Prinsip menulis liputan bahwa si penulis "ada disitu." Maksudnya "ada disitu" melihat mengamati mencari tahu. Metode mencari tahunya pastilah 5W1H.
Apa sajakah bahan bahan tulisan itu? Bisa berupa makanan. Suatu acara/even. Peristiwa. Lokasi. Sosok. Atau hal hal positif lainnya.
Hal positif tersebut harus dimasukkan dalam kerangka berpikir penulis. Penulis selalu memiliki pemikiran bahwa "tidak semua orang ada atau tahu yang anda ketahui." Lalu, hal tersebut penting ditulis dan perlu dipublikasikan.
Beberapa contoh liputan bisa dipakai sebagai pedoman awal. Namun tidak menutup ke mungkinan hal baru.
Sebagai contoh. Kegiatan komunitas, entah sebagai anggota atau bukan bisa melakukan liputan. Bisa diakses dialamat (http://surabaya.tribunnews.com/2015/11/27asyiknya-kencan-dengan-si-garang-manja-musang-bulan).
Contoh lain makan. Bisa menjadi bahan liputan untuk makanan bisa alasan, makanan baru, cara penyajian baru, bahan baru, cara masak baru. Sebagai contoh bisa diakses(http://surabaya.tribunnews.com/2015/11/27gulat-nikmat-dengan-bakso-tenis-gresik).
Bahan liputan juga bisa dari kegiatan lembaga pendidikan. Baik kegiatan kelembagaan atau pun peserta didik. Untuk contoh bisa diakses http://surabaya.tribunnews.com/2015/11/20/yuk-bermain-bahasa-indonesia). Diakses lainnya http://surabaya.tribunnews.com/2015/11/29/jika-guru-guru-kembali-menjadi-pandu).
Yang bahan liputan ialah rekreasi sederhana dapat diakses di http://surabaya.tribunnews.com/2015/11/20/car-free-day-ala-um).
Lain lagi bahan liputan yaitu sosok. Sosok tentu berupa kegiatan atau presentasi oleh seseorang sebagai narasumber. Bisa diakses di http://surabaya.tribunnews.com/2015/11/30/mencuri-sukses-ala-eloy).
Materi lainnya ialah seminar, bazar, pameran, tempat wisata baru ataupun wahana baru. Ternyata banyak hal bisa dijadikan bahan liputan.
Mindset tidak semua orang ada dimana ada berada maka publikasikan agar makin banyak orang tahu yang anda tahu.
Ayoooo cari tahu ada kegiatan apa dan lakukan liputan lalu publikasikan....
No comments:
Post a Comment