Friday, December 7, 2018

480 Berhadapan Politik dan Bible


Pandangan kekristenan terhadap politik dan Biblikalnya
(Matius  10:16,I Petrus  4:4)

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
(1 Yohanes 2:16)

Fikirkanlah hal yang diatas bukan yang dibawah

Pada Firman Tuhan ini menjelaskan mengenai bahwa tanpa kita  sadari bahwa selagi kita di dalam dunia memang semuanya adalah keinginan daging semata.
Sebagai suatu ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari yaitu kehidupan/keinginan kita untuk mencari sesuatu yang membuat kita tenang yaitu salah satunya keinginan akan uang,salah satuya dalam dunia politik pastinya yang namayanya uang pasti selalu mempengaruhi akan kehidupan individu tersebut.

Di dalam hidup ini memang kita tidak bisa mengehindari yang namanya akan keinginan daging kita karna kita masih hidup di dalam kedagingan tetapi kita bisa untuk meminimalisirkannya yaitu denag kita hidup terus didalam akan Firman Tuhan seperti di kita Mazmur(Mazmur 40:9 aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku.),karna jika kita hidup terus di dalam Firman Tuhan maka kita akan selalu diingatkan Roh kudus tentanng apa saja baik apa yang boleh kita lakukan dan tidak kita lakukan.

Kesimpulan
Kita harus berusaha menyangkal akan kedagingan kita agar kita tidak benar-benar mengikuti keinginan daging kita tetapi kita akan meminimalisirkannya

Doa
Marilah kita berdoa untuk orang-orang yang seperti ini agar mereka memiliki kesadaran Rohani dan dapat membedakan bahwa mana yang duniawi dan rohani,dan yang paling penting adalah orang-orang seperti ini bisa menyangkal kedagingannya.





Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia
(pengkhotbah 5:9)

Cinta uang akan mendatangkan maut

Ketidakpuasan dengan uang memanglah sutu sifat natur manusia dikarenakan sifat manusia memanglah tamak dan tidak puas akan apa yang ada padanya,tetapi pengkhotbah menjelaskan bahwa semuanya itu tidak ada hasilanya sama sekali /sisa-sia,sama seperti seseorang menigingini suat kedudukan pula,seperti di dunia politik.

Sebagai suatu ilustrasi para koruptor yang menghabiskan banyak uang negara yang bermiliar dan bertriliun,jika kita memikirkan sejenak untuk korupsi agar dia tidak ketahuan dia seharusnya mengkorup sedikit demi sedikit dengan nominal yang tidak besar agar dia tidak ketahuan,tetapi secara real Firman diatas menjelaskan kepada kita bahwa jika seseorang mencintai uang maka dia tidak akan puas dengan nominal yang dia punya sekarang..

Sebagai suatu contoh orang yang mengkorupsi uang negara paling banyak dalam tahun 2018 adalah S.N.

Saudara kita harus jujur memang adalah salah satu factor yang penting dalam kehidupan kita Karena dengan uang “semuanya bisa dilakukan”.jika kita berbicara tentang maka kita sensitive sekali karena “uang” adalah salah satu yang bisa membuat kita jauh dari Tuhan karena uang memang memberi kedamaian bagi sang pemiliknya baca di kitab
( Matius 6:19-24,19:16-26,Lukas 6:24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu).

