Tuesday, February 20, 2018

281 Cerebral Palsy

Saya merupakan penyandang disabilitas cerebral palsy (kelumpuhan otak). Keterbatasan ini saya alami sejak lahir, saya lahir premature di usia kandungan 8 bulan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengeluarkan saya dari dalam rahim ibu saya.


Hal tersebut menyebabkan bagian otak yang mengatur gerakan dan juga panca indra  mengalami gangguan. Sehingga saya mengalami kesulitan berjalan, mata minus sejak lahir dan bicara saya kurang jelas.

Walaupun saya mengalami cerebral palsy tapi saya merasa bahwa apa yang saya alami ini merupakan suatu anugerah dan kesempatan bagi saya untuk terus berjuang dan meraih kesuksesan dengan memaksimalkan kemampuan yang saya miliki.

Hal yang saya alami bukan lah menjadi suatu alasan bagi saya untuk menyerah, minder, malu, maupun putus asa. Dengan semangat totalitas saya tetap bisa bertahan menjalani hidup dengan baik meskipun saya memiliki keterbatasan.

Banyak hal potensi dan bakat yang non fisik yang saya bisa maksimalkan ditengah keterbatasan yang saya alami seperti komputer, konseling / memotivator orang lain, menulis karya ilmiah, berbisnis dan masih banyak lagi.


Karena saya melihat bahwa sangat banyak bakat non fisik yang saya bisa lakukan. Dan itu bukan hanya berguna bagi diri saya melainkan juga sangat berguna bagi orang lain. 

Maka saya menjadi tambah semangat dan yakin bahwa semua keterbatasan yang saya alami merupakan anugerah terbesar dari Tuhan dan saya akan terus belajar untuk menjadi semakin lebih baik lagi sampai kapan pun.

Life is not bad but what can you do to make your life better and success
*) Markus Kendra Teranggani

No comments:

Post a Comment