pantau ahli-ahli biologi dunia sejak awal kemunculannya.
    Krakatau memberikan pelajaran tentang Bumi yang hidup dan terus tumbuh. Kelahiran dan kematian gunung api, lalu kebangkitan ekologi. Tukurin adalah satu-satunya peneliti botani dari Indonesia, yang bertahan menekuni suksesi Krakatau, itu pun karena kebetulan. Penelitiannya ke kompleks sejak 1980-an semula gara-gara mendampingi para peneliti dari universitas dan lembaga luar negeri yang dating silih berganti kesana.

Berita 5. Surat kabar harian pada hari Selasa 18 Agustus 2015 mencatat Kinerja Aparat Terawasi. Jakarta, Kompas-Kalangan lurah menyambut positif program pengerahan pekerja penanganan prasarana dan sarana umum. Kehadiran tenaga kontrak itu diharapkan mengatasi keluhan warga dengan cepat. Penanganan kebersihan jalan, trotoar, saluran, dan penerangan jalan bisa terawasi.
    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan puluhan ribu pekerja PPSU serta pekerja kontrak pada dinas teknis untuk menjaga wajah kota tetap bersih dan tertata rapi. “kita akan memulai babak baru. Itulah kenapa Saudara direkrut dan dikumpulkan disini. Ini sudah ulang tahun kemerdekaan ke-70 RI. Tidak boleh lagi Jakarta berantakan dan kotor dimana-mana, got mampet tidak ada yang peduli, tidak ada yang membersihkan. Jakarta harus bebas sampah, tidak ada lagi toleransi terhadap sampah,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat memimpin apel pekerja PPSU dan pekerja kontrak teknis, Sabtu (15/8)
    PPSU ditugasi membersihkan sampah di jalan trotoar dan saluran air disetiap kelurahan. Mereka juga harus melaporkan kepada lurah dan camat jika menemukan jalan berlubang atau lampu jalan mati. Basuki ingin agar dengan adanya  PPSU taka da lagi saling lempar tanggung jawab antar dinas jika ada sampah di jalan, taman, saluran air, atau sungai.
    Basuki berjanji akan mendorong berbagai dinas terkait untuk untuk membantu kesejahteraan petugas PPSU dan pekerja kontrak, misalnya dengan mendaftarkan mereka menjadi anggota BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, memberikan bantuan rumah susun, memberikan kartu Jakarta Pintar bagi anak-anak mereka, dan memberikan tiket gratis bus transjakarta.
    Jail (26), petugas PPSU di kelurahan Semanam, Kalideres, meengatakan, sudah ada pembagian tugas antara PPSU dan pekerja harian lepas (PHL). Namun praktiknya pembagian tugas antara PPSU dan PHL kebersihan sering kali tidak jelas. Sampah di dekat pasar Hipli Semanan, misalnya dibiarkan menumpuk karena tidak ada yang mengangkut. Padahal ada banyak PPSU yang beroperasi di wilayah itu.

Berita 6. Surat kabar harian Kompas mencatat bahwa pada hari Selasa, 11 Agustus 2015, Aktivitas Remaja Turun, Obesitas Mengancam. Sejak 10 tahun terakhir, aktivitas remaja terus menurun seiring pesatnya perkembangan teknologi. Hal itu bisa menimbulkan kegemukan atau obisitas seiring bertambahnya usia.
    Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga, yang juga CEO Indonesia Sports Medicine Center, Andi Kurniawan, dalam symposium nasional obesitas ke-9, Minggu (9/8) di Jakarta, kini banyak aktivitas bisa dilakukan tanpa butuh banyak tenaga. Itu menyebabkan pergerakaan tubuh remaja berkurang.
    Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia Dante Saksono Hrbuwono memaparkan, dari sejumlah riset orang gemuk di Indonesia cenderung naik 5-10% pertahun. Obesitas adalah kelebihan lemak tubuh terakumulasi. Di usia produktif, idealnya kadar lemak tubuh 14-19%. Namun rata-rata timbunan lemak pada tubuh perkotaan 33%, bahkan lebih. “Obesitas memicu hipertensi, stroke, penyakit jantung, dan kanker,” menurut Dante.
    Hal diatas tersebut dikarnakan pola hidup tak sehat, seperti kurang beraktivitas fisik serta banyak mengonsumsi makanan berminyak, bersantan,, dan berkalori tinggi. Penyebab lain adalah salah persepsi pada masyarakat, misalnya, orangtua dianggap berhasil mengurus anak jika anaknya gemuk.
    Untuk mengatasi obesitas, aktivitas fisik rutin, seperti jalan cepat, lari, dan berenang, perlu diperbanyak. Orangtua harus menjadi contoh bagi anaknya agar gemar berolahraga sejak usia dini. Guru berperan mendidik anak agar suka berolahraga. Dante menambahkan, ada sejumlah metode terapi untuk mengatasi obesitas. Juli lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyetujui metode pemasangan balon ganda pada lambung dengan endoskopi lewat mulut. Itu untuk memicu rasa kenyang agar berat badan turun.

#166 Kepemimpinan yang (Tidak) Biasa

 Oleh Reki Kurnia
Mahasiswa Pragram Pascasarjana
Sekolah Tinggi Teologi Yestoya Malang

