Tuesday, December 1, 2015

#217 Menulis


Pengantar
Menulis. Siapa tidak pernah menulis? Istilah menulis dijaman gadget adalah mengetik. Namun saya tetap menggunakan kata menulis meskipun identik dengan menulis tangan.

Hal Menulis
Ada beberapa jenis menulis. Asal menulis, iseng2 seperti up date status tidak jelas. Menulis kewajiban, seperti notulensi. Menulis alay, seperti kata kata baper. Menulis diri sendiri, seperti buku harian. Menulis ide, menuangkan gagasan sesuai sudut pandang. Menulis produktif, menulis bertujuan untuk pembaca. Pembaca memiliki nilai manfaat.
Lalu, bagaimana memulai untuk menjadi penulis? Ada beberapa tahapan perlu dilakukan. Yaitu membuka, mengangkat, mengolah dan membagikan.
Membuka adalah aktivitas diri bertujuan membuka pikiran, otak, hati untuk memulai menuangkan pikiran, otak dan hati. Ajaklah pikiran, otak dan hati untuk terbuka agar membantu dalam proses menulis.
Mengangkat adalah aktivitas berbagai macam pengalaman, pengetahuan, dan penilaian untuk dimunculkan. Bisa jadi selama ini tersimpan. Tiap orang memiliki , pengetahuan meskipun berbeda tingkatan.
Mengolah adalah aktivitas merangkai, merajut, huruf demi huruf menjadi kata. Merangkai merajut kata demi kata menjadi kalimat. Merangkai merajut kalimat demi kalimat menjadi alinea.
Membagikan adalah aktivitas menyebarluaskan tulisan. Tulisan hendaknya dibagikan. Berbagai media tersedia dalam tahap membagikan.
Itulah Empat M dalam menulis. Muncul pertanyaan, apa manfaat menulis?

Sisi Lain Menulis
Ada nilai guna akademik, intelektual, sosial, ekonomi, aktualisasi diri, spiritual dan profesi. Tiap nilai guna menulis memiliki kupasan berbeda. Maka pemilihan tujuan menulia penting dilakukan sejak awal. Tujuan menulis untuk apa? Hendak dipakai untuk apa? Bagian ini penting untuk dieksekusi.
Setiap karya hendaknya memiliki konstruksi. Bagaimana kontruksi tulisan sangat menentukan minat pembaca. Konstruksi jelas tegas dan pembagian tepat membawa pembaca pada konstruksi berpikir pembaca. Sebaliknya, jika konstruksi tulisan kacau maka pembaca pun enggan membacanya. Jelaslah bahwa konstruksi tulisan menggambarkan konstruksi berpikir penulis.
Tiap tulisan memiliki konstruksi. Konstruksi ini merupakan acuan, arahan dan panduan bagi penulis. Tujuannya agar tulisan konsisten tajam fokus pada materi tertentu. Menghindari pembahasan diluar konstruksi.

Penutup
Ada syarat baku dalam menulis. Jika menulis liputan apa pun jenisnya unsur 5w1h wajib ada. Yaitu what, who, when, where, why dan how.
Menulis kreatif merupakan sarana bagi memgundang peluang dan membuka peluang bagi hal hal tidak terduga sebelumnya. Jika siap jadi penulis siapkan Rumus Menulis Menulis dan Menulis.
Salah satu semboyan "dengan menulis maka saya ada."
*) Disampaikan untuk Mahasiswa Universita Katolik Widya Karya Malang, 4 Desember 2015

No comments:

Post a Comment