Wednesday, January 20, 2016

#232 Istilah Sosiologi Kelas XI SMA


Glosarium kelas XI Sosiologi Sekolah Menengah Atas

Abangan : golongan masyarakat yang menganut agama Islam , tetapi tidak melaksanakan ajaran agama secara keseluruhan.
Abstrak : tidak berwujud, tidak berbentuk.
Adat : tradisi masyarakat yang telah tertanam secara kuat dalam tata kehidupan keseharian.
Akulturasi budaya : proses pencampuran dua unsure budaya atau lebih yang bersifat melengkapai tanpa menghilangkan corak yang lama.
Akomodasi : penyesuaian sosial interaksi sosial antara pribadi dan kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
Ambiguitas : kemungkinan yang mempunyai dua pengertian; ketidaktentuan atau ketidakjelasan.
Apatis : acuh tak acuh; tidak peduli; masa modoh.
Arbitrasi : usaha perantara dalam meleraikan sengketa.
Asimilasi budaya : percampuran dua unsure budaya atau lebih yang berbeda yang berlangsung secara harmonis sehingga melahirkan suatu corak budaya baru yang serasi.
Asosiasi : perkumpulan orang yang mempunyai kepentingan bersama.
Audience : pengunjung atau pendengar suatu ceramah.
Biologis : berhubungan dengan keadaan dan sifat makhluk hidup.
Civilization : peradaban suatu masyarakat.
Community centime : seperasaan, senasib, dan sepenanggungan.
Demografi : ilmu tentang susunan, jumlah, dan perkembangan penduduk; ilmu yang memberikan uraian atau gambaran statistic mengenai suku bangsa yang dilihat dari sudut sosial politik; ilmu kependudukan.
Desersi : (perbuatan) lari meninggalkan dinas ketentaraan; pembelotan kepada musuh; perbuatan lari dan memihak kepada musuh.
Destruktif : bersifat merusak; memusnahkan; atau menghancurkan.
Diferensiasi sosial : 1) pembedaan penduduk atau masyarakat yang sifatnya tidak hierarkis (bertingkat); 2) keadaan berbeda-bedanya orang-orang dalam masyarakat secara horizontal berdasarkan criteria tertentu.
Difusi kebudayaan : percampuran dua kebudayaan atau lebih.
Dinamika kebudayaan : perubahan naik turunnya gejolak atau corak kebudayaan suatu masyarakat.
Dinamis : penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut.
Disintegrasi sosial : suatu keadaan di dalam masyarakat di mana kerukunan dan kebersamaan tidak lagi dapat dijalin.
Diskriminasi : pembedaan perlakuan terhadap sesame warga negra (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dsb)
Etnosentrisme : 1) sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaannya sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat atau kebudayaan lain; 2) suatu pandangan kesukuan yang menganggap suku bangsanya lebih tinggi dari suku bangsa yang lain.
Etnis : bertalian dengan kelompok sosial dalam system sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, bahasa.
Extended family : keluarga luas.
Fanatasime : keyakinan (kepercayaan) yang terlalu kuat terhadap ajaran (agama, politik, dsb)
Feodal : berhubungan dengan susunan masyarakat yang dikuasasi oleh kaum bangsawan; cara kepemilikan tanah pada abad pertengahan di Eropa.
Fenomena sosial : suatu kejadian atau keadaan yang ada dalam masyarakat.
Formal : resmi; sesuai dengan peraturan yang sah.
Fundamental : bersifat dasar.
Gencatan senjata : penghentian tembak-menembak (tentang perang)
Gender : jenis kelamin; pembedaan peranan pria dan wanita yang dibentuk oleh kebudayaan masyarakat yang bersangkutan.
Geografis : berhubungan dengan ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora dan fauna.
Gregariousness : binatang yang mempunyai sifat hidup berkelompok.
Heterogen : terdiri dari berbagai unsure yang berbeda sifat atau berlainan jenis; beraneka ragam.
Homogen : terdiri atas berbagai unsure yang sama.
Horizontal : terletak pada garis atau bidang yang sejajar.
Industrialisasi : usaha menggalakkan industry dalam suatu Negara.
Informal : tidak resmi.
In group : kelompok sendiri.
Inovasi : pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru.
Intensitas : keadaan tingkatan atau ukuran intensnya.
Interdependen : saling tergantung.
Interrelasi : di antara beberapa hubungan.
Kasta : golongan (tingkat atau derajat) manusia di masyarakat beragama Hindu.
Kebiasaan : cara-cara yang dianggap baik dan benar sehingga dipedomani  dan dilaksanakan secara berulang-ulang.
Kebutuhan integrative : kebutuhan kejiwaan manusia sebagai perwujudan dari hakekat manusia sebagai manusia makhluk pemikir dan bermoral.
Kebutuhan mendasar : kebutuhan pokok manusia berkaitan dengan hakekat manusia sebagai makhluk hidup.
Kebutuhan sosial : kebutuhann manusia untuk memwujudkan kehidupan bersama dengan manusia yang lain.
Kelompok okupasional : berhubungan dengan pekerjaan atau tugas seseorang.
Kelompok sosial : kumpulan manusia yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi.
Kesatuan sosial : bagian-bagian dalam masyarakat.
Keteraturan sosial : suatu keadaan dimana individu-individu di dalam masyarakat  telah mampu berbuat sebagai mana nilai dan norma yang ada yaitu telah berbuat sebagaimana hak dan kewajibannya.
Klasifikasi : penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.
Klik : kelompok kecil orang tanpa struktur formal yang mempenyai pandangan atau kepentingan bersama.
Kohesi : hubungan yang erat; perpaduan yang kokoh.
Kompetisi : suatu bentuk interaksi sosial yang berupa persaingan.
Kompromi : persetujuan dengan jalan damai atau saling mengurangi tuntutan (tentang persengketaan).
Konflik : suatu bentuk interaksi sosial di mana masing-masing pihak saling menghancurkan.
Konflik sosial : pertentangan antaranggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan; perspektif/sudut padang tertentu di mana konflik dianggap selalu ada dan mewarnai segala aspek interaksi manusia dan struktur sosial; pertikaian terbuka seperti perang, revolusi, pemogokan, dan gerakan perlawanan.
Konsentrasi : pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal.
Konsiliasi : usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan dan menyelesaikan perselisihan tersebut.
Konstruktif : bersifat membina; memperbaiki; membangun.
Kontravensi : suatu bentuk komunikasi antara pihak dengan pihak dimana masing-masing saling tidak menyukai.
Majemuk : terdiri atas beberapa bagian yang merupakan satu kesatuan.
Masyarakat : persekutuan orang-orang yang menempati wilayah tertentu dan membina kerja sama dalam seluruh aspek kehidupan atas dasar norma tertentu.
Masyarakat multicultural : masyarakat majemuk  yaitu masyarakat yang terdiri dari banyak ras dan banyak struktur budaya.
Mekanisasi : penggantian dan penggunaan tenaga mesindan sarana-sarana teknik lainnya untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan.
Mobilitas intergenerasi : perpindahan status sosial yang terjadi di antara beberapa generasi.
Mobilitas intragenerasi : perpindahan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama.
Mobilitas sosial : perubahan kedudukan warga msyarakat dari kelas sosial yang satu ke kelas sosial yang lain.
Modernisasi : proses [ergeseran sikap mentalis sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini.
Motif : alasan (sebab) seseorang melakukan sesuatu.
Nasionalisme : paham kebangsaan.
Nepotisme : suatu pandangan yang memperlakukan kepentingan keluarga dan kerabat lebih tinggi dari kepentingan umum.
Nilai : segala sesuatu yang  dianggap baik dan benar yang dicita-citakan.
Norma : semua bentuk peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang ada dan berlaku di dalam masyarakat.
Norma hukum : semua bentuk peraturan yang tertulis yang dibuat oleh lembaga yang berwenang.
Norma sosial : semua bentuk peraturan yang tertulis maupun tidak tertulis yang ada dan berlaku di dalam masyarakat.
Oligarki : pemerintahan oleh beberapa orang yang merupakan bagian kecil dari masyarakat.
Out group : kelompok luar.
Penelitian sosial : serangkaian aktivitas yang sistematis dan terorganisir untuk mengungkap secara objektif berbagai macam fenomena sosial di dalam masyarakat.