Syalom saudara seiman
Berjumpa kembali bersama dengan saya pada sesi kedua ini yang akan membahas tentang kepemimpinan. Pada sesi yang pertama saya menulis tentang pribadi saya, masa-masa yang sangat menyenangkan dan menyedihkan dalam mengarungi liku-liku kehidupan saya. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Kepemimpinan.Pada sesi kedua ini, saya menjelaskan sedikit tentang keluarga saya.
Latar Belakang Keluarga.
    Saya dilahirkan dari keluarga yang sudah mengenal Tuhan, ayah saya bernama Nayau Tonang yang dahulunya seorang guru silat dan dukun, ibu saya Sarah, ibu saya berketurunan dari keluarga yang hidup di dalam Tuhan, dalam artinya sungguh-sunggu percaya tanpa berlatar belakang yangtidak baik.
    Ayah saya bertobat sebelum saya lahir, ayah saya bertobet sejak saudara saya yang ke empat mengalami suatu penyakit yang susah disembuhkan, saudara saya sembuh ketika ayah saya bertobat, saya memiliki saudara ada Sembilan bersaudara, dua saudara perempuan, dan tujuh saudara laki-laki, saya anak yang ke delapan dari Sembilan bersaudara.
    I Timotius 4:12
" Janganlah seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu,dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu"
    Ayat ini adalah merupakan nasehat Rasul Paulus kepada anak rohaninya Timotius.
Siapakah Timotius?
Sebelum saya belajar tentang nasehat yang indah tentang bagaimana seorang pemuda harus dapat menjadi teladan, saya harus  mengenal lebih dahulu siapakah Timotius itu. Dia adalah anak yang lahir dari perkawinan campuran.Ibunya seorang wanita Yahudi dan ayahnya seorang Yunani.( Kisah 16:1,II Tim 1:5). Dia menjadi Kristen ketika Paulus dalam safari penginjilannya pertama mengunjungi Listra.Timotius kemudian menjadi murid dari Paulus.
Dari arti namanya, Timotius artinya orang yang saleh, orang yang menghormati Tuhan. Timotius memang layak menyandang gelar itu, karena sejak kecil ia sudah mengenal ajaran-ajaran firman Tuhan. Ibunya Eunike yang adalah seorang Yahudi asli tentu sangat berperan dalam membentuk kepribadian dan karaketer Timotous sehingga menjadi orang yang memahami kitab suci dan hidup dalam ketaatan kepada hukum-hukum Tuhan.Selain itu neneknya yang bernama Louis juga ikut berperan dalam membangun jati dirinya sehingga menjadi pribadi yang teguh dalam iman.Paulus dibesarkan dan tinggal di Listra, suatu daerah di Propinsi Kilikia.
Dalam safari penginjilan keduanya Paulus kemudian mengangkat dia menjadi pembantu dalam penginjilannya, setelah ia mengalami kekecewaan karena perpecahannya dengan Barnabas dan Markus ( Kisah 15:39). Dikemudian hari Timotius menjadi pembantu yang sangat dekat dengan Paulus.Hubungan mereka menjadi seperti hubungan bapak dengan anak.
Dalam nasehatnya kepadaTimotius, Paulus memberikan perintah supaya Timotius mampu menjadi teladan sekalipun  Timotius masih sangat muda. Saat ini firman Tuhan juga menjadi nasehat bagi saya, rekan-rekan muda yang ada. Saya harus mampu menjadi teladan  dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan dalam kesucian. Untuk menjadi teladan saya harus meneladani karakter Kristus, Dengan demikian, ketika orang melihat saya, maka orang akan melihat pribadi Kristus yang terpancar melalui hidup saya.Itulah yang saya sedang gumulkan.
Tokoh Alkitab yang saya amat-amati selain Paulus dan Timotius, saya juga mengidolakan Yesus, bagaimana saya bisa meniru cara Dia bersosialisasi dalam masyarakat luas dan memiliki cara dalam dia bergaul terhadap orang-orang yang Dia lewati, bagaimana Dia menghormati orang lanjut usia, anak muda, bahkan anak-anak kecil sekali pun.
Kitab suci menceritakan banyak sekali kisah-kisah tentang kepedulian Kirstus kepada orang-orang yang terpingirkan. Setiap hari ia bergaul dengan orang-orang yang dianggap sampah oleh masyarakat. Bukankah dalam Alkitab dicatat bagaimana Yesus memperhatikan perempuan Samaria, para pemungut cukai, penderita kusta, dan orang-orang lain yang mungkin tidak banyak orang yang mau bergaul dengan mereka? Tetapi Kristus mau peduli dengan mereka.Bagaimana dengan kita?Biar kita juga mampu menjadi seperti Tuhan Yesus, mau peduli dan mengasihi orang-orang yang terpinggirkan.
Karakter Kristus yang kedua yang harus saya perhatikan dan ingin saya teladani adalah kejujuranNya. II Petrus 2:22 mengatakan" Ia tidak berbuat dosa dan tipu tidak ada didalam mulut-Nya. saya harus hidup dalam kejujuran. Saat ini kejujuran menjadi suatu hal yang mahal.Godaan untuk berlaku dan berkata tidak jujur ada dimana-mana.Dalam hal ini saya mengajak semua orang,  mari kita senantiasa jujur terhadap Allah, diri sendiri dan orang lain. Kejujuran merupakan mutiara berharga yang amat menyenangkan hati Tuhan.Alkitab banyak memberikan janji-janji berkat kalau kita berlalaku jujur senantiasa.( Amsal 2:21,3:32,11:11, 14:11,15:17)
Mengenai ketaatan Kristus tentu saya tidak akan meragukan lagi.Salib memberikan pesan bahwa ketaaan Tuhan Yesus kepada kehendak Bapa sungguh luar biasa,bahkan taat sampai mati. Ketaatan seperti Tuhan Yesus inilah yang seharusnya menjadi teladan bagi saya.Seringkali berbagai pergumulan hidup di dunia membuat saya merasa terdesak dan sulit untuk percaya kepada Allah.Namun saya diingatkan bahwa walaupun sulit dan menuntut pengorbanan, saya harus belajar taat kepada kehendak Tuhan. Kunci agar saya bisa terus terarah kepada kehendak Allah adalah  selalu berdoa.
Yohanes 13:31-35 “Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
Yesus merupakan teladan utama bagi saya dalam belajar hidup rendah hati.Selama hidupnya di dunia , Yesus selalu berjalan dalam kerendahan hati, dan ketaatan kepada Bapa. Walaupun Yesus adalah Raja segala raja, tetapi ia rela lahir di kandang domba yang hina.Ia juga memilih untuk menjadi anak dari tukang kayu. Bahkan Pada masa-masa terakhir hidup-Nya di dunia ini, Yesus membasuh kaki murid-muridNya sebagai lambang kerelaanNya untuk melayani dan menjadi hamba bagi orang lain. Yesus mengatakan kepada para muridNya sebagaimana Aku membasuh kakimu maka kamu wajib saling membasuh kaki yang mana berarti harus saling melayani dan merendahkan diri. Selain berarti kerelaan untuk tidak dikenal, kerendahan hati juga berarti kerelaan untuk melayani dan menjadi hamba bagi orang lain. Kita wajib saling melayani satu dengan yang lain dalam kerelaan bila ingin hidup dalam kerendahan hati. Salah satu bentuk saling melayani tersebut adalah dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya ( I Ptr 5:6 ). Syarat untuk mendapatkan promosi/peninggian dari Allah adalah hidup dalam kerendahan hati. Suatu keinginan saya saat ini, bila saya hidup dalam kerelaan untuk tidak dikenal dan melayani orang lain maka Tuhan akan meninggikan saya yang tidak memiliki apa ini pada waktunya. Menurut saya promosi yang sejati datang dari Tuhan bukan dari manusia.Bila Tuhan sendiri yang mempromosikan saya maka tidak ada satupun manusia yang dapat menghalangiNya.
Selain itu hidup dalam kerendahan hati juga akan membuat hidup berhasil dan dipenuhi berkat. Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah ( Mzm 37:11). Saat ini, walaupun bangsa ini sedang dirundung krisis yang sepertinya tiada berujung namun bila saya hidup dalam kerendahan hati maka sayaakan mewarisi negeri ini dan menikmati kesejahteraan yang berlimpah-limpah. Jaminan bagi saya bukan datang dari manusia tetapi datang dari Allah. Tuhan tidak akan pernah gagal menepati janji-Nya sebab Ia tidak bisa gagal.
Bill Gothard mengatakan pada renungan harian, setiap pagi ia membiasakan diri merendahkan dirinya dalam doa kepada Tuhan. Setiap pagi ia mengakui kelemahan dan ketidaklayakannya kepada Tuhan. Bill berkata, "Bila Saya tidak merendahkan diri maka akan ada orang yang dengan senang hati akan merendahkan saya ".Daripada direndahkan lebih baik merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Bagaimana dengan kepemimpinan sekuler?Secara pribadi, saya juga memiliki ketertarikan pada sosok Ahok, yang jika saya bandingkan dengan Habibie Ahok memiliki suatu yang sangat berbeda kepemimpinannya. Ahok memiliki suatu ketegasan dan tidak takut mengambil resiko, jika saya lihat pada Habibie, dia memang memiliki kepintaran yang sangat luar biasa, tetapi ketegasan sama Habibie masih diragukan, dan dia tidak terlalu berani bicara depan publis secara terang-terangan, itulah yang membedakan kepemimpinan mereka.
Pada bagian ini saya melampirkan suatu biografi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)
Ahok adalah salah satu calon Wakil Gubernur DKI pada Pilkada DKI Jakarta 2012.Ahok bernama asli Basuki Tjahaja Purnama dan dilahirkan di wilayah Belitung. Sebelum bersanding dengan Jokowi pada Pilkada DKI 2012, Ahok telah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2005-2010 dan menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Mari kita lihat sepak terjang Ahok sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Jokowi.
Biografi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang akrab dipanggil Ahok lahir di Gantung, desa Laskar Pelangi, Belitung Timur.Ia melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMU) dan perguruan tinggi di Jakarta dengan memilih Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti.
Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989, Basuki pulang kampung–menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, Basuki menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki, karena untuk menjadi pengelolah mineral selain diperlukan modal (investor) juga dibutuhkan manajemen yang profesional.
