Guru bukanlah sebuah keranjang kosong
yang di isi penuh, dikeluarkan lalu kosong isinya. Tetapi bagaikan sumber air
yang mengalir, semakin mengalir semakin bening airnya. Guru sebagai pendidik
harus dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna, yaitu proses pembelajaran
yang bukan sekedar memberikan ilmu pengetahuan melainkan penanaman nilai etika
dan sosial bagi peserta didik.
Menjadi guru yang baik harus dengan
panggilan dasar hati nurani bukan sekedar profesi, untuk itu saya sebagai
seorang guru taman kanak-kanak harus dapat menciptakan dan
mendesain proses belajar pada siswa. Jadi yang terpenting dalam belajar
mengajar itu bukanlah bahan yang disampaikan oleh guru, akan tetapi proses
siswa dalam mempelajari bahan tersebut (guru lebih menghargai proses dari pada
hasil). Menjadi seorang guru yang “MANIS” adalah dambaan semua guru, terutama
sosok seorang guru TK kriteria ini sangatah penting untuk di miliki :
1.
Maturity : Dewasa,
yaitu sosok guru yang memiliki integritas kepribadian dan kemetangan jiwa,
sehingga dapat di gugu dan di tiru.
2.
Guru yang memiliki norma yang baik bagi peserta didikterbukti
akan memiliki kemampuan akademis yang jauh lebih baik.
3.
Guru yang baik akan bersifat sensitif terhadap kebutuhan
siswa.
Perlu
di sadari bahwa keluhan guru atas keunikan murid-muridnya hanyalah luapan
emosional hati, sesungguhnya untuk menjadi guru yang manis itu pantang menyerah
dan mengeluh atas kekurangan murid-muridnya. Era globalisasi memberikan dampak
yang luar biasa pada dunia pendidikan saat ini, khusunya pada anak usia dini
(PAUD) perkembangan emosional peserta didik menjadi catatan penting bagi guru
untuk memahami karakter peserta didik. Guru yang baik akan selalu berkata
kepada hatiny “Bersabarlah wahai sebutir hati, berilah keteladanan pada
murid-muridmu, manakala dihadapanmu ada butiran-butiran noda yang segera
dibersihkan, itu adalah tugasmu”.
Keteladanan adalah kunci kesuksesan
guru dalam mendidik murid-muridnya. Kesabaran adalah modal utama dalam
melaksanakan tugas sebagai guru yang menyenangkan, dan untuk menjadi guru yang
menyenangkan ada hal-hal yang harus di penuhi antara lain; 1). kreatifitas yang
memadai sehinga gaya mengajar guru dapat bervariasi, (seorang guru harus
mempunyai jiwa kreatifitas tinggi, karena akan mendorong untuk menemukan
berbagai model pembelajaran baru yang cocok untuk di terapkan di kelas. 2). Kompetensi
yang cukup, guru harus mempunyai kompetensi yang cukup yang berhubungan dengan
keilmuannyaserta berhubungan dengan pendidikan. 3). Seorang guru harus memiliki
sifat ikhlas dan mau mendoakan kesuksesan anak didiknya, karena dengan
keikhlasan seorang guru maka ini akan memberikan semangat tanpa batas pada guru
untuk berusaha keras membuat anak didik mereka paham dengan apa yang di
sampaikan.
Yakinlah
wahai para guru, anak-anak kita akan menjadi generasi penerus bangsa yang patut
di banggakan. Selama semangat masih berkobar dalam jiwa kita, selama itu pula
Allah SWT akan senantiasa menuntun langkah kita untuk meraih sukses masa depan
bangsa, dan jadilah seorang guru yang profesional, guru
yang dapat melakukan tugas mengajarnya dengan baik melalui
keterampilan-keterampilan khusus agar tercipta sebuah pembelajaran yang aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan meyenangkan.
KATA-KATA BIJAK :
“Guruku adalah pahlawanku
yang membuat aku lebiiiih.......... lebih baik dari sebelumnya, Kalau guru
tidak ada, maka apa jadinya anak Indonesia”
NAMA
: DEWI RATNASARI
Universitas Kanjuruhan Malang
NPM : 120401150021
CITA-CITA : MENJADI GURU YANG IDEAL BUAT ANAK-ANAK
DIDIK SAYA, AMIIIINNN......
No comments:
Post a Comment