Thursday, April 9, 2015

# 98 Guruku Tersayang




Buat semua insan yang bergelar guru....
Guru- guruku kini aku juga menjadi pendidik seperti dirimu....
Guru kau ibarat lilin yang membakar diri demi menerangi yang gelap....
Guru idealkah aku ini yang pantas dambaan peserta didikku....
Guru yang mampu untuk menjadi panutan dan selalu memberikan keteladanan. Guru adalah sosok yang dalam bahasa jawanya digugu lan dituru, karena masyarakat berpandangan sosok guru adalah sosok sempurna yang patut menjadi panutan . sudahkah kita menjadi seseorang yang demikian, mari kita berkaca pada diri kita masing-masing.Guru diibaratkan sebagai sumber ilmi. Ilmunya seperti mata air yang tak pernah habis. Semakin diambil semakin jernih airnya. Mengalir bening dan menghilangkan rasa dahaga bagi siapa saja yang meminumnya.

Orang bijak mengatakan bahwa ilmu adalah jendela dunia , dari mana kita memperoleh ilmu tersebut salah satunya adalah dari buku, siapa yang rajin membaca, maka ia akan kaya akan ilmu. Namun, bila kita malas membaca, maka kemiskinan ilmu akan terasa. Alangkah beruntungnya Guru yang rajin membaca otaknya seperti komputer atau ibarat mesin pencari di internet yang bernama Google. Bila ada peserta didiknya yang bertanya, memori otaknya langsung bekerja mencari dan menjawab pertanyaan para anak didiknya dengan cepat dan benar. Akan terlihat wawasan guru yang rajin membaca, dari cara bicara dan menyampaikan pengajarannya.
Guru yang malas membaca, maka sudah bisa dipastikan dia akan malas pula untuk menulis. Menulis dan membaca adalah kepingan mata uang logam yang tidak dapat dipisahkan. Guru yang terbiasa membaca, maka ia akan terbiasa menulis, mengapa? Dari membaca itulah guru mampu membuat kesimpulan dari apa yang dibacanya, kemudian kesimpulan itu ia tuliskan kembali dalam gaya bahasanya sendiri. Menulis itu ibarat pisau yang kalau tidak sering diasah, maka akan tumpul dan berkarat. Guru yang rajin menulis, akan mempunyai kekuatan tulisan yang sangat tajam, layaknya sebilah pisau. Tulisannya sangat menyentuh hati, dan bermakna. Runut serta mudah dicerna bagi siapa saja yang membacanya.
            Kreatif dan inovatif. Apakah kita sebagai pendidik sudah memiliki keduanya ? sering pertanyaan itu muncul setiap kali kita merenungkan profesi yang kita jalani selama ini , kadang rutinitas dan merasa sudah berpengalaman membuat guru menjadi kurang kreatif. Harusnya seorang guru tidak  malas mencoba sesuatu yang baru dalam pembelajarannya. Dia merasa tidak pernah  cukup. Dan terus berupaya untuk menciptakan sesuatu yang baru dari pembelajarannya. Dari tahun ke tahun gaya mengajarnya harusnya tidak  itu-itu saja. Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang dibuatpun dari tahun ke tahun  terus berkembang , tidak hanya sekedar copy and paste tanggal dan tahun saja. Rencana Program pembelajaran tinggal menyalin dari kurikulum yang dibuat oleh pemerintah atau menyontek dari guru lainnya. Untuk melakukan suatu proses kreatif dibutuhkan kemauan untuk melakukan inovasi yang terus menerus, tiada henti.
Guru yang kreatif adalah guru yang selalu bertanya pada dirnya sendiri. Apakah dia sudah menjadi guru yang baik? Apakah dia sudah mendidik dengan benar? Apakah anak didiknya mengerti tentang apa yang dia sampaikan? Dia selalu memperbaiki diri. Dia selalu merasa kurang dalam proses pembelajarannya. Dia tidak pernah puas dengan apa yang dia lakukan. Selalu ada inovasi baru yang dia ciptakan dalam proses pembelajarannya. Dia selalu memperbaiki proses pembelajarannya melalui penelitian tindakan kelas. Dia selalu belajar sesuatu yang baru, dan merasa tertarik untuk membenahi cara mengajarnya. Dia belajar sepanjang hayat hidupnya.
Setiap murid adalah unik. Mereka mempunyai karakter masing-masing sehingga butuh bagi guru untuk mengetahui karakter dari anak didiknya. Hal ini supaya bisa dapat membagi perhatiannya kepada seluruh siswa. Alangkah beruntungnya  guru yang kehadirannya selalu diharapkan oleh semua murid. Perhatian dan kasih sayang yang tulus adalah salah satu kunci keberhasilan guru dalam mengantar murid- muridnya jadi sosok yang berhasil, tentunya hal ini harus tetap dalam porsi yang tepat agar tidak terjadi hal – hal yang melanggar norma kesopanan, hal  ini untuk mengantisipasi murid yang berlaku tidak sopan karena terlalu dekat dengan gurunya. Guru harus selalu senantiasa memberikan hal positif pada murid dan mampu bersikap tegas namun tetap bijaksana kepada semua muridnya.
Tugas mendidik anak sebenarnya bukanlah hanya tugas seorang guru disekolah tetapi sudah menjadi tugas bersama antar guru dan orangtua , agar apa yang telah diajarkan disekolah dapat pula dilanjutkan oleh orangtua dirumah. Maka seorang guru harus bisa menjalin komunikasi yang baik, dengan murid, wali murid, atau dengan masyarakat yang ada di sekitarnya.Mampu mengetahui perkembangan muridnya. Guru yang ideal harus selalu memantau perkembangan muridnya supaya bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan siswa dengan baik sehingga proses pengajaran bisa berjalan dengan baik serta dapat mengetahui seluruh kebutuhan peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan. Guru harus bisa bersahabat dengan murid serta menjadi teman belajar murid. Supaya guru bisa mengetahui apa saja kesulitan yang sedang dialami oleh siswa dalam pembelajaran.

Jika hari ini seorang perdana menteri berkuasa...
Jika hari ini seorang raja menaiki tahta..
Jika hari ini seorang presiden negara...
Jika hari ini seorang ulama mulia....

Jika hari ini seorang peguam menang bicara...
Jika hari ini seorang penulis terkemuka....
Jika hari ini siapa saja menjadi dewasa...
Sejarahnya dimulakan oleh seorang guru biasa....


NAMA            : SUMARNI  
Universitas Kanjuruhan Malang
NPM               : 120401150045
TTGL              : Malang, 10 april 1979
Alamat                        : Desa Pandanrejo RT 13 RW 04
Agama             : Islam
Status              : Sudah menikah dan dikaruniai 2 orang anak

No comments:

Post a Comment