Untuk itu Ahok memutuskan kuliah S-2 dan mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta.Mendapat gelar Master in Bussiness Administrasi (MBA)atau Magister Manajemen (MM) membawa Basuki diterima kerja di PT Simaxindo Primadaya di Jakarta, yaitu perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek.Karena ingin konsentrasi pekerjaan di Belitung, pada tahun 1995 Basuki memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halamannya.
Perlu diketahui, tahun 1992 Basuki mendirikan PT Nurindra Ekapersada sebagai persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada tahun 1995. Bagi Basuki, pabrik yang berlokasi di Dusun Burung Mandi, Desa mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan bagaimana mensejahterakan stakeholder (pemegang saham, karyawan, dan rakyat) dan juga diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi Pendapatan Asli Daerah Belitung Timur dengan memberdayakan sumber daya mineral yang terbatas. Di sisi lain diyakini PT Nurindra Ekapersada memiliki visi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh.
Berangkat dari visi seperti itulah pada tahun 1994, Basuki didukung oleh seorang tokoh pejuang kemerdekaan Bapak alm Wasidewo untuk memulai pembangunan pabrik pengolahan pasir kwarsa pertama di Pulau Belitung dengan memamfaatkan teknologi Amerika dan Jerman. Pembangunan pabrik ini diharapkan juga memberikan harapan besar menjadi cikal bakal tumbuhnya suatu kawasan industri dan pelabuhan samudra dengan nama KIAK (Kawasan Industri Air Kelik).
Kiprah Politik Ahok
Sebagai pengusaha di tahun 1995 ia mengalami sendiri pahitnya berhadapan dengan politik dan birokrasi yang korup. Pabriknya ditutup karena ia melawan kesewenang-wenangan pejabat. Sempat terpikir olehnya untuk hijrah dari Indonesia ke luar negeri, tetapi keinginan itu ditolak oleh sang ayah yang mengatakan bahwa satu hari rakyat akan memilih Ahok untuk memperjuangkan nasib mereka.
Dikenal sebagai keluarga yang dermawan di kampungnya, sang ayah yang dikenal dengan nama Kim Nam, memberikan ilustrasi kepada Ahok. Jika seseorang ingin membagikan uang 1 milyar kepada rakyat masing-masing 500 ribu rupiah, ini hanya akan cukup dibagi untuk 2000 orang. Tetapi jika uang tersebut digunakan untuk berpolitik, bayangkan jumlah uang di APBD yang bisa dikuasai untuk kepentingan rakyat.APBD kabupaten Belitung Timur saja mencapai 200 milyar di tahun 2005.
Bermodal keyakinan bahwa orang miskin jangan lawan orang kaya dan orang kaya jangan lawan pejabat (paham Kong Hu Cu), keinginan untuk membantu rakyat kecil di kampungnya, dan juga kefrustasian yang mendalam terhadap kesemena-menaan pejabat yang ia alami sendiri, Ahok memutuskan untuk masuk ke politik di tahun 2003.
Pertama-tama ia bergabung dibawah bendera Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) yang saat itu dipimpin oleh Dr. Sjahrir. Pada pemilu 2004 ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Dengan keuangan yang sangat terbatas dan model kampanye yang lain dari yang lain, yaitu menolak memberikan uang kepada rakyat, ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009.
Selama di DPRD ia berhasil menunjukan integritasnya dengan menolak ikut dalam praktik KKN, menolak mengambil uang SPPD fiktif, dan menjadi dikenal masyarakat karena ia satu-satunya anggota DPRD yang berani secara langsung dan sering bertemu dengan masyarakat untuk mendengar keluhan mereka sementara anggota DPRD lain lebih sering “mangkir”.
Setelah 7 bulan menjadi DPRD, muncul banyak dukungan dari rakyat yang mendorong Ahok menjadi bupati. Maju sebagai calon Bupati Belitung Timur di tahun 2005, Ahok mempertahankan cara kampanyenya, yaitu dengan mengajar dan melayani langsung rakyat dengan memberikan nomor telfon genggamnya yang juga adalah nomor yang dipakai untuk berkomunikasi dengan keluarganya. Dengan cara ini ia mampu mengerti dan merasakan langsung situasi dan kebutuhan rakyat. Dengan cara kampanye yang tidak “tradisional” ini, yaitu tanpa politik uang, ia secara mengejutkan berhasil mengantongi suara 37,13 persen dan menjadi Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Padahal Belitung Timur dikenal sebagai daerah basis Masyumi, yang juga adalah kampung dari Yusril Ihza Mahendra.
Bermodalkan pengalamannya sebagai pengusaha dan juga anggota DPRD yang mengerti betul sistem keuangan dan budaya birokrasi yang ada, dalam waktu singkat sebagai Bupati ia mampu melaksanakan pelayanan kesehatan gratis, sekolah gratis sampai tingkat SMA, pengaspalan jalan sampai ke pelosok-pelosok daerah, dan perbaikan pelayanan publik lainya. Prinsipnya sederhana: jika kepala lurus, bawahan tidak berani tidak lurus. Selama menjadi bupati ia dikenal sebagai sosok yang anti sogokan baik di kalangan lawan politik, pengusaha, maupun rakyat kecil. Ia memotong semua biaya pembangunan yang melibatkan kontraktor sampai 20 persen. Dengan demikian ia memiliki banyak kelebihan anggaran untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Kesuksesan ini terdengar ke seluruh Bangka Belitung dan mulailah muncul suara-suara untuk mendorong Ahok maju sebagai Gubernur di tahun 2007.Kesuksesannya di Belitung Timur tercermin dalam pemilihan Gubernur Babel ketika 63 persen pemilih di Belitung Timur memilih Ahok. Namun sayang, karena banyaknya manipulasi dalam proses pemungutan dan penghitungan suara, ia gagal menjadi Gubernur Babel.
Dalam pemilu legislative 2009 ia maju sebagai caleg dari Golkar. Meski awalnya ditempatkan pada nomor urut keempat dalam daftar caleg (padahal di Babel hanya tersedia 3 kursi), ia berhasil mendapatkan suara terbanyak dan memperoleh kursi DPR berkat perubahan sistem pembagian kursi dari nomor urut menjadi suara terbanyak.
Selama di DPR, ia duduk di komisi II. Ia dikenal oleh kawan dan lawan sebagai figur yang apa adanya, vokal, dan mudah diakses oleh masyarakat banyak. Lewat kiprahnya di DPR ia menciptakan standard baru bagi anggota-anggota DPR lain dalam anti-korupsi, transparansi dan profesionalisme. Ia bisa dikatakan sebagai pioner dalam pelaporan aktivitas kerja DPR baik dalam proses pembahasan undang-undang maupun dalam berbagai kunjungan kerja. Semua laporan bisa diakses melalui websitenya.Sementara itu, staf ahlinya bukan hanya sekedar bekerja menyediakan materi undang-undang tetapi juga secara aktif mengumpulkan informasi dan mengadvokasi kebutuhan masyarakat. Saat ini, salah satu hal fundamental yang ia sedang perjuangkan adalah bagaimana memperbaiki sistem rekrutmen kandidat kepala daerah untuk mencegah koruptor masuk dalam persaingan pemilukada dan membuka peluang bagi individu-individu idealis untuk masuk merebut kepemimpinan di daerah.
Ahok berkeyakinan bahwa perubahan di Indonesia bergantung pada apakah individu-individu idealis berani masuk ke politik dan ketika di dalam berani mempertahankan integritasnya. Baginya, di alam demokrasi, yang baik dan yang jahat memiliki peluang yang sama untuk merebut kepemimpinan politik. Jika individu-individu idealis tidak berani masuk, tidak aneh kalau sampai hari ini politik dan birokrasi Indonesia masih sangat korup. Oleh karena itu ia berharap model berpolitik yang ia sudah jalankan bisa dijadikan contoh oleh rekan-rekan idealis lain untuk masuk dan berjuang dalam politik. Sampai hari ini ia masih terus berkeliling bertemu dengan masyarakat untuk menyampaikan pesan ini dan pentingnya memiliki pemimpin yang bersih, transparan, dan profesional.
Di tahun 2006, Ahok dinobatkan oleh Majalah TEMPO sebagai salah satu dari 10 tokoh yang mengubah Indonesia. Di tahun 2007 ia dinobatkan sebagai Tokoh Anti Korupsi dari penyelenggara negara oleh Gerakan Tiga Pilar Kemitraan yang terdiri dari KADIN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Masyarakat Transparansi Indonesia. Melihat kiprahnya, kita bisa mengatakan bahwa berpolitik ala Ahok adalah berpolitik atas dasar nilai pelayanan, ketulusan, kejujuran, dan pengorbanan; bukan politik instan yang sarat pencitraan.Semoga Pilkada DKI Jakarta dimenangkan oleh tokoh yang jujur dan adil dalam memimpin.Ahok adalah salah satu tokoh yang terkenal bersih dan dicintai rakyatnya di Belitung.Siapapun pemenangnya, apakah Jokowi-Ahok ataupun Hidayat-Didik, kami mengharapkan Jakarta yang lebih baik. Berkat ketaatan, kejujuran, kerendahan hati Ahok, akhirnya dia bias menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta.
Hal inilah yang ingin saya kembangkan supaya saya bisa menjadi teladan bagi orang yang di sekitar saya, dan dapat menjadi teladan dalam keluarga, serta dapat menjadi teladan dalam suatu organisasi dikemudian hari jika sudah memegang suatu peranan yang Tuhan berikan sesuai dengan visi saya.
    Dalam kehidupan saya, saya ingin memiliki suatu karakter dan perilaku yang lemah lembut dan yang tidak suka denga suatu permasalahan, saya ingin selalu tepat waktu dalam melakukan sesuatu, dan yang tidak suka menunggu-nunggu dalam sebuah pekerjaan, keinginan yang sedang saya lakukan untuk sekarang ini, dan yang sedang saya pelajari, saya suka menunggu dalam suatu hal, tetapi tidak suka ditunggu, saya lebih baik awal dari pada terlambat, saya orangnya pemikir, memikirkan suatu hal kedepan, dan tidak memikirkan hal yang sekarang, saya selalu berjaga-jaga dalam hal yang kemudian hari, karena bagi saya sesuatu tidak akan datang dengan sendirinya tanpa perencanaan yang kedepan.
    Demikianlah tugas ini saya buat, kiranya tugas ini dapat di terima dengan semestinya. Tuhan Yesus Memberkati. Amin

