Wednesday, July 29, 2015

#117 Sosiologi Dalam Perpajakan

Nama saya bima ramadhan, saya lahir di malang, 22 januari 1998 saya sekarang bersekolah di SMAK Santa Maria Malang kela 12.
Cita cita sebagai mananya semua orang pasti memilikinya salah satunya saya yang memiliki cita cita sebagai orang perpajakan yang terkenal. Cita cita tentu sangat penting bagi hidup kita, selain sebagai motivasi hidup kita. cita-cita menjadi semngat kita untuk menjalani setiap harinya, namun begitu banyak yang timbul masalah masalah dalam menuju untuk mewujudkan sebuah cita cita, adanya faktor external atau faktor interneal yaitu faktor externalnya adalah adanya halangan dari teman yang mengajak kita untuk mengambil jurusan yang sama dan di pengaruhi agar mau masuk ke jurusan yang sama walaupun bukan tujuan cita-cita kita. Adanya faktor internal yang terhalang oleh keluarga.
Adanya sosiologi dalam kehidupan kita sangat berpengaruh untuk mencapai cita cita, saat menghadapi masalah kita dapat melewatinya dengan mudah karena saat sosiologi kita diajarkan untuk menyelesaikan masalah dengan baik dan benar, kemudian kita diajarkan berkomunikasi dengan cara yang baik dengan orang lain, karena dengan begitu sosio sangat berpengaruh terhadap kehidupn kita untuk menggapai cita cita.
Dalam sosiologi banyak hal al yang sangat berpengaruh dalam menggapai cita cita, sosiologi dapat menjadi salah 1 faktor yang mempengaruhi cita cita kita, karena menurut saya pelajaran sosiiologi sangat berguna bagi cita cita kita, sebagai siswa yang sedang mempelajari ilmu sosiologi saya sangat bangga karna saya bisa menghadapi setiap masalah yang ada dan kita bisa mendapat ilmu tentang cara berkomunikasi dengan orang orang awam yang baru kita kenal.
Sosiologi dalam meraih cita cita di dunia perpajakan ada hubungannya dimana dalam perpajakan kita akan bertemu dengan orang orang awam yang baru sedangkan di sosiologi kita diajarkan bagaimana cara berkomunikasi dengan orang awam yag baru, cara berkomunikasi dengan orang awam ini sangat penting bagi ekerjaan sebagai orang perpajakan karena adanya komunikasi di setiap pekerjaan kita.

Kesimpulannya dunia perpajaka sangat dipengaruhi oleh pelajaran sosiologi yang kita dapat, karena itu tadi yang saya jelaskan bahwa sesaat kita bertemu dengan orang baru kita tidak gagap dalam berbicara dengan orang-orang awam. 

Oleh : Bima Ramadhan

#116 Sosiologi untuk Pebisnis

  
Oleh Leonardo suhartono

  Sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, obyek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Pitirim Sorokin, dalam bukunya Contempory Sociological Theories, mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi.

Ilmu sosiologi pada hakikatnya meneliti perilaku manusia sebagai individu, baik perilaku dari segi pribadi ataupun kemampuan untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Dalam arti lain bahwa sosiologi lebih mengarah pada prestasi diri untuk menilai dan menempatkan suatu pribadi mengandung nilai atau tidak untuk disebut sebagai makhluk sosial masyarakat. Karena pada dasarnya sosiologi disebut juga “Ilmu berkawan”.

Sedangkan ilmu niaga adalah ilmu berbisnis atau ilmu dalam dunia perdagangan yang menyangkut suatu kegiatan transaksi jual beli. Jika kita tinjau dari segi administrasinya, berarti suatu kegiatan niaga berhubungan kegiatan kerjasama yang dilakukan manusia atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Disini, kerjasama yang dimaksud adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama, teratur dan terarah berdasarkan pembagian tugas sesuai dengan kesepakatan bersama.
              
Dari kedua pengertian diatas dapat diambil suatu persamaan presepsi antara sosiologi dan niaga. Dimana jika kedua cabang ilmu tersebut kita tinjau dari segi objeknya, maka dapat disimpulkan bahwa sosiologi dan niaga berpusat pada manusia itu sendiri baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat.

