Tuesday, April 7, 2015

# 91 Guru Bukan Hanya Profesi




Guru merupakan seorang pendidik, pengajar, atau mentor, yang tugasnya mendidik, membimbing, mengarahkan, memotivasi, dan menuntun peserta didiknya untuk meraih cita-cita mereka. Akan tetapi, sudahkah guru memiliki trik untuk menjadi guru yang diimpikan para peserta didiknya?. Guru yang ideal merupakan sosok yang mampu memahami statusnya sebagai seorang guru. Dimana profesi guru merupakan profesi yang menuntut keikhlasan, kesabaran, dan ketulusan hati yang tinggi. Sosoknya meneduhkan bagi siapa saja yang melihat. Keramahaannya yang khas, suaranya yang berwibawa, dan senyumannya yang penuh kasih sayang menandakan sosoknya yang bijaksana dan santun.
Guru yang ideal harusnya tidak menjadi monster yang ditakuti peserta didiknya. Akan tetapi, guru yang memiliki trik untuk menjadi sahabat peserta didiknya. Tidak mudah menjadi sahabat bagi mereka karena peserta didik sudah sejak lama mengenal guru sebagai sosok yang harus ditakuti. Guru bisa merubah pola pikir peserta didik yang negatif itu dengan menjadi pendidik yang disenangi peserta didiknya. Seorang guru mendidik dengan senyuman bukan bentakan, mendidik dengan keramahan bukan keegoisan, mendidik dengan bersahabat bukan bermusuhan.
Guru ideal tidak hanya bisa menjadi sahabat bagi mereka peserta didiknya. Guru ideal merupakan sosok yang dapat dipercaya, menyampaikan hal-hal baik, mengarahkan peserta didik dalam kebaikan, cerdas, kreatif dan inovatif. Guru yang dapat dipercaya dan menyampaikan kebaikan pastinya akan menjadi teladan bagi peserta didiknya. Guru yang memiliki kecerdasan yang tinggi maka mampu menjadi teman sharing dan belajar yang menyenangkan bagi peserta didik. Kecerdasan seorang guru tidak melulu pada intelektual saja, guru ideal memiliki kecerdasan yang seimbang antara intelektual, moral, sosial, emosional, dan motorik (keaktifan guru). Bila kecerdasan seorang guru tidak seimbang maka akan ada ketidak seimbangan yang membuat peserta didik menjadi ragu terhadap guru mereka.
Guru yang kreatif dan inovatif  mampu memberikan stimulus yang bagus bagi peserta didik dan dapat mencuri perhatian mereka. Dengan kreativitas guru dalam mengajar dapat menjadi motivasi bagi peserta didik yang dibimbingnya untuk terus berkarya dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa untuk mereka berprestasi. Tidak hanya kreativitas seorang guru yang dapat menjadi motivasi. Akan tetapi, prestasi seroang guru juga dapat menjadi motivasi bagi peserta didik. Sebab prestasi seroang guru merupakan karya nyata guru yang dapat memotivasi peserta didik untuk mengejar impian mereka dan terus melangkah dengan optimis.
Sosoknya yang menawan menjadikan guru dijuluki malaikat tanpa sayap, yang akan terus membentangkan sayapnya yang tak berupa. Sayap yang akan terus terbang tinggi ke angkasa. Sayap yang akan terus berkiprah dalam dunia pendidikan tanpa lelah. Sayap yang akan terus menerbangkan anak bangsa sampai pada impiannya.
Guru juga merupakan jembatan ilmu yang tak akan  pernah rapuh. Jembatan yang akan terus kokoh walaupun badai menerpa. Jembatan yang akan terus hidup walaupun nyawa tak lagi bersemanyam diraganya. Sebab ilmunya terus menjadi jembatan selamanya untuk para peserta didik. Maka dari itu, sudah seharusnya seorang guru mampu menjadi guru yang dapat dibanggakan peserta didiknya dan menjadi sosok panutan yang baik sampai kapanpun.

“Guru bukan sekedar profesi tapi Guru jembatan ilmu dan mimpi” (Fitri Anjarwati)


Tentang Penulis
Fitri Anjarwati lahir di kota Bontang pada tanggal 3 Maret 1994. Anak pertama dari pasangan Mahmud dan Kholifatur Rohmah. Hobbi yang biasa dilakoninya membaca, menulis, dan travelling. Sejak menamatkan sekolah di SMA Negeri 2 Bontang Fitri melanjutkan studi S1 di Universitas Kanjuruhan Malang jurusan PG-PAUD sampai dengan sekarang.

1 comment: