Bermetodekan Mengamati, Mendokumentasi, Memetakan, dan Menarasikan
Monday, August 31, 2015
#135 Allah Itu Nyata
OLEH : DOFRIANA RIHI KALE
Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi
Yesus Tolong Saya (Yestoya)
Malang
Hai teman-teman……
Nama saya Dofriana Rihi Kale, saya lahir di sebuah pulau terpencil di bagian Indonesia tengah yaitu sabu raijua, tepatnya di desa Eilogo, pada tanggal 7 agustus 1994, saya anak keempat dari empat bersaudara. Saya mempunyai satu orang kakak perempuan dan dua orang kakak laki – laki , dari mereka tidak ada yang melanjutkan studi kesekolah tinggi selain saya. Bapak dan ibu saya masih hidup dan pekerjaan mereka adlah petani.
Latar belakang saya dari keluarga yang tidak mengenal Tuhan, bapak saya penganut agama suku dan ibu saya penganut agama Kristen dan adat istiadat, dalam keluarga saya hanya dua orang yang menganut agama Kristen yaitu saya dengan kakak saya perempuan. Kakak saya yang kedua laki – laki, dia penganut agama islam karena dia mempunyai isteri orang islam.
Dari peristiwa ini saya termotivasi untuk belajar di sekolah Theologi, karena saya tahu tanpa belajar atau hanya sekedar membaca Alkitab itu tidak menjaminkan saya untuk mengerti apa itu kekristenan? Dan dari sini saya dapat belajar untuk mengenal Tuhan lebih dalam lagi dan saya rindu keluarga saya di pulihkan Tuhan lewat saya. Dan peristiwa selanjutnya yaitu Tuhan memilih saya lewat mimpi, karena saya selalu bermimpi berdiri di tengah – tengah orang banyak untuk memberitakan injil dan saya yakin itu panggilan Tuhan, dan tempat saya di panggil untuk belajar dan di bentuk yaitu di STT YESTOYA MALANG.
Sebelum saya berangkat ke STT YESTOYA saya mendapatkan tantangan hidup yang menurut pandangan manusiawi itu sangat berat. Yaitu di mana kakak saya laki – laki mengalami penyakit yang kata manusia sangat sulit di sembuhkan, dan dengan peristiwa yang di alami kakak saya, keluarga saya keberatan untuk saya berangkat ke malang, karena mereka yakin kalau kakak saya tidak panjang lagi umurnya. Termasuk kakak saya yang mengalami penyakit mengatakan kepada saya kalau dia tidak sanggup lagi bertahan dengan penyakit yang dia alami. Dan dia pasti akan mati itulah alasan – alasannya. Mereka keberatan untuk melepaskan saya datang ke malang karena saya adalah seorang periang, selalu menhibur mereka meskipun kakak saya dalam keadaan sakit berat.
Saya selalu mengeluarkan kata – kata yang membuat mereka tertawa. Mereka mengatakan tanpa saya mereka kesepian. Tetapi kata – kata mereka tidak membuat saya berubah pikiran. Saya tetap pada pendirian saya dan harus di laksanakan. Karena saya pecaya Tuhan mengasihi saya dan keluarga saya. Saya berpikir kalau kakak saya meninggal saat saya berada di malang, saya tidak takut karena saya yakin dan percaya Tuhan punya rencana yang indah dalam keluarga saya. “Di saat kakak saya dalam keadaan kritis saya tidak bisa mengatakan apa – apa” hanya satu kalimat yang saya ucapkan “Tuhan, saya tahu dia adalah milik – MU dan walaupun Engkau memanggil dia sekarang, saya rela karena dia adalah milik – MU. Tapi satu hal yang aku minta “ijinkanlah dia memperbaiki hidupnya”, dan berikan saya kesempatan untuk mengatakan kepada dia kalau “Engkau mengasihi dia”. Saya mengucapkan kalimat ini dengan linang air mata.
Yang meneguh dan menguatkan saya yaitu Tuhan, baik bagi orang percaya kepada – Nya bagi jiwa yang mencari Dia. Dan tanpa saya sadari kalau kakak saya telah sembuh, itu semua di luar dugaan saya, tetapi saya percaya Tuhan melihat dan mengasihi saya bersama keluarga dan ini adalah penghiburan yang sangata luar biasa dalam hidup saya.
Demikianlah pekerjaan Tuhan yang sangat luar biasa dalam kehidupan saya, harapan saya semoga kesaksian hidup saya ini menjadi berkat bagi siapapun yang membaca buku ini. Apapun yang kita alami percayalah bahwa Tuhan turut bekerja demi kebaikan kita, karena Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita sebagai anak – anak yatim piatu. Dia ada dan Dia nyata di setiap langkah kehidupan kita, asalkan kita hidup sesuia firman – Nya.
Ayat emas : Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang di janjikan Allah kepada barabg siapa yang mengasihi DIA (YAKOBUS 1 : 12). PERCAYALAH KEPADA DIA.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment