Monday, March 26, 2018

360 ProfGur Km 14 catatan KEHILANGAN AYAH TERCINTA

    Nama : Eferesta Dewi Laura Rettob
    NMP  : 170402080054
    Kelas  : 2017B
    Prodi   : Bahasa dan Sastra Indonesia

                                                 KEHILANGAN AYAH TERCINTA

     Di suatu hari aku, adek, ibu dan ayah berjalan menuju ke kebun, kami pergi untuk mengontrol hasil tanaman ayah dan ibu, dan juga sekaligus memanen umbi-umbian yang sudah bisa di gali untuk di bawa pulang, dan hasilnya lumayan banyak selesai panen kami langsung berjalan menuju rumah, sewaktu dalam perjalanan pulang kami mengalami banyak kejadian aneh yang kami hadapi tetapi kami percaya Tuhan selalu berada di tengah-tengah kami. Dan akhirnya kamipun sampai di rumah dengan selamat tanpa kurang apapun. Sesampainya di rumah aku dan adek langsung bergegas menuju kamar mandi untuk mandi membersihkan badan yang penuh dengan tanah yang menempel di badan, dan selesai mandi aku langgsung di suruh untuk makan bersama dengan ayah, ibu, kaka, dan adek aku. Selesai makan kakaku,adek dan akupun menuju ke ruang nonton untuk menonton TV, sedangkan ayah dan ibu lagi di dapur mereka lagi menyiapkan alat peraga untuk mau ke laut mencari siput. Ibu dan ayah sudah pergi ke laut tinggalah kami sendiri di rumah, waktu semakin larut ayah dan ibupun telah kembali dan kami masih tertidur lelap karena kecapaian. Baru saja sampai di rumah ayah di telfon, katanya ada party di kampung yang jaraknya lumayan jauh dari tempat kediaman kami tinggal, ayah tidak pikir panjang dia langsung pergi menggunakan motornya ke kampung kami yaitu Faan di sana ayah di ajak untuk minum-minuman keras dan akhirnya ayahpun mabuk tetapi ayah tidak pulang ke rumah, ayah ingin pergi ke tempat party itu dan akhirnya ayah pergi dan di temani sama salah seorang pemuda kampung yang bernama Hengky, mereka langsung pergi ke tempat party itu, tempat itu sangat jauh. Anehnya karena ayahku ini tidak tau goyang/berdansa tetapi ayah mau saja pergi dengan kondisi sudah mabuk. Di dalam perjalanan ayah mengalami kecelakaan yang sangat mengerihkan, kecelakaan antara motor dengan motor dan orang yg membawa motor satunya itupun meninggal di tempat kejadian karena terlambat di bawa ke rumah sakit, sedangkan ayahku  terbaring kaku di atas aspal sambil menjerit kesakitan, sedangkan pemuda yang bersama-sama dengan ayahpun lari untuk mencari bantuan, berhubung di seputaran tempat kejadian itu adalah hutan dan di situ sangat gelap, tetapi ada yang datang dan membawa ayah dan juga lelaki yang meninggal tadi untuk menuju ke rumah sakit umum, sesampainya di rumah sakit ayah sudah kehilangan banyak darah dan luka yang ayah dapat juga sangat banyak, kamipun dapat informasi tentang ayah dari om yang menyelamatkan ayah ini, dia datang dan memberitahu bahwa ayah sedang berada di rumah sakit jadi ibuku harus ke sana, dan ibu langsung pergi ke rumah sakit tersebut, setelah ibu sampai ibu langsung memeluk ayah yang sedang terbaring di tempat tidur. Orang banyak mulai berdatanagan melihat ayah. Sedangkan ibu dan salah satu opaku sedang berusaha mencari obat cinah untuk bisa menyembuhkan luka dalam yang ayah alami, tetapi sudah terlambat ayah tidak bisa bertahan lama. Dokter juga tidak bisa menolong ayah lagi dan ayahku sudah tidak dapat tertolong semua orangpun menangis. Ayahku sangat baik dengan semua orang apa yang dia punya dia akan berbagi ke sesamanya. Tetapi Tuhan punya kehendak lain ayah sudah pergi meninggalkanku. Ayahku sangat sayang kepada aku, dan aku berdoa kepada Tuhan agar ayah tenang di sana dan dapat di terimah disisi bapa di surga, biarpun ayah sudah tidak bersama-sama dengan aku tetapi aku akan selalu menyayangimu ayah, dan suatu saat nanti aku akan membuatmu bangga di surga ayah.
Salam kangen dari boneka Sueng mu ini ayah. Ayah tetap di hatiku, ayah yang yang terbaik di sepanjang hidupku. Aku sangat sayang padamu ayah.   

No comments:

Post a Comment