Masyarakat yang menjadi obyek ilmu sosiologi dapat dilihat sebagai sesuatu yang terdiri dari beberapa segi. Bila dikaitkan dengan kegiatan niaga maka segi yang berkaitan adalah segi ekonomi. Segi ekonomi dipelajari oleh ilmu ekonomi yang pada hakikiatnya mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan materiilnya, dan juga untuk memecahkan masalah akibat tidak seimbangnya kebutuhan dibandingkan dengan jumlah alat pemuas kebutuhannya. Ilmu ekonomi yang mencakup kegiatan niaga terwujud dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam tindakan tukar-menukar/transaksi jual beli. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa dalam segi ekonomi yang ditinjau adalah kegiatan ekonominya dan sosiologi lebih mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara keseluruhan.

#115 Apa Cita Citamu

Saya Elizabeth Agustine.Saya biasa dipanggil Liza.Saya lahir di Malang,29 Agustus 1997.Saya mempunyai hobby bermain basket atau dalam bidang olahraga.Namun berhubung saya sebagai siswa SMA yang memiliki jururusan IPS.Saya mempunyai cita cita sebagai psikolog.”Mengapa saya bisa berfikir cita cita saya sebagai psikokog?”,karena usulan dari orang tua dan orang orang terdekat saya.katanya psikolog adalah pekerjaan atau cita cita yang baik dan bagus.dan belum tentu semua orang bisa menjalaninya.
Cita cita saya ada hubungannnya dengan ilmu sosilogi yang saya pelajar.karena pada dasarnya ilmu sosiologi mengajarkan bagai mana cara uantuk berelasi dan beradaptasi dengan oaring lain.dan mengajarkanlita untuk bergaul serta mengahami oaring lain.oleh karena itu sosiologimemiliki hubungan yang baik dengan cita cita seseorang dalam bidang social.dan tentu saya berpengaruh dalam kehidupan oaring tersebut.
Seperti halnya saya.saya memiliki cita cita sebagai psikolog.tentu saya harus pandai membaca gerak gerik orang tersebut atau gaya bahasa tubuh.sehingga cita cita saya bisa terlaksana dan terwujudkan.maka secara tidak langsung ilmu ini membantu saya secara tidak langsung.
Dengan saya memahami gaya bahasa tubuh seseorang.saya dapat membaca apa yang dipikirkan dan saya secata tidak langsungsaya bisa mengerti kehidupan social dilingkungan sekitar.apa bila saya dapat bekerja dengan baik dan berkomunikasi dengan orang lain lancar saya akan mendapatkam pekerjaan yang banyak dan saya akun di percayai oleh orang lain.
Oleh sebab itu pada dasarnya ilmu sosiologi sangat bermanfaat dan penting bagi kehidupan sehari hari.dan ilmu tersebut dapat membentuk mental pikiran kita dan dapat menggambarkan citra orang tersebut.inti dari ilmu sosiologi adalah menjalin hubungan yang baik dengan cita cita yang berhubungan dengan kegiatan social maupun yang lainnya.karena diliaran sana setiap orang bekerja pasti ada komunikasi,kerjasama,dan yang ter tenting adalah kepercayaan.ketiga hal ini sangat penting dalam ilimu sosiologi dan kehidupan sehari hari.
oleh
ELIZABETH AGUSTINE