Sumber: http://ahok.org/tentang-ahok/siapa-ahok
Baca Buku Ahok “Merubah Indonesia: Kisah Hidup Ahok” di : http://jokowi.ahokdki1.org/buku

Wednesday, September 23, 2015

#164 Globalisasi Ekonomi


Judul : Analisis Sosial Bidang Perekonomian
Oleh : Candany Putri Wardany
Sekolah : SMA Negeri 1 Lawang
Kelas : XII - IPS
Hobi : Menyanyi dan Berenang
Ansos :
1. Apa : Impor Mesin Pengebor Tanah dari Jepang untuk pengeboran MRT
2. Kapan : Senin (21/9)
3. Dimana : Bundaran Senayan, Jakarta
4. Siapa : Indonesia dan Jepang
5. Kenapa : Pengimporan tersebut di karenakan kebutuhan Indonesia akan alat pengeboran tanah yang di gunakan untuk mengebor tanah yang di gunakan untuk MRT. Para penduduk Jakarta membutuh kan transportasi yang efisien.
6. Bagaimana : 1. Tanah di bor menggunakan 4 mesin bor yang di impor dari Jepang.
2. Untuk mengurangi kemacetan polisi membuat rekayasa jalan raya selama para pekerja mengebor
7. Menurut para ahli :
Scholte : yaitu meningkatnya hubungan internasional tetapi satu sama lain tetap mempertahankan identitasnya. Namun menjadi saling ketergantungan.

Thursday, September 17, 2015

#163 Hari Demi Hari

Oleh Wandi
Mahasiswa Pascasarjana
Sekolah Tinggi Teologi Yestoya Malang

Berbekal keyakinan bahwa sebagai seorang laki-laki haruslah mampu memimpin dan menentukan jalan hidup serta pencapaiannya sendiri, saya, yang kala itu seorang anak muda, baru lulus bangku SMA, berumur 18 tahun menekadkan diri pergi merantau ke Pulau Jawa. Bertepatan dengan itu pula saya juga mendampingi Kakak perempuan saya yang juga akan meneruskan studinya dari D3 ke S1 ke Pulau Jawa; tepatnya di Kota Malang.
Sesampai di Malang saya mendaftar ke dua Perguruan Tinggi Swasta. Sambil mengisi waktu yang luang, saya bertolak ke kota Yogyakarta untuk mengikuti tes pendaftaran penerimaan Mahasiswa baru di salah satu Perguruan Tinggi Swasta. Akhirnya, dikarenakan tidak lulus tes pendaftaran di Yogyakarta, saya kembali ke Malang dan memilih Universitas Merdeka Malang sebagai tempat saya menempuh Studi S1 Jurusan Ekonomi Management.
Perkuliahan di Universitas Merdeka Malang saya tempuh dari tahun 1990 sampai lulus tahun 1995. Selepas kuliah, saya sempat menimba pengalaman dengan bekerja di beberapa Perusahaan. Pembelajaran mengenai Kepemimpinan dalam diri saya tanpa disadari sesungguhnya banyak terbentuk pada masa-masa tersebut.. Dituntut untuk sepenuhnya mandiri, saya harus berpikir, merencanakan, bertindak untuk bagaimana memiliki kehidupan atau masa depan yang lebih baik.
Bersyukur kepada Tuhan, tahun 1993 lewat seorang teman saya dibimbing untuk menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru selamat saya. Sejak saat itu kegiatan utama saya adalah bekerja dan aktif dalam Pelayanan gereja. Dua sisi inilah yang banyak memberikan fondasi bagi etos kerja dan nilai kepemimpinan saya. Baik dari sisi sekuler maupun sisi kebenaran Kristiani memperkaya wawasan saya. Banyak hal yang saya pelajari antara lain, untuk tidak mengandalkan kekuatan diri sendiri, tetapi mengandalkan Tuhan dalam menghadapi permasalahan dalam hidup, termasuk dalam Karir (Yeremia 17:5).
Suatu ketika saya mengalami suatu permasalahan yang rumit di mana semua masalah cukup berat datang dalam waktu hampir bersamaan, sementara saya adalah Personil baru yang ditempatkan di daerah tersebut dan sedang beradaptasi mempelajari situasi yang sedang terjadi. Saat itu saya dipercayakan Perusahaan untuk pindah mengatur salah satu cabangnya dari Banjarmasin ke Yogyakarta. Waktu itu kejadiannya belum lama setelah terjadi gempa bumi di Yogyakarta tahun 2008, saat saya datang mendapati bangunan kantor dalam keadaan banyak yang rusak, sebagian bangunan gudang runtuh dan berkaitan dengan klaim asuransi dan perbaikan segera, stock barang rusak, administrasi penjualan, gudang, pengiriman, sampai hutang-piutang pelanggan semuanya terganggu. Belum cukup demikian, saya juga dituntut untuk mempersiapkan peralihan system computer yang jadwalnya sudah ditentukan kantor Pusat sebelumnya.
Saat itulah saya sadar, Kepemimpinan saya sedang diuji, sedang diperhatikan; saya harus memilih menuntaskan tugas tersebut dengan penuh tanggungjawab, berhasil dan memperoleh kepercayaan para staf kantor untuk memimpin ke depannya, atau menyerah dengan keadaan tersebut. Dalam perjalanannya memang sulit dan rasanya hampir menyerah, tapi beginilah cara Tuhan mengembangkan Kepemimpinan dalam diri saya.
Hari demi hari saya habiskan banyak waktu membangun hubungan dengan para staf kunci terutama Wakil pimpinan Cabang dan para Kepala Bagian, di dalam Kantor maupun saat Kunjungan ke Lapangan. Dari situ saya menganalisa Permasalahan, menangkap Aspirasi, menggalang Dukungan dan merancang langkah kerja Solutif untuk mengurai permasalahan tersebut. Ada saja yang meragukan, mencemooh, tapi perbaikan sedang terus terjadi dan dukungan para staf mulai nampak sementara saya belajar setia dan fokus menyelesaikan Masalah. Tuhan membuka jalan dengan cara yang ajaib.
Seorang CEO baru bergabung dengan Perusahaan dan membatalkan niat pengunduran diri saya. Bahkan beliau menawarkan bantuan dan dukungannya agar saya segera dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Kantor Cabang. Singkat cerita satu-persatu permasalahan dapat diselesaikan, kerjasama team yang baik bahkan persahabatan dengan seluruh staf terbangun, pertumbuhan terjadi sampai puncaknya cabang tersebut mencapai salah satu cabang dengan pertumbuhan tertinggi. Tuhan mengembangkan Kepemimpinan dengan cara yang tak terduga, yang  bagi mata manusia sesuatu yang sulit dijadikannya indah pada waktunya asalkan kita percaya dan mengandalkan Dia, amin.

