Doni Hermawan
Karl Marx
Bagan
Anak-anak :
Eleanor Marx
Putri Karl Marx, Lahir: 16 Januari 1855, London, Britania Raya
Meninggal: 31 Maret 1898, London, Britania Raya, Penyebab kematian: Bunuh diri, Buku: Thoughts on Women and Society, LAINNYA, Orang Tua: Karl Marx, Jenny von Westphalen, Saudara kandung: Laura Marx, Jenny Marx Longuet, Henry Edward Guy Marx, Jenny Eveline Frances Marx
Laura Marx
Putri Karl Marx, Lahir: 26 September 1845, Brussel, Belgia, Meninggal: 26 November 1911, Draveil, Perancis, Pasangan: Paul Lafargue (m. 1867–1911), Penyebab kematian: Bunuh diri, Buku: Flowers & Love: Blütenreiche Dekoideen für deine Hochzeit, LAINNYA, Orang Tua: Karl Marx, Jenny von Westphalen
Jenny Marx Longuet
Putri Karl Marx, Lahir: 1 Mei 1844, Paris, Perancis, Meninggal: 11 Januari 1883, Argenteuil, Perancis, Pasangan: Charles Longuet (m. 1872–1883), Anak: Jean Longuet, Buku: The daughters of Karl Marx, Orang Tua: Karl Marx, Jenny von Westphalen
Edgar Marx
Putra Karl Marx, Lahir: 3 Februari 1847, Brussel, Belgia, Meninggal: 6 Mei 1855, Orang Tua: Karl Marx, Jenny von Westphalen, Saudara kandung: Laura Marx, Jenny Marx Longuet, Henry Edward Guy Marx, Jenny Eveline Frances Marx, Eyang: Heinrich Marx, Ludwig von Westphalen, Henriette Pressburg, Amalia Julia Caroline von Westphalen, Paman: Eduard Marx, Mauritz David Marx, Hermann Marx
Istri Karl Marx :
Jenny von Westphalen
Istri Karl Marx, Lahir: 12 Februari 1814, Salzwedel, Jerman, Meninggal: 2 Desember 1881, London, Britania Raya, Pasangan: Karl Marx (m. 1843–1881), Anak: Eleanor Marx, Laura Marx, Jenny Marx Longuet, Edgar Marx, Henry Edward Guy Marx, Jenny Eveline Frances Marx, Buku: Jenny Marx oder: Die Suche nach dem aufrechten Gang, LAINNYA, Orang Tua: Ludwig von Westphalen, Amalia Julia Caroline von Westphalen.
Orang tua Karl Marx :
Heinrich Marx
Bapak karl marx, Lahir: 15 April 1777, Saarlouis, Jerman, Meninggal: 10 Mei 1838, Trier, Jerman, Pasangan: Henriette Pressburg, Anak: Karl Marx, Louise Juta, Emilie Conradi, Hermann Marx, LAINNYA, Orang Tua: Marx Levy Mordechai, Eva Lwow, Cucu: Eleanor Marx, Laura Marx, Jenny Marx Longuet, Edgar Marx, Henry Edward Guy Marx, Jenny Eveline Frances Marx, dan profesinya sebagai pengacara, juri dokter notaris dan masih banyak lagi yang lainnya.
Henriette Pressburg
Ibu Karl Marx, Lahir: 20 September 1788, Nijmegen, Belanda, Meninggal: 30 November 1863, Trier, Jerman, Pasangan: Heinrich Marx, Orang Tua: Isaac Heijmans Presburg, Anak: Karl Marx, Louise Juta, Emilie Conradi, Hermann Marx, LAINNYA, Cucu: Eleanor Marx, Laura Marx, Jenny Marx Longuet, Edgar Marx, Henry Edward Guy Marx, Jenny Eveline Frances Marx, dan profesinya sebagai ibu rumah tangga.profesinya sebagai
Pendidikan
Marx menjalani sekolah di rumah sampai ia berumur 13 tahun. Setelah lulus dari Gymnasium Trier, Marx melanjutkan pendidikan di Universitas Bonn jurusan hukum pada tahun 1835. Di usia 17 tahun, ia bergabung dengan klub minuman keras Trier Tavern yang mengakibatkan ia mendapat nilai yang buruk.
Marx tertarik untuk belajar kesustraan dan filosofi, namun ayahnya tidak menyetujuinya karena ia tak percaya bahwa anaknya akan berhasil memotivasi diri untuk mendapatkan gelar sarjana Pada tahun berikutnya, ayahnya memaksa Karl Marx untuk pindah ke universitas yang lebih baik, yaitu Friedrich-Wilhelms-Universität di Berlin.