#114 Kehadiran Sosiologi Dalam Kehidupan Dan Cita-Cita Saya


Oleh: Christian Gunanjaya Adipradhana
TTL: Malang, 27 Januari 1998


Hai semuanya, pada kali ini saya akan menceritakan tentang cita-cita saya dan hubungan cita-cita saya dengan sosiologi. Pertama-tama saya akan menjelaskan arti tentang cita-cita. Cita-cita adalah sesuatu yang kita ingin capai. Cita-cita itu bagaikan suatu hal yang kita idam-idamkan sejak dini. Setiap orang pasti mempunyai cita-cita masing-masing.
Contohnya saya, cita-cita saya adalah menjadi pemain gitaris professional. Menjadi pemain gitar professional bukanlah hal yang mudah. Saya harus memulai belajar gitar dari awal, teori-teorinya harus menguasai dan hafal kunci-kunci gitar. Dengan begitu saya akan bisa mencapai cita-cita saya yaitu menjadi pemain gitar professional.
Berikutnya saya akan menjelaskan tentang sosiologi. Sosiologi adalah suatu hal yang berhubungan dengan sosialisasi. Sosiologi juga berkaitan dengan istilah “Bhineka Tunggal Ika” yaitu walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu, walaupun berbeda-beda kita juga harus bisa saling membantu. Tidak peduli bahwa teman kita punya ras Cina, Jawa, Tionghoa, dan lain lain. Kita harus saling membantu satu sama lain walaupun kita mempunyai ras yang berbeda-beda. Sosiologi juga mengajarkan kepada kita tentang kebersamaan. Tidak mungkin kita menjadi orang yang terpisahkan. Contohnya pada saat kita sekolah, tidak mungkin kita dalam satu kelas tidak ada kebersamaan, pasti di setiap kelas sekolah ada kebersamaan. Walaupun itu geng-geng an, bolo-boloan tetapi kebersamaan itu tetap terjalin.
Sosiologi juga membantu dalam perkembangan cita-cita kita masing-masing. Sosiologi bisa membantu kita dalam hal saling membantu, tolong menolong, menciptakan kekeluargaan, dan lain lain. Seperti saya sekarang. Saya tidak mungkin mencapai cita-cita saya tanpa bantuan orang lain. Saya belajar bermain gitar tidak mungkin belajar sendiri. Saya pasti membutuhkan bantuan orang lain, contohnya teman-teman saya, orang tua saya dan juga orang orang yang lainnya yang juga membantu saya.
Jadi hubungan sosiologi dengan cita cita saya adalah sosiologi bisa melibatkan orang lain dalam hal membantu saya untuk mencapai cita cita saya. Saya tidak akan bisa mencapai cita cita saya tanpa bantuan orang lain dan dukungan orang lain. Sosiologi adalah hal yang sangat membantu saya karena sosiologi sendiri bisa menghadirkan kebersamaan, bersosialisasi dengan orang lain dan bisa menciptakan suasana saling tolong menolong. Bagi saya sosiologi sangatlah membantu saya dalam hal mencapai cita cita saya.

#113 Fashion Designer


FASHION DESIGNER SUKSES DAN TERKENAL
Oleh : Brigitta Maria Caroline

            Nama saya Brigitta Maria Caroline. Saya tinggal di Malang, Jl. Puncak Dieng. Saya lahir di Semarang pada tanggal 29 Mei 1998. Hobi saya adalah menonton film dan saya bercita cita menjadi fashion designer.
            Setiap orang pasti memiliki cita-cita. Entah itu pekerjaan atau keinginan yang belum terwujud seperti ingin keliling dunia dengan orang tercinta. Saya sendiri juga memiliki cita-cita. Sejak TK hingga SD kelas 2, saya selalu bilang cita-cita saya adalah dokter.Tetapi melalui proses kehiddupan yang sudah dilewati saya bercita-cita sebagai fashion designer yang terkenal di seluruh kalangan Negara atau dikenal baik diseluruh kalangan.
            Saya ingin menjadi fashion designer yang terkenal seperti Calvin Klein (CK),  Donatella Versace, Giorgio Armani, Valentino Garavani, Coco Chanel (Chanel), Michael Kors, Tex Saverio, dan lain sebagainya. Saya sangat ingin menjadi seperti Tex Saverio, perancang busana dari Indonesia yang sangat terkenal di kalangan artis luar negri. Hasil rancangannya pernah dikenakan di film The Hunger Games : Catching Fire pada tahun 2013 dan juga pernah dikenakan oleh Lady Gaga.
            Saya bercita-cita sebagai fashion designer karena saya senang membuat design baju. Pada mulanya, saat saya duduk di bangku kelas 2, ada acara pesta perkawinan cece sepupu saya. Mama saya ingin membuat baju di penjahit yang sudah ia kenal lama, dengan designnya sendiri. Saya diajak untuk melihat-lihat, saya hanya iseng-iseng mengambil majalah yang ada. Dan setelah melihat-lihat saya tertarik pada 1 model baju yang saya inginkan. Dan mama saya juga cukup setuju. Selain itu, saya pernah membuat model baju untuk komuni pertama dan baju pesta pernikahan koko sepupu saya.
            Selain dari peristiwa tersebut, saya juga senang melihat baju-baju. Maka dari itu, mama saya senang mengajak saya untuk berbelanja baju karena saya selalu diminta untuk memilih baju yang sulit dipilih. Selain itu, saya suka menonton acara Miss Universe untuk melihat model-model baju yang sedang musim.
            Maka dari itu saya bercita-cita sebagai fashion designer. Meski pada awalnya saya tidak terlalu yakin karena saya suka mengedit foto, tetapi selama saya melewati proses hidup selama ini saya menetapkan cita-cita sebagai fashion designer

#112 Pastor! Cita Citaku


Malang, 30 Juli 2015. Nama saya Yosia Saputra Gunadi, memiliki hobi mendengarkan music dan memiliki bakat menyanyi. Warna kesukaan saya adalah biru muda, makanan favorit saya adalah bakso. Motto Hidup saya “ Jalani Kehidupan Ini Dengan Kegembiraan”.

