Saya adalah seorang guru yang sekarang mengabdi di TK Masjid Agung Jami’ Malang. Inspirasi saya menjadi guru adalah guru SD saya yang bernama bapak Witjayanto beliau seorang guru yang sangat smart dan bisa melakukan segala hal untuk menghadapi peserta didiknya. Motivasi yang diberikan beliau kepada peserta didiknya adalah selalu meminta doa restu kepada kedua orang tua dan terus belajar, beliau selalu memerintahkan kami untuk selalu mencium tangan kedua orang tua dan menggali banyak pengetahuan untuk meraih kesuksesan. Beliau adalah orang yang sangat bijaksana, arif dan baik kepada semua peserta didik, dalam mengajar pun beliau sangat antusias, cara mengajarnya sangat menyenangkan dan profesional mudah dipahami peserta didik. Dalam berbicara beliau sangatlah santun dan perilaku beliau sangatlah sopan, beliau sangatlah pantas jadi panutan.
Pada waktu saya kelas 5 SD beliau
adalah guru kelas, saya senang sekali ketika beliau mengajar, disaat
menjelaskan sangat rinci dan detail, metode yang digunakan tidak monoton
didalam kelas tetapi lebih sering melihat kenyataan, sehingga semua siswa kelas
5 waktu itu nilainya tertinggi dibandingkan dengan kelas yang lain. Tapi ada
satu hal yang membuat saya tak bisa melupakan, beliau pernah mengatakan “guru
adalah pahlawan tanpa tanda jasa” beliau mengartikan dengan bahasanya sendiri
bahwa guru tidak mengharapkan balasan apapun dari siswanya, karena guru telah
memberikan ilmu yang tiada batas dan bermanfaat bagi semua siswa.
Pak Wit kami biasa memanggil, beliau
adalah panutan bagi semua siswa terutama saya. Harapan saya adalah menjadi guru
yang bisa menjadi panutan bagi semua peserta didik dan masyarakat, karena kata
orang jawa guru itu adalah “digugu lan ditiru”. Jadi, saya akan berusaha
menjadi guru yang selalu baik, sabar
mempunyai pemikiran yang positif dan emosi yang stabil, lebih tepatnya adalah
guru yang ideal. Sehingga semua peserta didik saya akan selalu teringat atas
jasa yang telah saya berikan dan semua ilmu yang bermanfaat. Tetapi ada satu
hal kekurangan yang ada pada diriku itu adalah kurang percaya diri, karena setiap kali saya berdiri didepan orang banyak
selalu gemetar dan keluar keringat dingin, apakah saya pantas jadi seorang guru
yang ideal? Tapi aku akan berusaha
untuk menaklukkan kekurangan saya walaupun dengan berbagai cara.
Harapan saya kedepan adalah menjadi
guru yang selalu tersenyum pada semua peserta didik dan menjadi panutan
sepanjang hayat, selalu dikenang atas semua ilmu yang bermanfaat serta mampu
mencerdaskan anak bangsa. Sehingga saya mampu membangun sekolah yang
mengutamakan nilai karakter dan moral peserta didik, serta membangun bangsa
Indonesia yang jujur. Karena kejujuran adalah salah satu kunci kesuksesan dalam
segala hal. Selalu semangat untuk bisa mewujudkan inspirasi, dan selalu
memberikan yang terbaik untuk mendapatkan yang kita inginkan.
Mengalahkan ketakutan adalah salah
satu PR besar manusia. Ketika ketakutan bisa kita takhlukkan kita akan
mengalami ketenangan jiwa. Ketakutan harus kita perangi, karena ketakutan
menjadikan manusia tidak berkembang serta menjadi pribadi yang tidak percaya
diri. Padahal dengan percaya diri kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan.
Nama : Fajar Mitasari, 120401150029
Universitas Kanjuruhan Malang
Universitas Kanjuruhan Malang
Hobby : Membaca dan bernyanyi
Kata bijak : “Mengalahkan ketakutan adalah salah satu PR besar
manusia. Ketika ketakutan bisa kita takhlukkan kita akan mengalami
ketenangan jiwa.”
No comments:
Post a Comment