Monday, March 28, 2016

253 Mendalami Struktur Penilaian Kinerja Guru



Salah satu konsekuensi bahwa guru adalah profesi maka guru perlu diuji keprofesionalannya. Cara untuk menguji ialah melakukan penilaian kinerja guru.

Berikut pandangan analisis terhadap penilaian kinerja guru. Struktur Penilaian Kinerja Guru terdiri dari Indikator, Sub-Indikator dan Rubrik.




Ada 14 Indikator yang nantinya dikorelasikan dengan sub-indikator dan rubrik.

Adapun indikator tersebut afalah sebagai berikut :
1) menguasai karakteristik peserta didik
2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar yang mendidik
3) pengembangan kurikulum
4) kegiatan belajar yang mendidik
5) pengembangan potensi peserta didik
6) komunikasi dengan peserta didik
7) penilaian dan evaluasi
8) bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional
9) menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
10) etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi seorang guru
11) bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif
12) komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidik, orang tua peserta didik, dan masyarakat
13) penguasaan materi, struktur, konsep fan pola pikir keilmuwanyang mendukung mata pelajaran yang diampu
14) pengembangan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif


Guru dalam aktifitas melekat dalam tiga wilayah. Ketiga wilayah itu ialah Lingkungan Sosial, Peserta Didik dan Diri Guru.

Guru dalam aktifitas tidak hanya didalam kelas semata melainkan juga diluar kelas, baik dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat dan kemasyarakatan.

Guru dalam aktifitasnya memiliki keterikatan dengan peserta didik. Maka guru perlu memperhatikan tumbuh kembang peserta didik, guru perlu memikirkan pendekatan secara individu juga menjalin komunikasi dengan orang tua murid.

Guru dalam aktivitasnya juga memperhatikan kemajuan dan perkembangan diri sendiri. Guru wajib memperhatikan sisi pengembangan diri sendiri dalam bidang akademik maupun non akademik.


Untuk memperjelas Guru beraktifitas dengan ketiga wilayah yang dipertajam dalam sub-indikator dan rubrik berikut ini.

Guru dengan Lingkungan Sosial terdapat dalam indikator :
3) pengembangan kurikulum (indikator ini dipertajam dalam 4 sub-indikator dan 13 rubrik)
8) bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional (indikator ini dipertajam dalam 5 sub-indikator dan  5 rubrik)
12) komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidik, orang tua peserta didik, dan masyarakat (indikator ini dipertajam dalam 3 sub-indikator dan 4 rubrik)

Melalui data diatas Guru dengan Lingkungan Sosial dibahas dalam 3 indikator dan dipertajam dalam 12 sub-indikator dan 22 rubrik.

Guru dengan Peserta Didik terdapat dalam indikator :
1) menguasai karakteristik peserta didik (indikator ini dipertajam dalam 6 sub-indikator dan 6 sub-indikator dan 17 rubrik)
2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar yang mendidik (indikator ini dipertajam dalam 6 sub-indikator dan 11 indikator)
4) kegiatan belajar yang mendidik (indikator ini dipertajam dalam 11 sub-indikator dan 16 rubrik)
5) pengembangan potensi peserta didik (indikator ini dipertajam dalam 7 sub-indikator dan 14 rubrik)
6) komunikasi dengan peserta didik (indikator ini dipertajam dalam 6 sub-indikator dan  14 rubrik)
7) penilaian dan evaluasi (indikator ini dipertajam dalam 5 sub-indikator dan 5 rubrik)
11) bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif (indikator ini dipertajam dalam 3 sub-indikator dan 9 rubrik)

Maka dari diatas didapatkan data tujuh indikator dipertajam dalam 44 sub-indikator dan 86 rubrik.

Guru dengan Diri Guru terdapat dalam indikator :
9) menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan (indikator inindipertajam dalam 5 sub-indikator dan 7 rubrik)
10) etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi seorang guru (indikator ini dipertajam dalam 8 sub-indikator dan 20 rubrik)
13) penguasaan materi, struktur, konsep fan pola pikir keilmuwanyang mendukung mata pelajaran yang diampu (indikator ini dipertajam dalam 3 sub-indikator dan 4 rubrik)
14) pengembangan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif (indikator ini dipertajam 6 sub-indikator dan 11 rubrik)

Maka Guru dengan Diri Sendiri dibahas dalam 4 indikator dipertajam dalam 22 sub-indikator dan 42 rubrik.

Untuk memperoleh gambaran konstruksi Penilaian Kinerja Guru dapat dibuat dalam 3 diagram beserta prosentase pembagian wilayah Guru dengan Lingkungan Sosial, Guru dengan Peserta Didik dan Guru dengan Diri Guru.
Gambar 1


Gambar 2


Gambar 3


Kesimpulan
1. Prosentase terbesar adalah Guru dengan Peserta Didik akibat positifnya peserta Didik mendapat bagian terbanyak dalam perhatian Guru, akibat negatifnya Guru terasing dengan lingkungan sosial terlebih dirinya sendiri.
2. Prosentase terkecil adalah Guru dengan Lingkungan Sosial akibat positifnya guru bagian terbesar dirinya untuk sekolah dan peserta didik, akibat negatifnya guru terasing dengan lingkungan sosial dimana dia berada dan hidup.
3. Berdasar prosentase nampak jelas bahwa guru kurang banyak waktu untuk diri sendiri, akibatnya guru merasa asing dengan diri sendiri dan akhirnya guru tidak mengenal diri sendiri.

Itulah beberapa pandangan tentang penilaian kinerja guru. Semoga bermanfaat bagi siapa pun.

*) Kukuh Widijatmoko, M. Pd
Dosen Universitas Kanjuruhan
Malang



No comments:

Post a Comment