        Cita-cita adalah suatu keinginan diri yang dimana akan terwujud jika kita berusaha. Di dalam diri saya cita-cita saya adalah menjadi seorang pastor yang pengertian. Pengertian dalam artian mengerti bagaimana lingkup anggota suatu gereja yang akan menjadi pijakan pertama saya dalam memimpin suatu perayaan ekaristi. Memang bagi semua orang, menjadi seorang pastor adalah bagian yang terberat dalam hidup karena pertama dia tidak akan menikah, kedua dia tidak akan memiliki keturunan, dsb. Tapi bagi hidup saya, pilihan itu sudah menjadi konsekuen bagi diri saya sendiri yang dimana akan terus saya lanjutkan dalam hidup saya. Seringkali muncul percakapan yang tidak enak tentang saya, tetapi saya akan terus berjuang meskipun banyak orang yang tidak suka dengan saya.
      Cita-cita ini muncul ketika saya duduk di bangku kelas 1 SMP Swasta di Malang dengan cara mengikuti perayaan ekaristi di suatu kapel dekat SMP saya. Kegiatan itu sering saya lakukan setiap minggu  bersama kakak sepupu saya, saya menjadi terkesan ketika melihat romo sedang memimpin misa di kapel tersebut. Dengan melihat itu semua, saya menjadi memiliki pikiran yaitu menjadi seorang pastor, keinginan saya ini terus berlanjut hingga saya duduk di kelas 3 SMA sekarang ini. Banyak orang yang memiliki pertanyaan tentang cita-cita saya ini, yang paling menggelitik adalah pertanyaan seorang suster beliau bertanya nanti jika sudah menjadi seorang pastor dan bertemu dengan suster yang cantik bagaimana yang akan kamu lakukan?. Saya hanya tersenyum malu dan menjawab y saya harus membentengi diri saya untuk tidak terjerumus dalam hal duniawi ini, suster itu pun juga tertawa dan menjawab “ Bagus”. Jawaban yang sangat tepat bagi seorang calon romo kata suster itu.
         Di dalam kepemimpinan romo selama saya ketahui kebanyakan romo yang cuek dan tidak memiliki rasa pengertian kepada umatnya. Itu adalah hal yang fatal bagi seorang pastor, maka dari itu semua saya sebagai calon pastor akan mengubah sikap itu. Di dalam pemikiran saya, apa gunanya seorang pastor yang tidak memiliki rasa pengertian dan cuek terhadap umatnya jika begitu tidak usah men jadi seorang pastor saja itulah hal yang sering terlintas di dalam pemikiran saya sejak dulu. Jika saya menjadi seorang pastor saya akan mengembangkan rasa pengertian saya kepada umat, bukan saya sombong tetapi dengan menjalankan rasa pengertian membawa umat yang akan saya pimpin menjadi umat yang baik dan bisa juga membagikan kasih kepada semua umat yang lainnya. Rasa pengertian ini akan saya wujudkan dalam cita-cita saya ini dan akan mengubah segala sikap yang salah pada semua seorang pastor yang ada.
        Dukungan kedua orang tua, membawa saya semakin maju dan mantap dalam cita-cita saya yang satu ini. Keberadaan orang tua bersama sanak saudara membawa saya pada pencapaian yang cukup matang dalam menghadapi segala tantangan yang akan terjadi di dalam mengembangkan cita-cita saya yang satu ini. Memang bukan saja dukungan kedua orang tua melainkan dukungan pastor paroki di gereja saya saat ini berada juga mendukung saya dalam pencapaian cita-cita saya yang satu  ini. Harapan saya memang akan sempurna jika ada nya banyak dukungan, saya hanya berterima kasih kepada Tuhan atas segala kebaikannnya. Pesan-pesan yang sering saya terima adalah belajarlah untuk pengertian kepada semua umat janganlah umat-umat tertentu saja. Pesan itu akan saya laksanakan dalam cita-cita saya ini, jika pesan itu terlaksana maka kebahagiaan di setiap umat akan muncul dan umat akan berterima kasih untuk rasa pengertian yang telah saya lakukan.