Paulus menyingkapkan bahwa "cinta uang" adalah motivasi di balik keinginan untuk menjadi kaya dengan menghalalkan segala cara, termasuk melalui praktik suap. Paulus mengingatkan, "Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang (philarguria). Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka" (1 Timotius 6:9-10). Istilah kaya dalam bahasa Yunani adalah "plousios" yang berarti "kaya akan harta atau materi", merupakan lawan dari kata Yunani "ptookhis" yang berarti "meminta-minta, mengemis atau miskin secara materi". Keinginan untuk menjadi kaya telah menyebabkan banyak orang terjatuh ke dalam pencobaan dan jerat, bahkan kebinasaan (bandingkan 1 Timotius 6:9). Paulus mengatakan bahwa beberapa orang karena memburu uang "apeplanêthêsan apo tês pisteôs (telah disesatkan dari ajaran yang benar yang diimani)". Segala cara di halalkan untuk mendapatkan uang dan atau meraup keuntungan besar, termasuk dengan cara menipu. Motivasi dibalik keinginan untuk menjadi kaya dengan melegalkan segala secara ini adalah "cinta uang", yang oleh Paulus disebut sebagai "riza gar pantôn tôn kakôn ( akar dari segala yang jahat)". Kata Yunani "cinta uang" adalah "philarguria" yang berasal dari kata "philarguros". Kata "philarguros" ini merupakan gabungan dari kata Yunani "philos", yang berarti "teman yang dikasihi atau sahabat", dan "arguros" yang berarti "perak atau uang". Kata "hamba uang" ini juga digunakan dalam Lukas 16:14 dan 2 Timotius 3:2 yaitu "philarguroi" yang lebih tepat diterjemahkan dengan "yang mencintai uang".

Allah memang menginginkan kita hidup dalam berkatNya, tetapi bukan keinginan untuk menjadi kaya dengan melegalkan segala cara. Ia benar-benar menginginkan kehidupan kita berhasil menurut kehendakNya (Yosua 1:8). Setidaknya ada dua hal yang menyakinkan kita bahwa Tuhan menginginkan hidup kita diberkati dan berhasil, yaitu: Pertama, Tuhan memberikan kekuatan untuk berhasil. Tuhan tidak memberikan kita harta, tetapi kekuatan untuk memperoleh harta kekayaan, "Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini" (Ulangan 8:18). Paulus mengingatkan bahwa "Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya" (2 Korintus 8:9).


Kesimpulan
Kita harus sering membaca Alkitab(Firman Tuhan) agar kita tahu akan apa yang boleh kita lakukan dan tidak boleh kita lakukan

Doa
Marilah kita berdoa untuk orang-orang yang seperti ini agar mereka sadar akan apa yang harus mereka kejar sesuai dengan (matius 6:33),yaitu terlebih dahulu mencari kerajaan Allah dan kebenarannya maka semua berkat termasuk uang maka akan Tuhan berikan juga.


Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar
(keluaran 23:8)

Suap akan membutakan hatimu

Pada ayat ayat Alkitab ini sangatlah jelas mengatakan bahwa suap tidaklah benar karena suap akan memutarbalikan fakta dan keadilan,dan akhirnya mata Rohani seseorang akan buta dengan kebenaran.

Sebagai suatu ilustrasi dalam kehidupan berpolitik dan koripsi adalah seseorang yang menyuap orang lain agar aktivitasnya tidak diketahui orang lain seperti dan banyak sekali cerita seperti ini di Indonesia seperti  yang di dalukan oleh C.S.

Allah Menentang Suap: Ayat bacaan Keluaran 23:8 dengan tegas melarang praktik suap dan menggarisbawahi dua akibat dari suap, yaitu "membuat buta mata orang-orang yang melihat" dan "memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar". Tampaknya, larangan mempraktekkan suap merupakan tema penting dalam Alkitab. Secara etis teologis Allah mengingatkan dan memberikan peringatan bahwa sikap suap akan merusak tatanan moral yang baik dalam masyarakat. Misalnya Ulangan 16:19 menyatakan "Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar". Allah tidak hanya melarang tetapi Alkitab menunjukkan bahwa Allah itu anti suap, sebagaimana yang dinyatakan dalam Ulangan 10:17, "Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap". Dan, Allah akan menghukum orang yang melakukan suap (Ayub 15:34b).

Mengapa Orang Melakukan Suap?

