Rangkuman
1. Kesenjangan sosial dapat disebut ketidakadilan, yang menyangkut masalah hak dan kesempatan setiap orang, ketidaksetaraan atau ketidakseimbangan yang terjadi di masyarakat.
2. Kesenjangan sosial dapat disebabkan oleh beberapa aspek, antara lain :
a. Aspek ekonomi
1) Kemiskinan merupakan penyebab utama terjadinya kesenjangan sosial. Beberapa ciri budaya miskin antara lain seperti fatalisme, rendahnya tingkat aspirasi, rendahnya kemauan mengejar sasaran, kurang melihat kemajuan pribadi, perasaan ketidakberdayaan/ ketidakmampuan, perasaan untuk selalu gagal, perasaan menilai diri sendiri negatif, pilihan sebagai posisis bekerja kasar, dan tingkat kompromis yang menyedihkan.
2) Penyebab lain kesenjangan sosial yang terjadi dari aspek ekonomi adalah masalah kurangnya lapangan pekerjaan yang berdampak munculnya pengangguran
Adapun faktor-faktor penyebab pengangguran itu sendiri antara lain seperti :
a) Kurangnya sumber daya manusia pencipta lapangan kerja
b) Kelebihan penduduk / pencari kerja
c) Kurangnya jalinan komunikasi antara pencari kerja dengan pengusaha
d) Kurangnya pendidikan untuk pewirausahaan.
b. Aspek sosial
Menurut Kingsley Davis dan Wilbert Moore ( 2006: 186 ) stratifikasi masyarakat tidak dapat dihindarkan karena:
1) Masyarakat harus memastikan bahwa posisi-posisinya terisi
2) Beberapa posisi lebih penting daripada yang lain
3) Posisi-posisi yang lebih penting harus diisi oleh orang yang lebih berkualifikasi
4) Untuk memotivasi orang yang lebih berkualifikasi agar mengisi posisi-posisi ini, masyarakat harus menawarkna kepada mereka imbalan lebih besar.
c. Aspek politik dan hukum
Hukum erat kaitannya denga politik, sebab keputusan-keputusan hukum pada umumnya berangkat dari politik. Dalam pandangan hukum, setiap warga negara kedudukannya adalah sama. Dalam arti bahwa setiap pelanggaran hukum harus dijatuhi sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
3. Faktor-faktor penyebab terjadinya kesenjangan/ ketimpangan sosial
a. Faktor internal adalah faktor yang berasala dari dalam diri sendiri. Hal yang termasik faktor internal adalah:
1) Rendahnya kualitas seumber daya manusia karena tingkat pendidikan yang rendah
2) Tingkat kesehatan rendah dan adanya hambatan budaya kemiskinan
b. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar kemampuan seseorang. Dalam kategori ini misalnya adalah birokrasi atau peraturan-peraturan resmi ( kebijakan ), yang dapat membatasi atau memperkecil akses seseorang untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang yang tersedia.
4. Jenis-jenis ketimpangan akibat eprubahan sosial, meliputi :
a. Ketimpangan pendidikan
Menurut Alex Inkeles ( Amerika Serikat ) ciri-ciri manusia modern adalah sebagai berikut :
1) Memiliki sikap untuk menerima hal-hal yang beru dan terbuka untuk perubahan
2) Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkuangan sendiri atau kejadian yang jauh di luar lingkungannya serta bersikap demokratis
3) Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu
4) Memiliki perencanaan dan pengorganisasian. Setiap tat kerja harus direncanakan dan diorganisasikan. Kehidupan yang buak hanya bisa diperoleh denga perencanaan yang biak
5) Percaya diri. Manusia modern percya bahwa seseorang dapat belajar untuk menguasai lingkugnannya guna mencapai tujuannya. Yang penting bukanlah “hasil “ yang telah dicapai tetapi sikap “ percaya ” bahwa suatu ketika ia dapat menguasai alam sekitarnya.
6) Perhitungan. Segala sesuatunya dapat dilakukan dengan “perhitungan’’ . Dan dengan perhitungan pula segala persolaan masyarakat dapat dipecahkan oleh lembaga-lembaga yang ada. Manusia modern tidak berorientasi pada nasib di mana segala sesuatunya sudah ditentukan tempat dan fungsinya.
7) Libih percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi
8) Menjunjung tinggi suatu sikap dimana imbalan yang diterima seseorang harus seimbang dengan prestasinya di dalam masyarakat
Secara umum dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan pendidikan, antara lain adalah sebagai berikut :
1) Sumber daya manusia
2) Infrastruktur
3) Proses oembelajarn yang konvensional
4) Lemahnya sistem pendidikan nasional
Langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh pemeritah danpihak-pihak yang terkait dengan dunia pendidikan, antara lain sebagai berikut.
1) Meningkatkan mutu SDM terutama guru dalam penguasaan bahsa inggris dan bahasa asing lainnya
2) Peningkatan mutu guru dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi
3) Peningkatan mutu manajemen sekolah dan manajemen pelayanan pendidikan
4) Peningkatan mtu saran dan prasarana
5) Penanaman nilai-nilai keteladanan
6) Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
7) Penelitian dan pengembangan pendidikan
b. Ketimpangan ekonomi
1) Ketimpangan ekonomi dalam bentuk kemiskinan sangat rawan terjadinya kriminalitas, pelacuran, dan pemukima kumuh.
2) Ketimpangan ekonomi di Indonesia bukan hanya menyangkut perorangan, melainkan lebih jauh dari itu adalah antarwilayah. Hal ini disebabkan antara lain oleh faktor-faktor berikut.
a) Konsentrasi kegiatan ekonomi
b) Alokasi investasi
c) Mobilitas antarfaktor produksi yang rendah anardaerah
d) Perbedaan SDA antar ]daerah
e) Perbedaan kondisi demografis antarwilayah
f) Kurang lancarnya perdagangan antarprovinsi
c. Ketimpangan sosial budaya adalah suatu keadaan ketikseimbangan sosial yang ada di masyarakat, yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Kesenjangan budaya adalah perbadaan antara tarf kemajuan berbagai bagian dalam kebudayaan berbagai masyarakat. Antara ketimpangan sosial dan ketimpangan budaya tidak dapat dipisahkan, sebab tidak ada budaya yang tidak dihasilkan olek kelompok manusia dan sebaliknya tidak ada kelompok manusia yang tidak memiliki atau menghasilkan kebudayaan.
5. Dampak terjadinya kesenjangan sosial di Indonesia antara lain melemahnya wirausaha, terjadinya kriminalitas, dan terjadinya monopoli.
6. Upaya untuk mengatasi kesenjangan sosila antara lain sebagai berikut.
a. Mengutamakan pendidikan
b. Menciptakan lapanga kerja dan meminimalkan kemiskinan
c. Menghilangkan KKN dan pemberantasan korupsi
d. Meningkatkan sistem keadilan dan pengawasan yang ketat terhadap mafia hukum
7. Delapan etos kerja menurut Jansen H. Sinamo adalah sebagi berikut.
a. Kerja adalah rahmat
b. Kerja adalah amanah
c. Kerja adalah panggilan
d. Kerja adalah aktualisasi
e. Kerja adalah ibadah
f. Kerja adalah seni
g. Kerja adalah kehormatan
h. Kerja adalah pelayanan
Sumber :
Buku Siswa
Sosiologi
utk SMA/MA Kelas XII
Penulis
Slamet Triyono
Hermanto
Diterbitkan oleh
PT SEWU, Bandung, Mei 2015
No comments:
Post a Comment