Pada saat itu, Marx menulis banyak puisi dan esai tentang kehidupan, menggunakan bahasa teologi yang diwarisi dari ayahnya seperti ‘The Deity’ namun ia juga menerapkan filosofi ateis dari kelompok Hegelian muda yang terkenal di Berlin pada saat itu.
Marx mendapat gelar doktor pada tahun 1841 dengan tesis berjudul ‘The Difference Between the Democritean and Epicurean Philosophy of Nature’ namun, ia harus menyerahkan disertasi ke Universitas Jena karena Marx menyadari bahwa statusnya sebagai kelompok Hegelian muda radikal akan diterima dengan kesan buruk di Berlin.
Marx mempunyai keponakan yang bernama Azariel, Hans,dan Gerald yang sangat membantunya dalam semua teori yang telah ia ciptakan.
Di Berlin, minat Marx beralih ke filsafat, dan bergabung ke lingkaran mahasiswa dan dosen muda yang dikenal sebagai Pemuda Hegelian. Sebagian dari mereka, yang dipisahkan dari isi teologisnya sebagai alat yang ampuh untuk melakukan kritik terhadap politik dan agama mapan saat itu. Pada tahun 1981 Marx memperoleh gelar doktor filsafatnya dari Universitas Berlin, sekolah yang dulu sangat dipengaruhi Hegel dan para Hegelian muda, yang suportif namun kritis terhadap guru mereka.
Obrolan atau interaksi Karl Marx:
Tokoh-Tokoh yang Mempengaruhi Karl Marx
1. Auguste Comte (1798-1897)
Auguste Comte, seorang prancis, merupakan bapak sosiologi yang pertama-tama memberi nama pada ilmu tersebut (yaitu dari kata-kata socius dan logos . walaupun dia tidak menguraikan secara rinci masalah-masalah yang menjadi objek sosiologi, dia mempunyai anggapan bahwa sosiologi terdiri dari dua bagian pokok, yaitu social statistics dan social dynamics. Konsepsi tersebut merupakan pembagian dari isi sosiologi yang sifatnya pokok sekali. Sebagai social statistic, sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara lembaga-lembaga kemasyarakatan. Sementara itu,social dynamics meneropong bagaimana lembaga-lembaga tersebut berkembang dan mengalami perkembangan sepanjang masa.
2. Herbert Spencer (1820-1903)
Dalam bukunya berjudul The Principles of Sociology, Herbert Spencer menguraikan meteri sosiologi secara rinci dan sistematis. Spencer mengatakan bahwa objek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik, agama, pengendalian social, dan industri. Sebagai tambahan disebutkannya asosiasi, masyarakat setempat, pembagian kerja, lapisan social, sosiologi pengetahuan dan ilmu pengetahuan, serta penelitian terhadap kesenian, dan keindahan.
Tidak lupa dia menekankan bahwa sosiologi harus menyoroti hubungan timbal balik antara unsur-unsur masyarakat seperti pengaruh norma-norma atas kehidupan keluarga, hubungan antara lembaga politik dengan lembaga keagamaan. Unsur-unsur masyarakat tadi mempunyai hubungan yang tetap dan harmonis, serta merupakan suatu integrasi.
3. Emile Durkheim (1858-1917)
Menurut Emile Durkheim, sosiologi meneliti lembaga-lembaga dalam masyarakat dan proses-proses social. Dalam sebuah majalah sosiologi yang pertama, yaitu L’annee Sociologique, dia mengklasifikasipembagian sosiologi atas tujuh seksi, yaitu:
a Sosiologi umum yang mencakup kepribadian individu dan kelompok manusia;
b. Sosiologi agama;
c. Sosiologi hokum dan moral yang mencakup organisasi politik, organisasi sosial, perkawinan dan keluarga;
d. Sosiologi tentang kejahatan;
e. Sosiologi ekonomi yang mencakup ukuran-ukuran penelitian dan kelompok kerja;
f. Demografi yang mencakup masyarakat perkotaan dan pedesaan;
g. Dan sosiologi estetika.
Dia juga menekankan pentingnya penelitian perbandingan karena sosiologi merupakan ilmu mengenal masyarakat. Durkheim mengulas solidaritas dan angka bunuh diri dalam masyarakat bersahaja sebagai bersifat mekanis karena sifatnya yang spontan, sedangkan pada masyarakat yang kompleks bersifat organis.
4. Max Weber (1864-1920)
Sosiologi dikatakannya sebagai ilmu yang berusaha memberikan pengertian tentang aksi-aksi sosial. Disamping terkenal dengan metode “pengertian”nya (method of understanding). Max Weber juga terkenal dengan teori ideal typus. Ideal typus merupakan suatu konstruksi dalam pikiran seorang peneliti yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis gejala-gejala dalam masyarakat. Ajaran-ajaran Max Weber amat menyumbang perkembangan sosiologi, misalnya analisisnya tentang wewenang, birokrasi, sosiologi agama, organisasi-organisasi ekonomi, dan seterusnya.
Lingkungan social tokoh:
TEORI KARL MARX DALAM REALITA KEHIDUPAN
Kehidupan individu dan masyarakat kita didasarkan pada asas ekonomi. Antara lain ini berarti bahwa institusi- institusi politik, pendidikan, agama ilmu pengetahuan, seni keluarga, dan sebagainya, bergantung pada tersedianya sumber-sumber ekonomi untuk kelangsungan hidup, juga berarti bahwa institusi- institusi ini tidak dapat berkembang dalam cara-cara yang bertentangan dengan tuntutan sistem ekonomi.
Bagi Marx, kunci untuk memahami kenyataan sosial tidak ditemukan dalam ide-ide abstrak, tetapi dalam pabrik-pabrikatau dalam tambang batu bara, dimana para pekerja menjalankan tugas yang diluar batas kemanusiaan dan berbahaya, untuk menghindari diri dari mati kelaparan, dalam kalangan penganggur dimana orang menemukan harga dirinya sebagai manusia yang ditentukan oleh ketidakmampuannya untuk menjual tenaga mereka di pasaran.
REALITA FAKTA KEHIDUPAN SOSIAL DARI TEORI KARL MARX
Pesatnya pertumbuhan ekonomi saat ini banyak membawa perubahan yang dahsyat pada kehidupan sehari-hari, secara tidak sadar masyarakat berada di tengah-tengah arus globalisasi. Kapitalisme sebagai fase perkembangan masyarakat, khususnya negara-negara Barat yang banyak menganut sistem kapitalisme, memunculkan pertentangan antara kaum pemilik modal (borjuis) dengan kelas buruh (proleta).
Munculnya revolusi industri dari buah pemikiran karl marx membawa perubahan besar pada diri kaum proleta saat itu, dengan teori materialisme, dialektik, histori. Marx mendorong adanya perlawanan dari kaum buruh yang selama ini nasibnya selalu terbelenggu oleh kekuasaan kaum borjuas. Perlawanan besar-besaran menjurus pada pemberontakan semakin fasif, dan meluas sampai ke berbagai negara dan memunculkan banyak tokoh aliran marxisme. Dengan tujuan terciptanya sistem masyarakat sosialisme seperti apa yang disampaikan oleh Karl Marx.
Aktivitas
Karya-karya Karl Max
Economic and Philosophical Manuscript, The German Ideology, The Class Strrunggles in France and the Eighteenth Brumaire of Louis Bonaparte, The Communist Manifesto, Das Capital. Marx mengartikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat; tingkah laku, perubahan social, konflik dan kelas sosialnya.
Karl marx memunculkan teori-teori dalam sosiologi yaitu, konflik dan kelas social, perubahan social, aliensi. Marx menggunakan metode-metode sejarah dan filsafat untuk membangun suatu teori tentang perubahan yang menunjukkan perkembangan masyarakat menuju suatu keadaan terwujud keadilan sosial. Perubahan sosial bagi Marx berjalan dialektis. Pertentangan, kontradiksi antar kelas akhir mencari kesimbangan. Tahapan sejarah masyarakat bagi Marx adalah sebagai berikut; feodalisme, kapitalisme, sosialisme/komunisme.
Daftar pustaka:
https://books.google.co.id
https://id.wikpedia.org/wiki/Das_Kapital
Marx, Karl.2006.Kapital Buku II.Terjemahan Oey Hay Djoen.Jakarta:Hasta Mitra
Marx, Karl.2005.Kapital.Terjemahan Oey Hay Djoen.Jakarta:Hasta Mitra
http://kalanganbawa.blogspot.sg/2010/08/ringkasan-das-kapital.html [2 Juni 2015]
sekedarcatatan.net/2006/10/16/relevansi-das-kapital/ [2 Juni 2015]
https://www.thoughtco.com/karl-marx-on-religion-251019
*) Mahasiswa STT Yestoya Malang
No comments:
Post a Comment