Guru
merupakan seorang pendidik, pengajar, atau mentor, yang tugasnya mendidik,
membimbing, mengarahkan, memotivasi, dan menuntun peserta didiknya untuk meraih
cita-cita mereka. Akan tetapi, sudahkah guru memiliki trik untuk menjadi guru
yang diimpikan para peserta didiknya?. Guru yang ideal merupakan sosok yang
mampu memahami statusnya sebagai seorang guru. Dimana profesi guru merupakan
profesi yang menuntut keikhlasan, kesabaran, dan ketulusan hati yang tinggi.
Sosoknya meneduhkan bagi siapa saja yang melihat. Keramahaannya yang khas,
suaranya yang berwibawa, dan senyumannya yang penuh kasih sayang menandakan
sosoknya yang bijaksana dan santun.
Guru
yang ideal harusnya tidak menjadi monster yang ditakuti peserta didiknya. Akan tetapi,
guru yang memiliki trik untuk menjadi sahabat peserta didiknya. Tidak mudah
menjadi sahabat bagi mereka karena peserta didik sudah sejak lama mengenal guru
sebagai sosok yang harus ditakuti. Guru bisa merubah pola pikir peserta didik
yang negatif itu dengan menjadi pendidik yang disenangi peserta didiknya.
Seorang guru mendidik dengan senyuman bukan bentakan, mendidik dengan keramahan
bukan keegoisan, mendidik dengan bersahabat bukan bermusuhan.
Guru
ideal tidak hanya bisa menjadi sahabat bagi mereka peserta didiknya. Guru ideal
merupakan sosok yang dapat dipercaya, menyampaikan hal-hal baik, mengarahkan
peserta didik dalam kebaikan, cerdas, kreatif dan inovatif. Guru yang dapat
dipercaya dan menyampaikan kebaikan pastinya akan menjadi teladan bagi peserta
didiknya. Guru yang memiliki kecerdasan yang tinggi maka mampu menjadi teman
sharing dan belajar yang menyenangkan bagi peserta didik. Kecerdasan seorang
guru tidak melulu pada intelektual saja, guru ideal memiliki kecerdasan yang
seimbang antara intelektual, moral, sosial, emosional, dan motorik (keaktifan
guru). Bila kecerdasan seorang guru tidak seimbang maka akan ada ketidak
seimbangan yang membuat peserta didik menjadi ragu terhadap guru mereka.
Guru
yang kreatif dan inovatif mampu
memberikan stimulus yang bagus bagi peserta didik dan dapat mencuri perhatian
mereka. Dengan kreativitas guru dalam mengajar dapat menjadi motivasi bagi
peserta didik yang dibimbingnya untuk terus berkarya dan menghasilkan sesuatu
yang luar biasa untuk mereka berprestasi. Tidak hanya kreativitas seorang guru
yang dapat menjadi motivasi. Akan tetapi, prestasi seroang guru juga dapat
menjadi motivasi bagi peserta didik. Sebab prestasi seroang guru merupakan karya
nyata guru yang dapat memotivasi peserta didik untuk mengejar impian mereka dan
terus melangkah dengan optimis.
Sosoknya
yang menawan menjadikan guru dijuluki malaikat tanpa sayap, yang akan terus
membentangkan sayapnya yang tak berupa. Sayap yang akan terus terbang tinggi ke
angkasa. Sayap yang akan terus berkiprah dalam dunia pendidikan tanpa lelah.
Sayap yang akan terus menerbangkan anak bangsa sampai pada impiannya.
Guru
juga merupakan jembatan ilmu yang tak akan
pernah rapuh. Jembatan yang akan terus kokoh walaupun badai menerpa.
Jembatan yang akan terus hidup walaupun nyawa tak lagi bersemanyam diraganya.
Sebab ilmunya terus menjadi jembatan selamanya untuk para peserta didik. Maka
dari itu, sudah seharusnya seorang guru mampu menjadi guru yang dapat
dibanggakan peserta didiknya dan menjadi sosok panutan yang baik sampai kapanpun.
“Guru bukan sekedar
profesi tapi Guru jembatan ilmu dan mimpi” (Fitri Anjarwati)
Tentang Penulis
Fitri
Anjarwati lahir di kota Bontang pada tanggal 3 Maret 1994. Anak pertama dari
pasangan Mahmud dan Kholifatur Rohmah. Hobbi yang biasa dilakoninya membaca,
menulis, dan travelling. Sejak menamatkan sekolah di SMA Negeri 2 Bontang Fitri
melanjutkan studi S1 di Universitas Kanjuruhan Malang jurusan PG-PAUD sampai
dengan sekarang.
Terimakasih Pak kukuh sudah memposting karya saya :)
ReplyDelete