Jika Allah begitu melarang praktik suap, lalu apa yang menyebabkan orang melakukan suap? Setidaknya ada dua alasan yang dapat diamati, yaitu:
Pertama keinginan untuk menjadi kaya dan memperoleh keuntungan yang besar dalam sekejap. Inilah yang pernah terjadi di Israel, di mana Yoel dan Abia, anak-anak Samuel, ".. tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadilan" (1 Samuel 8:3). Banyak orang ingin cepat kaya dan memiliki banyak harta benda, seperti rumah besar, mobil, dan perabot, serta pakaian mewah, dan lain sebagainya. Keinginan ini mendorong mereka untuk melakukan praktik suap;

Kedua, kebiasaan atau gaya hidup yang salah dalam sebuah masyarakat. Hal ini dapat disebut sebagai "budaya suap". Seseorang yang sejak lahir, balita, remaja dan dewasa bertumbuh dalam situasi masyarakat yang mempraktekkan suap sebagai hal yang biasa tidak lagi merasa bahwa suap adalah sesuatu yang tidak benar. Dengan kata lain, suap tidaklah suatu dosa. (Bandingkan: Mikha 3:11; 7:3).

Ketiga, Tuhan menjanjikan masa depan yang penuh harapan, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan" (Yeremia 29:11).

Bagaimana Sikap Orang Kristen Dalam Menghadapi Suap
Setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan persoalan suap ini, yaitu:

Orang Kristen harus memiliki prinsip iman. Seseorang yang hidup dalam Tuhan tidak akan melakukan dan menerima suap, karena ia berkeyakinan bahwa sumber berkatNya adalah Tuhan (Yesaya 45:6-7; Ulangan 8:18);

Orang Kristen harus takut kepada Tuhan. Takut akan Tuhan memberi keberanian pada kita untuk menolak kebiasaan manusia yang salah. Takut akan Tuhan ini selalu ditempatkan pada urutan pertama dalam Alkitab. Sebetulnya, ada lebih dari 300 contoh penggunaan kata takut akan Tuhan ini dalam Alkitab. Berikut ini dua di antaranya : 1 Samuel 12:14; Mazmur 34:10. Takut akan Tuhan ini berasal dari kata Ibrani Yira dan Pakhat; serta kata Yunani fabos mengandung pengertian yaitu : hormat, gentar, kagum pada Allah, dan kasih yang dalam pada Allah yang membawa pada ketaatan dan pengabdian kepadaNya. Dalam Mazmur pasal 112 dan 128 kita menemukan kata "berbahagialah" yang dalam bahasa asli Alkitab dan bahasa Inggris adalah "diberkatilah". Di dalam kedua pasal tersebut ada berkat yang luar biasa bagi seorang yang takut akan Tuhan, dan berkat itu akan diwariskan juga kepada anak dan cucu mereka;


(3) Orang Kristen harus percaya bahwa Tuhan menyediakan dan mencukupi segala kebutuhannya (Filipi 4:19; Mazmur 23:1)

Kesimpulan
Keadaan yang terjadi selama ini menunjukkan bahwa praktik suap sepertinya sudah biasa dan tampaknya mereka yang mempraktikan suap tidak dihukum tetapi justru sepertinya aman dan semakin kaya saja. Jawaban saya mengenai hal ini jelas berdasarkan Mazmur 37, yaitu: Tetaplah percaya kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik (Ayat 3-6); Jangan iri hati kepada orang yang berhasil tetapi melakukan kejahatan (ayat 1,7,8); Orang-orang yang melakukan kejahatan cepat atau lambat akan dihukum (ayat 2, 9-11).
Ringkasnya, karena Tuhan tidak dapat disuap (Ulangan 10:17) dan Ia melarang suap (Keluaran 23:8; Ulangan 16:19), maka Ia tidak akan tinggal diam ketika orang-orang melakukan praktik suap. Karena itu, orang yang menyuap :
tidak akan pernah menikmatinya dengan aman; (2) cepat atau lambat ia akan dihukum Tuhan.

Doa
Doa kita untuk orang-orang yang seperti ini adalah agar Tuhan mau untuk menegur mereka dengan cara Tuhan karena dengan Tuhan memberi teguran kepada mereka maka mereka akan sadar total.





Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap merusakkan hati.(Pengkhotbah 7:7)

Hati yang tidak suci tidak akan melihat Allah

Pada ayat alkitab ini menjelaskan bahwa jika seseorang menerima suap maka hatinya akan buta dan mulai rusak dikarenakan fikiran dan hatinya sudah disugestikan oleh suap(uang)

Sebagai suatu ilustrasi adalah jika kita selalu menerima suap dari orang lain maka kita secara spontan juga hati kita tidak tahir lagi dikarenakan kita tidak dan hati kitapun  dipenuhi dengan rasa cinta akan uang dan pandai dalam memanipulasi orang lain.
Kesimpulan
kita harus hidup dengan kejujuran agar hati kita selalu tahir.

Doa
Doa kita untuk orang-orang yang seperti ini adalah agar tuhan mau untuk menyadarkan mereka bahwa suap bukanlah sesuatu yang benar dilakukan karena hasilnya bukanlah hasil dari kebenaran tetapi hasil dari kebohongan.
 

Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.
(Ulangan 16:19)


Hiduplah dalam kebenaran

Dalam dunia politik sudah pasti ada yang namanya kecurangan dalam bidang tertentu sehingga keadilan tidaklah nampak dalam rana politik yang selalu menggunakan uang/suap,dan dalam dunia politik pula yang namanya memandang bulu pastilah terjadi,
Sebagai suatu ilustrasi jika seorang yang mencalon sebagai pemimpin adalah orang yang mempunyai banyak uang maka bisa dipastikan orang tersebut akan dipilih,dan dalam progress seseorang ingin mencapai suatu kedudukan bisa dipastikan pula pasti menggunakan uang untuk menyuap agar orang lain mau untuk membantu dirinya mencapai suatu kedudukan tertentu.

Kesimpulan
kita harus hidup dalam kebenaran karena jika kita hidup dalam kebenaran Tuhanlah yang akan mengatur tiap langkah kita.

Doa
Doa kita untuk orang-orang yang seperti ini adalah agar Tuhan mau untuk menegur mereka entah dengan teman sendiri ataupun Tuhan sendiri yang memberi mereka teguran yang pastinya dengan kasih dan kedisiplinan.

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka
(I Timotius 6:10)

 Uang adalah akar dari kejahatan

Uang adalah sebuah benda yang kecil tetapi memiliki banyak makna dan banyak sekali efeknya bagi kehidupan kita karena dengan uang ita bisa melakukan apapu di dunia ini,tetapi Firman Tuhann mengatakan bahwa cinta uang adalah akar dari segala kejahataan jadi bisa dipastikan pula bahwa uang adalah sesuatu yang paling bisa membuat hidup manusi tidak tahir di hadapan Tuhan.

Sebagai suatu ilustrasi adalah seseorang yang korupsi,seperti kasusnya S.N ,dia ditangkap oleh KPK karena mengambil uang negara dengan nominal yang sangat banyak dan akhirnya dia merugikan dirinya sendiri dan merugikan oaring banyak.

Kesimpulan
Kita memang tidak terlepas dengan yang namanya uang karena uang juga merupakan faktor pendukung untuk kehidupan kita selagi di dunia ini,tetapi janganlah kita akan cinta uang dengan berlebihan(Hyper love to money),karena Tuhan kita sendiri mengatakan bahwa cinta uang adalah akar dari segala kejahatan.




Doa
Doa kita untuk orang-orang yang seperti ini adalah agar Tuhan menyadarkan mereka dengan berbagai hal salah satunya dengan Tuhan secara nyata memberi mereka kedamaian bukan dari uang.


Terkutuklah orang yang menerima suap untuk membunuh seseorang yang tidak bersalah. Dan seluruh bangsa itu harus berkata: Amin
( Ulangan 27:25)

  Orang yang menerima suap akan dihukum

Pada renungan kali ini adalah salah satu perkataan yang sangat keras dari Tuhan karena Ia berkata “terkutuklah” terhadap seseorang yang menerima suap,Tuhan mengatakan demikian karena dengan suap seseorang akan menajadi buta Rohani karena hatinya penuh dengan kebohongan(Mazmur 4:3)/ketidakjujuran terhadap satu sama lain,memang jika kita melakukan suatu suap manusia tidak akan melihatnya dan lama baru terlihat setelah disiasati tetepi Tuhan adalah Maha Tau atas segala hal jadi Tuhan melihat apapun juga yang kita lakukan baik  didepan umum dan tidak di depan umum,

Kesimpulan
Kita harus hidup dengan kejujuran dalam membangun relasi agar nama baik kita tetap terjaga.

