AMELINDA FRANSISCA W. XI IIS 3 - 07
TUGAS SOSIO
*JUDUL BUKU :
Emosi , Bagaimana Mengenal, Menerima, dan Mengarahkannya.
*PENULIS :
Rochelle Semmel Albin
*PENERBIT :
PT. Kanisius
*TAHUN TERBIT :
1983
Konflik adalah permasalahan yang tidak bisa diduga kapan datangnya. Suatu konflik terkadang cenderung terdapat emosional yang rumit dan di anggap kalah penting dengan pikiran.
Sejak kecil, kita sudah mulai membedakan emosi yang satu dengan yang lain, karena perbedaan tanggapan orang tua kita terhadap berbagai perasaan dan tingkah laku kita. Cara-cara menanggapi emosi yang berbeda itu dapat kita saksikan dengan mengamati anak kecil yang baru mulai dengan teman sebaya lalu merebutkan mainan.
Emosi kita juga tidak berpisah dari hubungan sosial. Contoh: Nani umpamanya mengalami konflik dalam emosinya karena ayahnya menikah lagi, hanya satu tahun sesudah ibunya meninggal. Hendaknya kita harus memanfaatkan emosi dengan baik yaitu ingin bercerita / memberitahu kepada orang lain mengenai pikiran dan perasaan kita. Umpamanya seorang sahabat atau teman yang kita percayai. Dan seorang yang bijaksana dan ramah yang siap untuk mendengarkan emosi yang kita alami dan juga memutuskan bahwa keadaan tertentu.
Kadang-kadang dalam keadaan dimana kita telah lama menahan diri, tiba-tiba emosi memuncak. Dalam keadaan seperti itu, lebih bijaksana lagi. Jika kita hanya tinggal diam. Semakin kita dewasa kita dapat mengatasi perasaan dab memilih tempat dan waktu untuk menyatakannya. Terkadang mengungkapkan emosi dapat dengan cara marah atau menangis. Dalam menyelesaikan konflik kita juga memerlukan orang lain dan dengan cara menggunakan pikiran. Karena jika hanya dengan perasaan maka tidak akan seimbang. Karena perasaan dan pikiran dapat mengontrol emosi.
No comments:
Post a Comment