#162 Saat Masih SMP

Oleh Joko Santoso
Mahasiswa Pascasarjana
Sekolah Tinggi Teologi Yestoya Malang

Menjadi pengusaha adalah cita-cita saya sejak kecil. Berawal ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, ketika paman / om saya berkunjung ke rumah. Ketika om saya berkata pada saya, kalau sekolah harus masuk Seoklah Tehnik Menengah jurusan listrik, begitu tuturnya pada saya yang saat itu masih kelas 2 SMP.
Berlatar belakang dari orang tua yang kurang mampu, saya bertumbuh dengan bermotivasikan harus giat belajar, berdoa dan itulah yang saya dengar setiap hari dan setiap saat dari mama saya. Namun semua yang saya lakukan adalah diluar dari kerinduan orang tua untuk melihat anaknya belajar dengan tekun.
Bahkan ketika saya memasuki sekolah STM jurusan listrik tidak berubah dari kebiasaan lama di SMP, saya masih malas untuk belajar. Ini juga dikarenakan penglihatan saya yang kurang menunjang pada proses pembelajaran di sekolah.
Di luar sekolah saya harus bekerja membantu oang tua untuk berjualan di pasar dan itu saya lakukan ketika rata-rata anak seusia saya sedang enak-enaknya tidar dan bermain sampai saya menyelesaikan sekolah STM saya.
Yang menjadi persoalan buat saya ketika saya masuk jurusan listrik tetapi yang saya tekuni adalah otomotif, sampai akhirnya saya putuskan untuk kembali pada bidang yang saya inginkan yaitu menjadi pengusaha kelistrikan di kota Malang, dimana saya dilahirkan.
Belajar dari keadaan ketika pertama kali bekerja adalah sangat menggembirakan dengan seribu pengharapan dalam hati untuk bisa membantu orang tua.
Karena pendidikan saya sampai S3 (SD, SMP, STM) sehingga pengetahuan didalam dunia kerja sangatlah terbatas. Namun saya tidak menyerah pada keadaaan dan terus mengingkatkan kemampuan saya di lapangan sambil terus belajar setiap malam sampai akhirnya saya mendapatkan apa yang saya inginkan yaitu teori kelistrikan, teori bahan, teori magnetik, teori konstruksi, dan teori-teori lainnya.
Dengan pertolongan dan janji Tuhan yang dulu pernah diucapkan oleh om saya, maka saya berhasil mendapatkan Sertifikat Kelulusan Ujian Keinstalatiran yang begitu sangat didampakan banyak orang termasuk saya juga.
Singkat cerita saya mendapatkan promosi sebagai tenaga ahli dalam pekerjaan saya dan tetap di dalam iman dan pengharapan dalam Tuhan Yesus. Tuhan membawa dan mengangkat saya sampai puncak tertinggi di dalam memimpin karyawan lapangan maupun staf kantor di perusahaan om saya.
Dalam kehidupan pribadi dan keluarga saya juga mendapat kepercayaan dalam pelayanan gereja sebagai singer dan koordinator usher. Dan kalaupun Tuhan ijinkan saya boleh meneruskan pembelajaran saya lewat pintu S2 di Sekolah Tinggi Teologiah Yestoya Malang, saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus. Tangan Tuhan Yesus yang selalu menolong orang yang membutuhkan pertolongan.

Sekarang om saya telah berpulang ke rumah Bapa di Surga. Ia adalah salah seorang tokoh yang sayan andalkan dalam memimpin, mengajar serta membimbing saya sampai bertumbuh dewasa baik secara jasmani maupun secara rohani. Tanpa beliau dipakai Tuhan untuk memberkati saya, mungkin saya tidak dapat seperti saat ini. Dengan keadaan dan posisi saya seperti sekarang ini saya sangat bersyukur pada Tuhan Yesus karena saya diberkati luar biasa untuk menjadi berkat bagi keluarga saya dan bagi orang lain di sekitar saya. Sekarang ini kami melayani di sebuah gereja GBI di Malang, dan juga melayani di gereja cabang-cabangnya, baik sebagai pemimpin pujian penyembahan, juga sedang belajar untuk menyampaikan kebenaran firman Tuhan.

#161 David Candra Wijaya: Analisis Sosial


Oleh David Candra Wijaya
Mahasiswa Pascasarjana
Sekolah Tinggi Teologi Yestoya

ANALISA SOSIAL
1. DPR Diduga Intervensi Kejagung
Adanya tindakan pimpinan DPR memanggil Jaksa Agung pasca penggeledahan kantor PT Victoria Securities Indonesia. Oleh Pimpinan DPR  yaitu Setya Novanto pada hari Jumat 21-8-2015 di Gedung DPR mengundang kritik.
Perkara ini bermula saat PT Adistra Utama meminjam Rp 469 miliar ke Bank Tabungan Negara (BTN) untuk membangun perumahan di Karawang seluas 1.200 hektar tahun 1990-an. Ketika Indonesia terkena krisis tahun 1998 , BTN masuk program penyehatan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Dalam pemanggilan ini menimbulkan polemik dari beberapa LSM, misalnya Jeirry Sumampow dari Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi) menganggap bahwa pemanggilan ini merupakan bentuk intervensi terhadap Kejagung.
Menurut analisa saya dari kasus diatas setiap orang bisa menafsirkan dalam pendapatnya. Seharusnya kita mempunyai pikiran yang positif. Seorang pemimpin diharuskan memiliki karakter yang baik terutama tentang  paradigma. Pemimpin juga memiliki pengawasan dan saling koordinasi. Kedua lembaga tinggi negara ini saya melihat melakukan koordinasi dan pengawasan.
Sumber :
Harian Kompas, Sabtu 22 Agustus 2015
Joyce Meyer, Pemimpin yang sedang dibentuk, Immanuel, Jakarta, 2009













2. Penertiban Kampung Pulo
Menyongsong Hari dalam Hunian Baru
Setelah lebih dari 50 tahun hidup dipinggir Ciliwung dan dibayangi banjir Tahunan, kini Unah (64) memulai hari baru disebuah unit Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Ia mmbawa dua anak dan menantu serta empat cucu mantap meninggalkan Kampung Pulo pada hari Jumat 21 Agustus 2015.
Diantara puluhan warga Kampung Pulo yang lalu lalang di rusunawa itu nampak pula warga yang lain yaitu Ratnasari (29) ia mulai memikirkan hari-harinya kedepan didalam  ruangan seluas 30 meter persegi bersama delapan anggota keluarganya. Selain itu ia juga merasa belum beradaptasi  dengan lingkungan baru meskipun masih bersama keluarganya.
Menurut analisa saya, pemprov DKI telah memberikan kebijakan yang mengatur  tentang hunian dan resapan air. Dan salah satu penyebab banjir adalah pemukiman yang didirikan dipinggir sungai sehingga mengurangi resapan air dan menyebabkan banjir.
Bila ditinjau dari sudut pandang sosiolgi pemerintah telah memperhatikan masalah sosial dengan memberikan tempat tinggal yang lebih baik. Namun, penduduk kampung pulo juga mengalami mengalami masalah yaitu adaptasi.
Masalah adaptasi ini merupakan hal yang sangat penting. Adaptasi juga dipengaruhi oleh perilaku manusia yang biasanya hidup dipinggir sungai dari pada hidup dirumah susun. Beda gaya hidup sehingga sangat susah manusia tersebut untuk beradaptasi dilingkungan yang baru. Semuanya perlu waktu.
Dalam pengaturan tempat tinggal ada beberapa masalah yang dihadapi oleh pemerintah yaitu :
- Adanya kelompok masyarakat yang menolak bentuk hubungan sosial yang lama baik dalam semangat maupun dalam kenyataan.
- Adanya kelompok masyrakat yang  mengakui dengan tulus dan menerima begitu saja.
- Ada juga kelompok masyarakat yang melakukan penolakan dengan membentuk organisasi.
Dengan mendalami masalah terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi tentunya pemprov DKI mengedepankan dialog.
Sumber :
Harian Kompas, 22 Agustus 2015
J. Dwi Narwoko- Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, Kencana, Jakarta, 2010.



