Patrilineal : garis keturunan ayah dengan penghubung laki-laki.
Penetrasi budaya : percampuran kebudayaan secara paksa dari masyarakat yang kuat kepada masyarakat yang lemah.
Penetration pacifique : percampuran dua kebudayaan atau lebih secara damai.
Penetration violence : percampuran dua kebudayaan atau lebih melalui kekerasan atau penjajahan.
Persepsi : tanggapan langsung dari sesuatu; serapan; proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.
Perubahan sosial : perubahan yang terjadi di dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat.
Polietnis : terdiri dari banyak etnis.
Politik aliran : suatu persekutuan orang-orang yang mempunyai paham dasar yang sama serta memiliki struktur organisasi dan cita-cita yang khusus.
Prestise : peranan sosial terhadap kedudukan tertentu; tingkatan tertentu pada posisi-posisi yang dihormati.
Primer : yang pertama; yang terutama; yang pokok.
Primordialisme : 1) pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan pada tempat yang pertama kepentingan suatu kelompo atau komunitas masyarakat; 2) suatu kesetiaan yang sangat mendasar terhadap kelompok religinya atau agamanya.
Privilese : keistimewaan yang diberikan kepada seseoraang yang mungkin bersifat positif tau negative.
Profesionalitas : kemampuan untuk bertindak.
Progresif : kea rah kemajuan; berhaluan kea rah perbaikan dari keadaan sebelumnya.
Proses sosial : proses berlangsungnya suatu aktivitas masyarakat secara komprehensif  sehingga mengakibatkan perubahan dari waktu ke waktu.
Publik : orang banyak (umum); semua orang yang datang (menonton, mengunjungi)
Ras : 1) golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik; 2) segolongan manusia yang mempunyai cirri-ciri fisik yang sama.
Rasional : menurut pikiran dan pertimbangan yanglogis; menurut pikiran yang sehat, cocok dengan akal.
Realitas sosial : keadaan senyatanya di dalam masyarakat.
Regresif : bersifat regresi; bersifat mundur.
Relevan : kait-mengait, bersangkut-paut; berguna secara langsung.
Rural community : masyarakat pedesaan.
Represif : bersifat menekan; mengekang; menahan; atau menindas.
Sektarian : berkaitan dengan penganut suatu aliran.
Sekunder : berkenaan dengan yang kedua atau tingkatan kedua.
Semu : tampak seperti asli, padahal sama sekali bukan yang sebenarnya.
Simbol : lambing.
Social behavior : perilaku sosial.
Social climbing : perpindahan strata atau kedudukan menuju ke tingkat yang lebih tinggi.
Social mobility : semua bentuk perubahan struktur orang-orang dalam masyarakat.
Social sinking : perpindahan strata atau kedudukan menuju tingkatan yang lebih rendah.
Social control : semua pengendalian terhadap penyimpangan oleh warga masyarakat.
Societal group : kelompok kemasyarakatan.
Solidaristas : solider; sifat satu rasa (senasib); perasaan setia kawan.
Status : posisi dalam suatu hierarki; suatu wadah bagi hak dan kewajiban; aspek status dari peranan.
Strata : lapisan; tingkatan dalam masyarakat.
Stratifikasi sosial : 1) pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis); 2) suatu keadaan berbeda-beda tingkatan orang-orang dalam masyarakat secara vertical atas dasar criteria tertentu.
Statis : keadaan tidak berubah; tidak mau menyesuaikan diri dengan keadaan zaman.
Suku bangsa : 1) kesatuan sosial yang dapat dibedakan darikesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa; 2) sekelompok manusia yang mempunyai sejarah asal usul serta struktur budaya yang sama.
Toleransi : sikap atau sifat menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Tradisi : adat kebiasaan turun temurun; penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan benar.
Urbanisasi : perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari desa (kota kecil, daerah) ke kota besar (pusat pemerintahan).
Urban community : masyarakat perkotaan.
Vertikal : membentuk garis tegak lurus, tegak lurus dari bawah ke atas, atau sebaliknya.
Volunter : sukarelawan.

No comments:

Post a Comment