Thursday, January 29, 2015

#61 Telapak kaki Beban Perjuangan

Saya remaja dari Malang, bersekolah di SMAK Santa Maria kelas 3 nama saya Denny Alfian, saya masuk jurusan IPS. Tentu ada rasa galau dalam kebingunganku. Entah aku akan masuk ke perguruan tinggi mana. Saya juga sulit menentukan passion yang saya miliki. Saya tidak pandai dan saya tidak bodoh . Memiliki hobi yang biasa saja. Saya selalu mengimpikan pekerjaan di saat lulus kuliah atau SMA tapi, itu sangat susah. Mungkin karena gengsi atau hal lain. Banyak sekali halangan, seperti kekurangan modal, ataupun talenta yang kurang memadai.
Sebelum lulus pun saya memiliki konflik dengan keluarga besar, aku menganggap aku yang sudah dewasa, aku nakal seperti remaja lainnya. Aku memiliki kecerdasan yang mumpuni ,aku ingin masuk ke perguruan tinggi P***, hanya itu dan masuk jurusan pemasaran. Tapi semua itu hanya cita-cita ,karena orang tua ingin aku di Malang. Okay, aku memilih perguruan tinggi A** dengan jurusan pemasaran. Masih juga ditentang, karena A** it sekolah jelek lah,banyak perempuan tidak benar lah ,banyak yang nakal lah dan lain – lain. Akhirnya aku disuruh masuk U* . dengan berat hati aku memilih U* untuk menginjakan telapak kakiku ke level selanjutnya. Dengan memilih jurusan pemasaran. Setelah fix ,masih juga ditentang karena pemasaran akan berujung sales lah ,pemasaran akan berujung pengangguran lah ,ARGH ak capek ,semua semua diurus oleh org tua . keluarga besar menginginkanku masuk ke perguruan tinggi U* dengan jurusan hukum ,agar kelak menjadi notaris. Tapi tidak bisa ,jujur aku juga ingin menjadi orang kaya layaknya notaris, tapi ak tidak suka pelajaran berbau hukum ataupun politik ,aku juga tidak bisa focus pelajaran P** di sekolah,karena aku tidak suka gurunya. Cara mengajar yang tidak menarik ,sehingga aku juga tidak tertarik untuk masuk hukum .
Keinginnan sesungguhnya tentu menjadi pengusaha di bidang fashion, aku mengerti minat remaja jaman sekarang, ataupun café owner, ak suka nongkrong, dan ak tahu cafe yg mereka inginkan. Aku berminat menjadi 2 diatas. Tapi mngkin akan terhalang ,karena keluarga besar yang egois tidak sepemikiran dengan aku.
Dan yang aku lakukan hanya berdoa, ak masih bersyukur aku masih bisa disekolahkan,aku berdoa agar lulus dengan nilai maksimal, aku juga berdoa agar kelak aku menjadi orang yang nyata dan membantu perekonomian keluarga. Aku juga belajar giat untuk diri sendiri. Aku mengejar nilaiku yang kurang. Dan paling penting ak bisa memantau perguruan tinggi U* agar masuk jalur undangan
Hanya bisa berkata ini aku ,ini hidupku tolong hargai, aku dewasa aku mandiri, tolong mengerti ,biarkan aku mencari jalanku ,biarkan aku mencari passion ku ,biarkan papa mama mendorongku bukan menariku.
“Tuhan ,bukalah mata mereka, kabulkanlah doaku ,
Mungkin jika kurang berkenang , berikan yang terbaik untukku
Semoga jalanku ,sesuai dengan rencanaMu”
Saya Denny Alfian ,12ips3 . terimakasih

No comments:

Post a Comment