Sunday, February 1, 2015

#69 Remaja dan Masalah – Masalahnya

Judul Buku : Remaja dan Masalah – Masalahnya
Penulis : Prof. Dr. Soerjono Soekanto, S.H., M.A.
Tahun Terbit : Cetakan pertama 1976
Cetakan kedua 1978
Cetakan ketiga 1980
Cetakan keempat 1982
Cetakan kelima 1985
Penerbit : P.T BPK Gunung Mulia
Yayasan Kanisius
Oleh : Almedo Pard XI IIS 1/3

Kelompok seusia atau kelompok sepermainan mempunyai pengaruh yang besar terhadap individu atau pribadi. Sebagai salah satu bukti masalah ngebut dengan kendaraan bermotor demikian juga salah satu penyebab penyala gunaan narkotika atau obat-obat terlarang. Merupakan hasil dari pengaruh tidak baik dari lingkungan yang negative sifatnya.Tidak jarang dijumpai keadaan, bahwa remaja terpaksa melakukan tindakan – tindakan yang kurang baik karena adanya paksaan – paksaan tertentu dari kelompok seusianya.kalau dia tidak mau mengikuti maka dia akan dianggap remeh, dicemooh, diasingkan atau bahkan dimusuhi oleh kelompok nya tersebut. Ahirnya dia terpaksa melakukan hal tersebut yang dianggap menyimpang oleh kaum umum.
Salah satu cara yang paling extreme adalah yaitu dengan memisahkan si remaja dari kelompok seusianya tadi. Ini berarti pindah rumah atau pindah sekolah, pindah kota tempat tinggal sekaligus. Memang sangat ribet, tetapi ini dapat dilakukan bila sarananya memang serba lengkap Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan memberikan kesibukan – kesibukan yang berguna bagi dirinya, maupun bagi seluruh keluarganya yang serumah. Karena dengan kesibukan tertentu waktu akan banyak tersita
Didalam proses sosialisasi hukum untuk anak – anak, titik tolak yang dapat dianjurkan adalah, pertama – tama mengajarkan tentang hak – hak mereka. Hal ini tentunya harus diajarkan dengan bahasa yang sesederhana mungkin, sehingga mereka akan dapat memahaminya secara maksimal. Pada tahap awal sebaiknya tidak diterapkan larangan – larangan yang biasanya akan mengakibatkan pertanyaan dalam dirinya. Apa yang sebenarnya boleh kulakukan ?
Sudah sewajarnya bila pendidikan mengenai hak- hak tersebut, senantiasa diikuti dengan penjelasan mengenai penjelasan – penjelasan yang mengenai kewajiban misalnya remaja boleh bersantai – santai sepuasnya asalkan mengerti waktu saat akan belajar istirahat dan lain lain, suatu patokan yag dapat digunakan adalah. Manusia boleh berprilaku bebas asalkan prilaku tersebut tidak merugikan atau menggangu orang lain.


No comments:

Post a Comment