Sedikit luangkan waktu membaca uraian berikut :
Penerapan Induksi dilaksanakan pada saat Pengumpulan hal-hal kusus dan disimpulkan dalam hal-hal umum. Induksi sering disebut empirik atau yang tertangkap oleh panca imdra, yang diperoleh melalui penelitian. Sedangkan Deduksi diterapkan pada saat dilakukan meneliti teori para ahli dan melalui membaca buku dan memiliki, atau hal-hal umum ke khusus.
Sebagai contoh induksi.... Dalam suatu kelompok didapat perilaku-perilaku cenderung negatif/tidak sesuai nilai-norma sosial (hal-hal khusus) maka ditarik ke hal umum ialah dalam kelompok ada fenomena penyimpangan sosial.
Sebagai contoh Deduksi ... Ketika membaca buku lalu didapati suatu teori atau pernyataan "syarat penyimpangan sosial ialah adanya perilaku tidak sesuai nilai-norma sosial, maka dicarilah bukti-bukti untuk membenarkan teori atau pernyataan tersebut.
Syarat dari Induksi adalah melakukan pengamatan lapangan untuk menfapatkan tujuan pembahasan yaitu memiliki fakta-fakta kusus. Sedangkan syarat dari Deduksi adalah melalui membaca buku atau teori para ahli untuk membuktikan apakah benar.
Kelebihandari Induksi adalah mudah didapatkan melalui melihat, mendengar dan lain sebagainya. Sedangkan Deduksi bisa didapatkan melalui membaca buku atau teori para ahli.
Kelemahan dari Induksi adalah metode penelitian tidak terbukti tanpa penelitian atau turun lapangan. Sedangkan kelemahan Deduksi adalah metode penelitian tidak terbukti tanpa adanya membaca pendapat para ahli atau membaca buku.
Sebetulnya disadari atau tidak, Anda dan saya pernah melakukan bahkan sering melakukan Induk atau Deduksi dan keduanya.
Tokoh Induksi adalah Jhon Lock yaitu pemikiran teori empiris menolak pengetahuan apriori dan menolak seban akibatnya. Sedangkan tokoh Deduksi adalah Aristoteles yang berpendapat bahwa semua yang bergerak atau manusia pasti akan mati.
Tokoh dari Induksi adalah Jhon Lock. Sedangkan tokoh dari Deduksi adalah Aristoteles.
No comments:
Post a Comment