Thursday, April 9, 2015

# 96 Guru Kompeksitas Karakter



My dream to teacher ideal
          Mimpi,  setiap orang pasti punya mimpi,mimpi sesuatu yang besar atau kecil dalam anggapan orang ataupun anggapan sendiri. Asumsi sebagian orang tentang mimpi adalah perjalanan hidup yang belum dilalui atau ada juga sebagian orang yang berasumsi mimpi hanyalah sebagai bunga tidur. Mimpi bagi orang yang punya tujuan hidup adalah sesuatu yang bermakna atau bernilai karena untuk mewujudkannya di perlukan perjuangan dan pengorbanan. Mimpi tentang guru ideal?  

Pasti setiap pendidik ingin menjadi guru ideal, ideal menurut pandangan orang ataupun ideal menurut persepsi sendiri. Tak jarang keinginan untuk menjadi guru ideal ini berekses positif atau bahkan negatif. Menjadi guru ideal sebenarnya tidak terlalu sulit (asumsi pribadi ) dasarnya hanya ketulusan, keikhlasan,  keberanian, kesabaran. Mungkin terdengar klise bagi sebagian orang pada saat sekarang ini,  karena saat ini banyak yang berpendapat segalanya tergantung dari” nominal” yang di dapat. 

Oleh karena itu tak jarang bagi sebagian orang yang berpikiran tentang “nominal” maka segalanya akan terasa seperti kamuflase dalam skenario pencitraan diri, hal  ini  Ekses negatif dari impian untuk menjadi guru ideal, akan tetapi ada juga ekses positif dari mimpi ini yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang timbul karena pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain dan lingkungan. 

Mimpi banyak orang muncul akibat kondisi atau keadaan yang memaksa kita untuk berfikir tentang sesuatu yang sifatnya baru/orisinal baik tentang sikap, prilaku atau bahkan pola pikir. Oleh karena itu mimpi bukanlah sesuatu yang tidak penting,  akan tetapi sebaliknya justru aneh jika kita hidup tanpa bermimpi tentang sesuatu yang besar. Impian tentang karier, keluarga atau bahkan untuk anak didik kita. Berbicara tentang mimpi tidak hanya pendidik diluar sana yang punya banyak mimpi, sayapun juga punya impian tentang guru ideal. 

Bagi saya ideal adalah sesuatu yang bisa di ibaratkan seperti harmonisasi musik, selain dasar keikhlasan, ketulusan, kesabaran dan keberanian. Guru ideal dalam impian saya, seseorang yang bisa menjadi pelengkap dalam musik yang timbul dari berbagai macam alat musik yang ada dan berbeda.  Bisa berdiri sebagai seseorang yang lembut bak sutra atau bisa tegas setegas gunung Himalaya.                                                                                                   

 Kesabarannya harus mengalahkan nabi ayub dan keberaniannya melebihi sayyidina umar. Tulus dan ikhlas dalam memberikan dan mengupayakan  sesuatu yang terbaik untuk anak didik , sabar dalam  proses mencoba untuk memberikan dan mengupayakan sesuatu yang baik, dan berani memberikan pikiran, waktu, tenaga untuk menghantarkan mereka menjadi seseorang yang benar – benar good man in life (karakter dan skilnya). Tak jarang untuk melakukan hal ini kita harus mengorbankan banyak hal, waktu, tenaga, bahkan keluarga. 

Akan tetapi tuhan tidak pernah buta untuk hal yang kita lakukan, pasti banyak hal  baik pula akan kita peroleh jika kita melakukan nya dangan ketulusan dan keikhlasan. Karena kembali lagi untuk menjadi guru ideal adalah suatu proses, proses itu tidak serta merta menjadi cepat terwujud tanpa kerja keras, etos kerja yang tinggi, serta kegigihan dan kesabaran untuk menjadi yang terbaik. Terlebih keberanian menciptakan dan menuangkan ide dan pikiran yang bisa dijadikan inovasi baik dalam pendidikan dan pembelajaran. 

Dipenghujung tulisan saya ini, kalau boleh berpendapat tentang guru ideal adalah seseorang dengan komplektisitas karakter, kemampuan dan tekad yang kuat sehingga dapat mewujudkan mimpinya dengan sempurna. Kalaupun tidak sesempurna dalam bayangannya maka minimal dalam berproses untuk mencapai hal itu dia mempunyai mental yang kuat dan keinginan yang tidak tergoyahkan.  



Nama :  Umatul Khoiroh 
Universitas Kanjuruhan Malang
Npm  :   120401150030
S1 PG Paud

No comments:

Post a Comment