         Pada bagian yang terakhir ini, saya mengajak teman-teman sekalian untuk selalu bisa memahami suatu karakter teman-teman yang lainnya. Mari kita dukung teman-teman kita untuk meraih segala cita-citanya janganlah tidak mendukung karena akan menghambat teman-teman kita untuk meraih semuanya ini. Kerja keras dalam hidup merupakan hal yang terpenting dalam meraih cita-cita, tanpa kerja keras cita-cita tak akan terwujud di dalam diri kita masing-masing. Saya sendiri merasakan itu semua di dalam hidup ini, tanpa adanya kerja keras saya akan gagal dalam meraih cita-cita saya yang dari dulu saya angan-angankan. Dalam kaitannya dengan ilmu sosiologi dukungan pihak/ orang lain bagi kehidupan kita sangatlah penting karena kita adalah makhluk sosial yang dimana kita semua akan saling membantu satu dengan yang lainnya. Tanpa orang lain yang mendukung kita, kita tidak akan sanggup maju kedepan sendirian dan menjadikan itu semua sebagai angan-angan yang berlalu entah kemana. Didalam hidup memang banyak permasalahan yang muncul, tetapi yakinlah Tuhan akan selalu membantu kita di dalam hidup ini. “ Semangat Selalu Dalam Meraih Cita-Cita Kawan, Jesus Bless You”.

#111 Mulailah dengan yang benar




BIODATA ;

Nama saya yonathan hartono rahardjo , saya lahir di malang tanggal 15 bulang oktober tahun 1997. Saya mempunyai hobi bermain basket, dan moto hidup saya adalah “JUST BE YOURSELF AND DO THE RIGHT THINGS.” Cita cita saya adalah menjadi motivator terkenal di dunia. Bintang saya libra seperti timbangan.


Sekarang saya bersekolah di SMAK SANTA MARIA MALANG, tepatnya di kelas 12. Saya bersekolah sudah hampir 3 tahun, setelah lulus melanjutkan kuliah di kampus yang saya inginkan. Saat ini saya mendapatkan tugas dari guru saya yang bernama bapak kukuh, tugas ini tentang cita cita saya dan hubungan nya dengan sosiologi. Sudah hampir 3 tahun saya diajar oleh pak kukuh dan dia adalah guru terbaik dan terasyik menurut saya. Saya akan menceritakan sedikit mengenai pak kukuh ini, dia orang nya sangat baik kepada murid, sangat tegas kepada murid, dan terutama dia selalu tepat waktu.

Cita cita saya sangatlah simple yaitu menjadi motivator yang bisa membuat dan memberikan motivasi kepada seseorang yang membutuhkannya. Saya sangat ingin membuat hidup orang lain senang dan merasakan yang sama apa yang dirasakan oleh orang lain juga. Jaman sekarang ini banyak sekali orang yang harus membutuhkan teman atau orang yang bisa mendengarkan mereka bercerita tentang kepedihan dan kesedihan yang mereka derita. Nah untuk itu saya ingin membantu sesama saya.

Di jaman sekarang ini banyak hubungan yang retak, banyak sekali orang – orang yang bercerai karena alasan alasan yang sederhana, buat apa hal tersebut di lakukan kalau kita bisa membuat dunia lebih baik dari sebelumnya. Pilihan hidup itu sangat lah banyak sekali di kehidupan ini, tidak hanya itu itu saja, banyak sekali alasan alasan yang lebih bagus untuk memulai hidup yang baru. Hidup itu tidak hanya untuk pasangan, hidup yang sesungguhnya adalah dimana kamu sudah mempunyai apa yang membuat kamu senang seumur hidup yaitu kebahagiaan.

Motivator sangat berhubungan dengan sosiologi karena sosiologi mempunyai kegiatan interaksi antara makhuk sosial di sekitar kita, dan dapat membangun relasi atau hubungan yang lebih baik dari sebelumnya, dan membuat interaksi yang baik dengan sesama dan memberi arahan arahan yang benar untuk mempunyai tujuan hidup yang benar dan dapat membuat hati orang lain senang. Sosiologi juga membantu kita belajar untuk berinteraksi dengan sesama kita dan membangun relasi antar makhluk sosial kita. Kebanyakan orang-orang jarang ingin membangun relasi antar makhluk sosial.

