Tujuan belajar adalah perubahan sikap, perilaku. Dalam perjalanan, indikator perubahan sikap, perilaku dipakai ukuran nilai/angka. Hal itu terjadi "pengkerdilan" tujuan belajar.
Guru perlu mencermati betul tentang kesuksesan. Kesuksesan diletakkan pada pendidikan yaitu tujuan belajar. Tujuan belajar hendaknya menyiapkan peserta didik pada bidang pengetahuan atau hard skill dan kemampuan mengelola diri dan orang lain atau soft skill.
Pendapat Goleman (1996) kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill. Mengacu pendapat Goleman dalam pendidikan, hard skill ialah kemampuan guru terhadap menguasai materi bahan ajar, dan soft skill ialah kemampuan guru beinteraksi, mengelola dengan peserta diri.
Kesuksesan peserta didik memang bukan semata tanggung jawab guru namun masih ada keluarga dan lingkungan sosial. Guru memiliki waktu bersama peserta didik 1/3, tugas keluarga 1/3, dan tugas lingkungan 1/3 dari 24 jam. Guru sungguh memiliki kualitas dan kuantitas waktu bersama peserta didik. Maka peran guru sangat penting.
Pola pikir guru bahwa 7-8 jam selain penyampaian materi peserta didik perlu diajak untuk mengelola diri dan orang lain. Guru perlu berpikir mencari model pembelajaran bertujuan peserta didik mempunyai kemampuan pengelolaan diri dan orang lain.