Doa
Marilah kita berdoa untuk orang-orang yang seperti ini agar mereka bisa sadar akan dosa dari suap dan biarlah  Tuhan mau untuk mengubah hidup mereka karena Tuhanlah yang berdaulat untuk mengubah setiap pribadi manusia.

Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.(Lukas 12:15)

Ketamakan bukanlah sifat Allah
ketamakan adalah sikap yang sangat tidak baik karena ketamakan merupakan suatu respon yang menunjukan ketidakpuasan diri dan menunjukan rasa tidak bersyukur
(I Tawarikh  16:34) atas apa yang ada padanya.

Ketidakpuasan adalah salah satu sifat dari Lucifer yang sangatla tidak baik untuk ada di dalam kehidupan kita manusia,karena jika kita selalu merasa tisak puas maka kita akan sulit untuk mendapatkan berkat dari Tuhan,karena Tuhan memberkati orang yang selalu bersyukur dalam hidupnya.

Kesimpulan
Bersyukurlah atas apapun yang terjadi di dalam kehidupan kita karena dengan bersyukur kita menyenagnkan hati Tuhan dan sangatlah mudah bagi Tuhn untuk memberkati orang yang mudah untuk bersyukur.

Doa
Doa kita untuk orang-orang yang seperti ini agar Tuhan mendisplin mereka agar mereka tidak lagi tamak sebagai salah satu contoh adalah memberi orang yang korupsi

Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?( Yeremia 17:9)

Tidak ada yang megetahui hati lebih dalam selain Tuhan

Hati manusia memanglah banyak merancangkan segala sesuatu termasuk salah satunya adalah kelicikan baik dalam pekerjaan,sekolah,dan dalam bermasyarakat,kelicikan adalah kekejian bagi Allah Karen kelicikan akan menimbulkan tipu daya(Kis 5) sehingga individu tersebut akan mendatangkan murka bagi Allah.

Kesimpulan
Marilah kita hidup dalam kebenran agar kita memang hidup dalam Firmannya Tuhan.

Doa
Doa kita untuk orang-orang yang seperti ini adalah agar Tuhan selalu membimbing kehidupan,agar secara tidak disadari jika Tuhan selalu membimbing maka hati kiapun akan berusaha tahir selalau karen akta sudah terbiasa dengan kekudusan.








 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
(  Lukas 6:24)

Yang kaya yang sulit
Dalam hal ini kita memang tidak boleh langsung menafsir bahwa jika ada yang kaya bahwa merekalah yang “celaka”,tetapi memang jika kita mencoba berfikir secara teologis bahwa kemungkinan bisa benar bahwa orang yang kaya memang merasa tenang karena apalagi yang sulitkan dalam hal ini karena mereka bisa melakukan apapun yang ingin mereka lakukan karena mereka punya banyak uang.

Kesimpulan
Dalam hal ini kaya bukanlah dosa karena buktinya kita mempunyai bapa leluhur yaitu Abraham salah satunya yang kaya raya tetapi dia memiliki iman yang kuat,dalam hal ini juga kaya tidaklah salah yang salah adalah hati kita yang sering membuat kita buyar karena hati kita memang akan mengelurkan hal-hal kedagingan dan akhirya membuat kita mendapat kedamaian dari harta kita.

Doa
Doa kita untuk orang-orang yang seperti ini adalah agar supaya mereka sadar akan lewat khotbah-khotbah yang disampaikan oleh hamba Tuhan dan mereka sadar bahwa uang dan kekayaan bukanlah sesuatu yang memberi kedamaian melainkan Tuhan semata yang memberi kedamaian bagi setiap jiwa.

No comments:

Post a Comment