Motivasi awal dari membangun relasi dengan makhluk sosial dan dapat memberi masukan masukan yang membangun manusia lainnya. Mulailah hidup dengan sesuatu yang benar dan bahagia, karena hidup harus disyukuri dan dijaga sampai mati. Kebahagian itu dapat dicari, tetapi susah untuk mendapatkannya, karena kebahagian itu adalah suatu kelangkaan yang berada di dunia yang bulat ini.





#110 Cita Cita Itulah Judulnya



Biodata
Kelas           : XII IPS 1
Alamat       : Bandulan gang 8 (Perum Griya Sapta Royal)
Cita-Cita    : Insyinyur Arsitek / Kotraktor
Moto hidup: Tetap Semangat dalam menjalani hidup
Lahir          : Surabaya



Hubungan Cita-Cita dengan sosiologi :
Hubungan Cita-Cita dengan sosiologi menurut saya yaitu, adanya interaksi sosial dalam mewujudkan cita-cita. Rasa kepedulian terhadap sesama makhluk social, komunikasi antar dua makhluk social pun bisa menyebabkan cita-cita terwujud. Setiap hari, pasti kita selalu berkomunikasi dengan orang-orang lainnya, baik dengan orang yang kita kenal maupun yang tidak kita kenali. Nah, sama halnya pun, dalam mewujudkan cita-cita, pasti ada komunikasi antar dua orang atau lebih.
 Cita-cita pasti tak akan terwujud, jika tidak memiliki dasar social dalam ilmu sosiologi, yaitu komunikasi. Contoh Hubungan Cita-cita dengan sosiologi pada saya: Saya ingin menjadi Kontraktor rumah, Saya punya banyak sekali rumah yang saya beli dan saya kontrak bertahun-tahun, kemudian saya ingin menjalankan bisnis kontraktor.
Untuk menjalankan bisnis, saya harus mencari orang yang membutuhkan rumah untuk tinggal sementara. Dengan mencari or9*ang yang mau kontrak , saya harus menyebarkan informasi tentang rumah yang saya kontrak kan di website maupun di selebaran iklan. Setelah mendapatkan orang yang mau kontrak, saya harus berkomunikasi dengan orang tersebut, untuk berdiskusi tentang harga kontrak di bayar per bulan, atau pertahun, dan berapa lama ia mengontraknya. Nah, dalam berdiskusi, komunikasi pun terjadi, jadi, itulah hubungan Cita-cita saya dengan sosiologi, karena adanya komunikasi dalam mewujudkan cita-cita.
               Cita-Cita yang saya pilih tadi, itu disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu, orang tua, melihat, dan hobby saya sendiri. Pada awalnya, orang tua menyuruh saya untuk menjadi insyinyur arsitek atau kontraktor, karena dengan menjadi begitu, akan cepat kaya, dan memiliki uang banyak. Saya pun juga mematuhinya, karena saya memang ingin menjadi orang yang paling kaya di Indonesia, selain itu karena melihat, saya sering melihat para insyinyur membangun gedung dan mengatur anak buahnya untuk kerja, saya sangat tertarik dengan hal itu, kemudian karena hobby. Hobby saya adalah menggambar, saya suka menggambar pemandangan, perumahan, dan sebagaiya. Saya ingin meningkatkan gambar saya dengan menggambar struktur bangunan, rumahan ,atau gedung. Itulah mengapa saya memiih cita-cita saya.
Dalam mewujudkan cita-cita, ada banyak hal yang harus dilakukan dan tidak harus dilakukan. Untuk mewujudkan cita-cita, kita harus berlatih bertanggung jawab, mengasah ilmu lebih banyak lagi, karena ilmu sebagai pedoman dan penunjuk arah, Berdisiplin, agar tidak membuang-buang waktu dalam mewujudkan cita-cita, tekun, dan berdoa. Cita-cita tidak akan terwujud juga apabila kita tidak berdoa, meminta tuhan untuk membantu kita dalam mewujudkan cita-cita. Doa pun sangat membantu.
Selain itu, ada hal yang tidak boleh dilakukan dalam mewujudkan cita-cita, yaitu malas mengatur waktu, bisa menyebabkan waktu terbuang dalam mewujudkan cita-cita, egois, rasa percaya diri yang sangat tinggi, sombong pada diri sendiri, merendahkan orang lain, karena dirinya dianggap lebih hebat dari pada orang lain, kurang disiplin, dan sebagainya. Banyak sekali hambatan-hambatan yang menghalangi kita untuk mewujudkan cita-cita. Oleh karena itu, saya harus berhati hati dan lebih tegas terhadap hambatan-hambatan yang ada pada diri saya.