3. KEDAULATAN NEGARA
SAAT TNI BERTUGAS DIPERBATASAN
Menara kayu bertingkat dua, setinggi sekitar 5 meter, yang berada di Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara tampak reot. Di beberapa bagian dindingnya, papan kayu sudah tidak terpasang, lepas dari tempatnya. Begitu pula seng yang menutup atap menara, yang kondisinya tidak lagi sempurna.
Menara kayu yang berada di perbatasan Indonesia – Malaysia itu konon pernah digunakan tentara Malaysia untuk menjaga perbatasan. Namun, karena harus pindah ketitik lain, Malaysia meninggalkan pos tersebut. Pos itu kemudian difungsikan oleh prajurit TNI Angkatan Darat yang ditugaskan dititik perbatasan.
Meski menjaga perbatasan adalah tugas yang tidak ringan, mereka bangga karena berhasil merebut hati rakyat disekitar pos perbatasan. Prajurit tidak segan membantu warga ketika ada warga yang sakit, butuh pertolongan saat berkebun, atau bantuan lainnya. Akibatnya, ketika masa tugas mereka berakhir, justru warga yang tidak rela mereka pergi. Prajurit di Pos Long Nawang hanya gambaran kecil pasukan TNI yang bertugas diperbatasan. Apapun kondisinya, mereka tetap bersemangat dan setia menjaga kedaulatan negara.
Dari analisa saya keadaan TNI yang menjaga perbatasan dengan semangat yang luar biasa patut saya apresiasi. Joyce Meyer menulis bahwa salah satu sifat dari seorang pemimpin adalah integritas. Integritas memiliki makna yaitu suatu tindakan yang utuh yang sesuai dari perkataannya terhadap tindakannya.
Seorang yang mempunyai integritas tidak melihat berapa besar gaji yang diterimanya, tetapi lebih mengutamakan tanggung jawab. Hal inilah yang sangat langka kita dapatkan.










4. SELEKSI PIMPINAN KPK
ICW : HANYA TUJUH CALON YANG LAYAK

JAKARTA, KOMPAS — Dari 19 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang lolos seleksi tahap ketiga, hanya terdapat tujuh calon yang layak memimpin lembaga anti rasuah tersebut.
Dua calon lain terindikasi bermasalah meskipun ringan. Sementara 10 calon lain terindikasi memiliki masalah serius.
Oleh karena itu, Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri meminta agar ke-10 calon itu tidak diloloskan mengikuti seleksi berikutnya.
Dalam pertemuan itu, ICW diterima Ketua Pansel KPK Destry Damayanti dan beberapa anggota Pansel lainnya. Pansel KPK sebelumnya memberi perhatian khusus terhadap dua calon yang terindikasi memiliki transaksi keuangan mencurigakan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (Kompas, 21/8). Dengan hasil penelusuran ICW, Febri berharap ke-10 orang yang memiliki catatan negatif sedang dan berat itu benar-benar diperhatikan Pansel KPK.
Rekam jejak
Dari 23 temuan ICW, lanjut Febri, persoalan yang paling banyak melibatkan ke-10 calon itu adalah aspek integritas, terutama dugaan keterkaitannya dengan kelompok bisnis yang berpotensi terjadinya konflik kepentingan dengan kasus korupsi yang diusut KPK. Sejauh ini, pelacakan rekam jejak ke-19 calon yang lolos seleksi tahap ketiga itu dilakukan secara terbuka dan tertutup.
Emerson Yuntho, Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, menambahkan, wawancara Pansel dengan para calon, 24-26 Agustus, bisa dimanfaatkan untuk membuka lebih jauh rekam jejak calon.
Menanggapi fenomena tentang mencari calon Anggota KPK bukanlah hal yang mudah. Didalam teori kepemimpinan dari buku yang ditulis oleh Joyce Meyer dikatakan bahwa seorang pemimpin bukan hanya dapat kita lihat dari kharismanya saja tetapi juga karakternya.
Karakterlah yang membuat orang bisa bertahan untuk mengatasi berbagai godaan.
Sumber :
Harian Kompas, Sabtu 22 Agustus 2015
Joyce Meyer, Pemimpin yang sedang dibentuk, Immanuel, Jakarta, 2009






























5. SEJUTA RUMAH TERSENDAT
PASOKAN LISTRIK BELUM TERSEDIA
Program sejuta rumah mulai tersendat akibat keterbatasan jaringan listrik bagi rumah-rumah sederhana. Di sejumlah wilayah, rumah yang sudah dibangun belum disambungi listrik. PLN masih memerlukan surat keterangan pelanggan yang berhak mendapat pasokan listrik yang disubsidi negara.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang Real Estat Indonesia (DPP REI) Eddy Hussy, di Jakarta, Jumat (21/8). Dari program sejuta rumah, REI menargetkan pembangunan sebanyak 247,725 unit, terdiri dari 217.725 unit rumah sederhana tapak dan 30.000 unit rumah susun sederhana milik (rusunami).
Eddy mengemukakan, penyediaan rumah bersubsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) di sejumlah daerah mengalami kesulitan memperoleh izin pemasangan listrik dengan daya 900 volt ampere (VA). Padahal, daya listrik rumah 900 VA paling dibutuhkan bagi golongan masyarakat berpenghasilan rendah.
Sejak 17 Juni 2015, PLN mensyaratkan surat keterangan miskin dalam pengajuan pemasangan listrik baru untuk daya 450-900 VA. Ketentuan itu sebagai tindak lanjut langkah pemerintah setelah menghapus subsidi listrik bagi 12 golongan, meliputi pelanggan rumah tangga-R1 dengan daya 1.300 VA, R-1 berdaya 2.200 VA, R-2 dengan daya 3.500-5.500 VA, dan golongan 6.600 VA ke atas.
Padahal, perbankan mensyaratkan semua infrastruktur dasar perumahan sederhana, seperti listrik, wajib tersedia lengkap sebelum mengucurkan kredit pemilikan rumah (KPR) bagi konsumen. Akibat hambatan sambungan listrik itu, pemasaran rumah tersendat dan penyaluran KPR bersubsidi ikut terganggu.
Menurut analisa saya program pemerintah seharusnya disertai dengan perencanaan yang matang sehingga tidak harus saling meninggi. Diperlukan manajemen perencanaan yang baik agar program tersebut dapat terlaksana.

Sumber :
Harian Kompas, Sabtu 22 Agustus 2015
Joyce Meyer, Pemimpin yang sedang dibentuk, Immanuel, Jakarta, 2009


6. Harga Cengkeh Terus Turun
Harga cengkeh (Syzygium aromaticum) di tingkat petani di Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus turun. Jika sebelum Lebaran harga cengkeh kering di atas Rp 100.000, saat ini hanya Rp 75.000-Rp 80.000 per kilogram.
Dewi, salah satu petani di Dusun Codo, Pringsewu, Kecamatan Wagir, Malang, Jumat (21/8), mengatakan, tiga bulan lalu harga 1 kilogram cengkeh kering masih Rp 130.000. Setelah itu turun jadi Rp 119.000 per kilogram pada pertengahan puasa atau Juli.
Dewi menduga turunnya harga disebabkan pasokan yang tengah melimpah lantaran kondisi cuaca mendukung. Tahun lalu, tidak semua pohon cengkeh berbuah sehingga pasokan sedikit, sementara saat ini hampir semua pohon cengkeh di Codo berbuah lebat. Dewi sendiri memiliki sekitar 150 pohon dengan hasil mencapai 2 kuintal lebih tiap sekali panen.
Hal senada dikatakan Daryono, salah satu petani di Desa Bedalisodo, Kecamatan Wagir. Menurut Daryono, harga cengkeh cenderung fluktuatif, tetapi penurunan harga yang terjadi tahun ini lebih drastis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dua tahun sebelumnya, harga cengkeh juga turun tajam.
Di Malang ada beberapa daerah penghasil cengkeh, antara lain Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Wagir, dan Wonosari, dengan total luas 4.336 hektar. Tahun 2013, produksi cengkeh di Malang mencapai 1.547 ton, sedikit lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2012 yang hanya 1.526 ton.
Fenomena saat ini adanya musim kering yang berkepanjangan juga krisis ekonomi yang terjadi atas bangsa ini. Menuntut pemerintah mengeluarkan pertauran yang menjaga keseimbangan harga. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mengelola masalah sehingga terjadi keseimbangan harga dikalangan masyarakat. Dan menghindari dari para mafia perdagangan yang selalu memanipulasi harga dipasaran. Pemimpin harus tegas dalam menertibkan setiap pelanggaran yang ada. Sehingga ada keseimbangan dan tidak saling merugikan.
Sumber :
Harian Kompas, Sabtu 22 Agustus 2015
Joyce Meyer, Pemimpin yang sedang dibentuk, Immanuel, Jakarta, 2009

