Wednesday, July 29, 2015

#112 Pastor! Cita Citaku


Malang, 30 Juli 2015. Nama saya Yosia Saputra Gunadi, memiliki hobi mendengarkan music dan memiliki bakat menyanyi. Warna kesukaan saya adalah biru muda, makanan favorit saya adalah bakso. Motto Hidup saya “ Jalani Kehidupan Ini Dengan Kegembiraan”.

        Cita-cita adalah suatu keinginan diri yang dimana akan terwujud jika kita berusaha. Di dalam diri saya cita-cita saya adalah menjadi seorang pastor yang pengertian. Pengertian dalam artian mengerti bagaimana lingkup anggota suatu gereja yang akan menjadi pijakan pertama saya dalam memimpin suatu perayaan ekaristi. Memang bagi semua orang, menjadi seorang pastor adalah bagian yang terberat dalam hidup karena pertama dia tidak akan menikah, kedua dia tidak akan memiliki keturunan, dsb. Tapi bagi hidup saya, pilihan itu sudah menjadi konsekuen bagi diri saya sendiri yang dimana akan terus saya lanjutkan dalam hidup saya. Seringkali muncul percakapan yang tidak enak tentang saya, tetapi saya akan terus berjuang meskipun banyak orang yang tidak suka dengan saya.
      Cita-cita ini muncul ketika saya duduk di bangku kelas 1 SMP Swasta di Malang dengan cara mengikuti perayaan ekaristi di suatu kapel dekat SMP saya. Kegiatan itu sering saya lakukan setiap minggu  bersama kakak sepupu saya, saya menjadi terkesan ketika melihat romo sedang memimpin misa di kapel tersebut. Dengan melihat itu semua, saya menjadi memiliki pikiran yaitu menjadi seorang pastor, keinginan saya ini terus berlanjut hingga saya duduk di kelas 3 SMA sekarang ini. Banyak orang yang memiliki pertanyaan tentang cita-cita saya ini, yang paling menggelitik adalah pertanyaan seorang suster beliau bertanya nanti jika sudah menjadi seorang pastor dan bertemu dengan suster yang cantik bagaimana yang akan kamu lakukan?. Saya hanya tersenyum malu dan menjawab y saya harus membentengi diri saya untuk tidak terjerumus dalam hal duniawi ini, suster itu pun juga tertawa dan menjawab “ Bagus”. Jawaban yang sangat tepat bagi seorang calon romo kata suster itu.
         Di dalam kepemimpinan romo selama saya ketahui kebanyakan romo yang cuek dan tidak memiliki rasa pengertian kepada umatnya. Itu adalah hal yang fatal bagi seorang pastor, maka dari itu semua saya sebagai calon pastor akan mengubah sikap itu. Di dalam pemikiran saya, apa gunanya seorang pastor yang tidak memiliki rasa pengertian dan cuek terhadap umatnya jika begitu tidak usah men jadi seorang pastor saja itulah hal yang sering terlintas di dalam pemikiran saya sejak dulu. Jika saya menjadi seorang pastor saya akan mengembangkan rasa pengertian saya kepada umat, bukan saya sombong tetapi dengan menjalankan rasa pengertian membawa umat yang akan saya pimpin menjadi umat yang baik dan bisa juga membagikan kasih kepada semua umat yang lainnya. Rasa pengertian ini akan saya wujudkan dalam cita-cita saya ini dan akan mengubah segala sikap yang salah pada semua seorang pastor yang ada.
        Dukungan kedua orang tua, membawa saya semakin maju dan mantap dalam cita-cita saya yang satu ini. Keberadaan orang tua bersama sanak saudara membawa saya pada pencapaian yang cukup matang dalam menghadapi segala tantangan yang akan terjadi di dalam mengembangkan cita-cita saya yang satu ini. Memang bukan saja dukungan kedua orang tua melainkan dukungan pastor paroki di gereja saya saat ini berada juga mendukung saya dalam pencapaian cita-cita saya yang satu  ini. Harapan saya memang akan sempurna jika ada nya banyak dukungan, saya hanya berterima kasih kepada Tuhan atas segala kebaikannnya. Pesan-pesan yang sering saya terima adalah belajarlah untuk pengertian kepada semua umat janganlah umat-umat tertentu saja. Pesan itu akan saya laksanakan dalam cita-cita saya ini, jika pesan itu terlaksana maka kebahagiaan di setiap umat akan muncul dan umat akan berterima kasih untuk rasa pengertian yang telah saya lakukan.


         Pada bagian yang terakhir ini, saya mengajak teman-teman sekalian untuk selalu bisa memahami suatu karakter teman-teman yang lainnya. Mari kita dukung teman-teman kita untuk meraih segala cita-citanya janganlah tidak mendukung karena akan menghambat teman-teman kita untuk meraih semuanya ini. Kerja keras dalam hidup merupakan hal yang terpenting dalam meraih cita-cita, tanpa kerja keras cita-cita tak akan terwujud di dalam diri kita masing-masing. Saya sendiri merasakan itu semua di dalam hidup ini, tanpa adanya kerja keras saya akan gagal dalam meraih cita-cita saya yang dari dulu saya angan-angankan. Dalam kaitannya dengan ilmu sosiologi dukungan pihak/ orang lain bagi kehidupan kita sangatlah penting karena kita adalah makhluk sosial yang dimana kita semua akan saling membantu satu dengan yang lainnya. Tanpa orang lain yang mendukung kita, kita tidak akan sanggup maju kedepan sendirian dan menjadikan itu semua sebagai angan-angan yang berlalu entah kemana. Didalam hidup memang banyak permasalahan yang muncul, tetapi yakinlah Tuhan akan selalu membantu kita di dalam hidup ini. “ Semangat Selalu Dalam Meraih Cita-Cita Kawan, Jesus Bless You”.

No comments:

Post a Comment