Pada saat saya SMP saya mengalami suatu konflik
dengan salah satu teman yang baru saya kenal yang bernama Wanda. Saya
pada awalnya menganggap dirinya biasa-biasa saja dalam kelas dan dalam
proses belajar mengajar. Hingga saya menyadari bahwa dirinya lebih
pintar di kelas. Selain pintar ia juga sangat popular di sekolah sebagai
anak yang mendapat peringkat paling bagus di SMP. Hal tersebut membuat
saya jengkel ketika dirinya mulai menyombongkan diri di dalam kelas,
yang akhirnya menimbulkan perselisihan diantara kami.
Saat kelas satu
saya mengalami hal konflik yang cukup berkepanjangan dengan dirinya.
Hal tersebut berawal saat kami saling mengejek dan Wanda tidak terima
dengan ucapan saya. Hingga akhirnya kami mulai saling berkelahi
menggunakan fisik, dan hal tersebut ditonton oleh teman-teman sekelas.
Kabar mengenai perkelahian kami pun diketahui oleh waki kelas kami, dan
kami dibawa ke ruang BK. Di sana kami menceritakan mengenai masalah
diantara kami, dan guru BK mulai menganjurkan kami agar saling memaafkan
satu sama lain. Hal tersebut sami setujui agar tidak terjadi lagi
adanya siswa yang berkelahi di sekolah.
Besoknya kami sudah saling
makin akrab satu sama lain. Hubungan kami pun semakin erat hingga
akhirnya ia menceritakan mengenai dirinya. Ternyata Wanda sudah tidak
memiliki ibu kandung lagi dan hal tersebut membuat saya canggung karena
telah berbuat kasar padanya. Tetapi dia mengatakan agar jangan
mengasihani dirinya dan tetap menjalin hubungan pertemanan yang baik
dengan saya. Saya pn mengerti dan pada saat itu kami mulai menjadi teman
akrab di sekolah maupun diluar.
Ada pula saat-saat dia mulai
mengejek saya lagi di kelas, namun saya menganggapnya sebagai lelucon
dan tidak mau membesar-besarkannya. Saya dan Wanda akhirnya menjadi
teman satu kelas selama 3 tahun di bangku SMP. Dan selama disekolah diri
saya semakin menjadi dewasa setelah semakin akrab dengan Wanda. Hingga
akhirnya kenaikan kelas dan penerimaan rapot saya selalu mendapat
renking 3 dan Wanda renking 2.
Pelajaran yang dapat saya ambil dari
masalah tersebu ialah, agar tidak menilai orang hanya dari penampilannya
saja. Dan siapa tahu kita dapat menjalin persahabatan yang cukup akrab
dengan orang tersebut. Maka dari hal tersebut kita dapat semakin dewasa
dalam menghadapi suatu konflik dan menjadi pribadi yang disegani oleh
orang di sekitar kita. Sehingga kita dapat menjalin pertemanan yang baik
dengan siapa saja.
Sambadya XI IIS 4
SMAK Santa Maria Malang
No comments:
Post a Comment