#160 Andini: Analisis Sosial


Oleh Andini
Mahasiswa Pascasarjana
Sekolah Tinggi Teologi Yestoya Malang

Berita 1 (ada yang mengkoordinasi) Bencana jangan terulang
Surat kabar harian Kompas pada Sabtu 15 Agustus 2015 mencatat terjadinya ledakan di sebuah gudang penyimpanan. Dua ledakan dahsyat terjadi di gudang penyimpanan bahan kimia berbahaya di kawasan pelabuhan, di Tianjin, Tiongkok, yang terjadi pada Rabu, 12 Agustus 2015 pukul 23.30 waktu setempat. Ledakan yang terjadi di area Pelabuhan Tianjin dipicu dari bahan kimia berbahaya yang meledak, hingga Jumat diberitakan bahwa api belum seluruhnya padam dan asap masih mengepul tinggi di beberapa lokasi area ledakan.
Data yang diperoleh hingga Jumat, 14 Agustus 2015 ledakan dahsyat di Tianjin tersebut dikabarkan menyebabkan 54 orang tewas dan lebih dari 700 orang terluka, selain itu mobil-mobil baru, ratusan container, dan gedung-gedung hancur akibat ledakan tersebut.
Ledakan yang memicu keresahan warga Tiongkok akibat kesimpangsiuran informasi mengenai terdeteksinya bahan kimia beracun dan berbahaya di udara ini mendapat reaksi cepat dari Pemerintahan Tiongkok, dalam jumpa pers yang di gelar pada Jumat, Pejabat di Tianjin berjanji akan segera melakukan inspeksi terhadap bahan kimia berbahaya di seluruh negri itu dn meskipun sampai saat ini (Jumat-red) mereka belum mengetahui jenis bahan kimia yang terbakar dan penyelidikan masih dilakukan agar tidak ada peristiwa serupa yang terulang.

Berita 2 (mengatur) Penahanan Jurnalis Asing. Komitmen Presiden Diciderai
Dilansir dalam Kompas edisi Sabtu, 15 Agustus 2015 Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengatakan, penangkapan dan penahanan dua jurnalis Inggris ini tak sesuai komitmen Presiden Joko Widodo untuk membuka akses seluas-luasnya bagi jurnalis asing di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Papua. Komitmen Presiden belum diikuti jajaran pemerintah.
Hal ini terlontar perihal terjadinya penahanan dua jurnalis inggris, Neil Richard George Bonner dan Rebecca Bernadette Margaret Prosser, saat melakukan kegiatan jurnalistik di kawasan Selat Malaka di Pelabuhan Sekupang, Batam, 28 Mei 2015 dan ditahan hingga sekarang. Lebih dijelas dituliskan bahwa keduanya ditangkap ketika sedang melakukan riset awal dan penjajakan pembuatan film documenter di bawah rumah produksi Wall to Wall Limited, London, Inggris, keduanya telah mengajukan permohonan visa kunjungan jurnalisktik kepada Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di London pada 16 dan 17 April 2015. Namun, hingga 20 Mei 2015, permohonan mereka belum ditanggapi Pemerintah Indonesia dan kemudian mereka memutuskan tetap ke Indonesia menggunakan visa on arrival.
Ketua Dewan Pers Bagir Manan melayangkan surat kepada Direktur Jenderal Imigrasi Kementrian Hukum dan HAM Ronny F Sompie agar memberikan status penahan luar sambil menunggu proses penyelesaian kasus mereka, apabila keduanya melanggar ketentuan keimigrasian yang semata-mata administrative, mereka cukup dikenai tindakan deportasi. “Semakin lama menahan mereka, akan semakin memperburuk citra Indonesia,” kata Yosep

Berita 3 (melindungi) Komoditas Milik Petani Kian Jarang Dilindungi
Harga cengkeh yang mengalami penurunan yang drastis tidak hanya terjadi di satu daerah saja, penurunan harga cengkeh inipun terjadi di beberapa daerah penghasil cengkeh di Indonesia antara lainnya di Ambon-Maluku, Sonder, Pulau Gorom-Kabupaten Seram Bagian timur,Minahasa, Sangihe, Bolaang Mongondoe-Sulawesi Utara
Lebih lanjut dalam Kompas edisi Sabtu, 15 Agustus 2015 Ronny Tumilaar, seorang petani cengkeh di Sonder pada Jumat 14 Agutus 2015 menyebutkan bahwa penurunan harga cengkeh yang terjadi sangat memukul petani ditengah naiknya harga bahan pokok akibat musim kemarau, menurutnya harga jual cengkeh hanya cukup untuk membayar upah kerja, naiknya harga kebutuhan pokok serta biaya pendidikan anak sekolah tak sebanding dengan harga cengkeh sekarang ini.
Banyak spekulasi terbentuk akibat drastisnya penurunan harga cengkeh ini, salah satunya diduga karena adanya pembelian yang dimonopoli pedagang tertentu, karena minimnya harga jual yang diperoleh petani hampir diseluruh sentra penjualan , harga cengkehpun ditentukan oleh oknum pedagang tertentu.
Pemerintah diharapkan melalui sejumlah kebijakan mampu mengendalikan harga pasar yang cenderung merugikan pertain. Selama ini, komoditas petani belum dilindungi sepenuhnya.

Berita 4 (mengawasi) Kapal Ilegal Masih Marak di Laut Arafura
Sejak kebijakan moratorium izin kapal ikan buatan luar negri keluar pada November 2014, penangkap dan pengangkutan ikan illegal oleh kapal eks asing masih terus berlangsung. Sehubungan dengan hal tersebut, pada Rabu, 12 Agustus 2015 sebuah kapal pengangkut ikan berpendingin telah ditangkap di area sekitar Laut Arafuru.
Kapal KRI Teuku Umar-385 melakukan penangkapan terhadapa MV Silver Sea 2 berkapasitas 2.285 gros ton (GT). Kapal asal Thailand ini menurut penjelasan Ketua Satuan tugas Pencegahan dan Pemberantasan Illegal Fishing yang termuat dalam surat kabar harian Kompas, Sabtu, 15 Agustus 2015 mengatakan bahwa kapal Silver Sea 2 melakukan kegiatan perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia pada saat izin sudah tidak berlaku, surat izin kapal pengangkutan itu berakhir 29 Mei 2015. Selain itu, kapal ini jugadiduga melakukan sejumlah modus okumen ganda kapal illegal.
Menteri Kelautan dan perikana Susu Pudjiastuti mengatakan, moratorium dan arangan transshipment merupakan awal dari pemberantasan pencurian ikan. Upaya itu akan diikuti dengan kerja sama dengan Negara tetangga untuk bertukar data dan informasi terkait dugaan perikanan illegal.

Berita 5 (menilai kinerja) Setelah AS Roma, Siapa Korban Sanksi FIFA Berikutnya?
Pada Sabtu, 25 Juli 2015, pemain AS Roma sudah hadir di stadion utama Gelora Bung Karno, Senayan, tidak boleh bertanding dan hanya melakukan pertandingan internal alias berlatih tanding dengan klub Persija Jakarta.
Begitupun dengan PSSI yang pada 30 Mei 2015 diganjar hukuman pengucilan sampai waktu yang tidak terbatas. Hal ini dikarenakan Menpora melakukan langkah tegas dan ceat terhadap PSSI dan ini dinilai oleh FIFA sebagai bentuk intervensi pemerintah di Negara anggota FIFA. Perihal ini menyebabkan tidak adanya kompetisi sepak bola satupun dibawah naungan PSSI

Berita 6 (mengevaluasi) Sikapi Hati-hati Proyek Listrik
Jakarta, Kompas, Sabtu, 15 Agustus 2015 menyebutkan bahwa Pengamat ketenagalistrikan dari Institute for Essential Service Reform Fabby Tumiwa mengatakan, program pembangunan pembangkit 35.000MW bias dikaji ulang melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melemah.
Sebelumnya, pada Jumat, 14 Agustus 2015 Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menilai program pembangunan pembangkit listrik 35.000MV tak realistic dan sulit dicapai pada 2019, Ia meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Dewan Energi Nasional untuk mengevaluasi ulang target yang betul-betul masuk akal.
Tim yang bertugas mempercepat proyek, yakni Unit Pelaksana Program Pembangunan Ketenagaliastrikan Nasional (UP3KN), diminta terus bekerja tanpa terpengaruh target berkurang atau tidak dan ditargetkan selesa pada 2019.

#159 Ketika Sakit

Syalom.......
Perkenalkan nama saya Riki Kurnia, kelahiran 10 Desember 1989, saya dilahirkan dari keluarga yang sudah percaya pada Tuhan, ayah saya bernama Nayau Tonang, dan ibu saya bernama Sarah, saya anak yang kedelapan dari sembilan bersaudara, saya di besarkan dengan penuh kasih sayang dari kedua orang tua saya sama seperti saudara-saudara saya yang lainnya, saya menempuh pendidikan di salah satu desa yang tidak jauh dari tempat tinggal saya, dalam menempuh suatu pendidikan, saya menyelesaikan SD tepat pada keinginan saya, setelah selesai SD saya melanjutkan pendidikan lagi pada salah satu sekolah di Transmigrasi yang jaraknya lumayan jauh, di tempuh dengan kendaraan tiga jam dari tempat saya, disitu saya tidak bisa menyelesaikannya di karnakan masalah biaya, kemudian saya memiliki suatu keinginan untuk meneruskan suatu pendidikan yang setara dengan SLTP dan saya bisa masuk pada salah satu sekolah yang setara dengan SLTP.
Tatkala saya menempuh pendidikan tersebut, saya mengalami juga suatu kendala yang hampir-hampir membuat saya gagal, tetapi saya sekuat tenaga saya menyelamatkan diri saya supaya saya bisa menyelesaikan pendidikan tersebut, masalah yang saya hadapi saat itu adalah dana yang di butuhkan dalam sekolah. Singkat cerita saya bisa selesai juga dalam pendidikan. Setelah saya selesai. Saya di hadapkan juga suatu tanttangan, yaitu, saya ingin melanjutkan suatu keinginan saya menjadi ABRI, tetapi kedua orang tua saya tidak setuju, kemudian saya melanjutkan pendidikan saya kembali pada tingkat SMA, pada dasarnya saya sudah mandiri dalam suatu pendidikan, tetapi saya tidak mengandalkan orang tua saya sendiri, karna saya tau bahwa mereka juga memiliki tanggungan yang cukup besar.
Pada waktu saya meneruskan pendidikan yang selanjutnya, saya sudah kehilangan cita-cita semula, saya sudah tidak memiliki arah dan tujuan yang mengacu pada suatu masa depan, saya bergaul dengan orang-orang yang salah menurut pemandangan orang pada  waktu itu, tetapi menurut saya itu adalah pergaulan yang benar, saya sudah bergaul dengan orang-orang yang suka minum-minuman keras, suka merokok, suka berjudi, bahkan suka main perempuan, dalam hal itu juga saya aktif di gereja, tetapi di luar gereja juga saya aktif, saya jatuh dalam dunia seperti itu, kedua orang tua saya tidak mengetahui tentang kelakuan saya, saya kalau ada libur sekolah tidak pernah pulang, saya lebih memilih pulang ketempat teman saya, dan disitu saya bekerja untuk saya selesai pendidikan, saya menempuh suatu pendidikan di salah satu kota yaitu kota Sintang, kabupaten Sintang memiliki suatu pemandangan tersendiri, sangat mengesankan bagi saya, Sintang terletang salah satu Propinsi Kalimantan Barat.
Pada waktu saya berlibur di tempat teman saya, saya banyak dibantu oleh orang-orang disekitar itu, tatkala kembali dari libur, banyak orangtua yang memberikan saya uang untuk saya, sehingga saya bisa melakukan pendidikan seperti biasanya, setelah saya mau mengakhiri pendidikan saya, saya bingung mau melanjutkan kemana, sebelumnya saya juga aktif dalam dunia olahraga, hasil dari olahraga itu saya tabung untuk membeli keperluan sekolah, keperluan sehari-hari, dan juga saya tidak lupa menyisihkan untuk rokok pada waktu itu, pada waktu saya kelas tiga, tatkala saya sedang latihan vocal di gereja, setelah saya diluar, saya merokok di luar gereja, ironisnya saya menggulung kertas catatan pujian sebagai rokok saya, pada hal latihan vocal itu untuk ditampilkan pada acara KKR yang dipimpin oleh seorang pendeta yaitu pendeta Israel Jhon Letty.
Pada waktu itu, saya pulang ketempat saya tinggal, di situ saya meresa aneh pada tenggorokan saya, saya merasa tenggorokan saya serasa terbakar, saya sangat kesakitan dan saya akhirnya tidak bisa tidur, saya terus menerus minum air putih, dan saya minum obat yang saya beli dari warung yaitu obat anti biotik, dan saya bisa tidur malam itu, saya tidak bisa tampil dengan teman-teman saya, berketepatan juga pada waktu itu, saya akan menghadapi ujian akhir, saya kehilangan suara saya selama tiga hari, pas pada waktu menjelang ujian, saya berbicara menggunakan tulisan saja, setelah hari keempat, saya mengikuti KKR yang di selenggarakan Gereja Kemah Injil Indonesia jemaat Bethel Sintang, tatkala saya mendengarkan Firman Tuhan, saya merasa ada hadirat Tuhan yang menghibur, disitu saya mulai merenung, “Tuhan, setelah saya selesai nanti, kemana Engkau ingini saya lanjutkan?”.
Setelah pengkhotbah selesai menyampaikan Firman, beliau menantang, “Jika anda mengalami sakit penyakit, ntahkan anda itu lanjut usia, orangtua, anak muda, maupun  anak-anak, yang ingin sembuh, harta dan kekayaan tidak ada padaku, tetapi aku punya Tuhan yang hidup, saya persilakan maju kedepan” yang pertama sekali yang maju adalah diri saya sendiri sebagai anak muda yang ingin sembuh, setelah saya mendekat pada dia, saya di tanya lagi, “apa yang bisa saya lakukan untuk kamu anak muda?” saya jawab, saya ingin sembuh, tidak saya sadari saya katakan bahwa saya ingin menjadi pelayan Tuhan, kemudian dia berdoa, setelah saya didoakan, saya merasa ada sesuatu yang hadir dalam diri saya, tatkala saya kembali ke tempat duduk saya, setelah lima menit, suara saya kembali, dan saya bisa berbicara seperti semula dan sampai sekarang, disitu saya menangis dan saya nyatakan saya akan masuk sekolah Teologi.
Puji Tuhan, Tuhan sudah sembuhkan saya, dan saya akhirnya mendapatkan cita-cita saya yang sudah hilang dahulu, dan sekarang saya dapatkan kembali, rencana Tuhan sungguhlah indah dalam hidup saya, dan saya juga bisa menyelesaikan pendidikan saya dengan prestasi yang bisa saya pegang, tetapi setelah saya mendapatkan semuanya, saya katakan, apalah gunanya jika bukan Tuhan turut campur tangan dalam hidup saya. Demikianlah yang dapat saya tulis dalam tulisan ini, kiranya bermanfaat, dan menjadi berkat. Amin Tuhan Yesus Memberkati